Hari ini semua pelajaran telah selesai terlaksana dengan sangat baik, setelah bel pulang sekolah berbunyi beberapa menit yang lalu, semua murid bergegas memasukkan buku bukunya kedalam tas.
Tak lupa juga dengan pintu gerbang sekolah yang selalu dipadati setiap harinya entah itu waktu jam pulang maupun jam masuk tiba.
Terlihat seorang murid perempuan tengah berjalan beriringan dengan ketiga temannya, sesekali juga mereka tertawa dan mengobrol bersama.
Saking asiknya sampai mereka tak sadar jika salah satu diantaranya sudah menghilang entah kemana, yang membuat ketiganya menjadi bingung dan mencari cari sosoknya.
“Lo apa paan sih, lepasin tangan gw” ucap caca mencoba melepaskan tangannya yang digenggam begitu erat oleh tio.
Mendengar perintah tersebut tiopun langsung saja melepaskan genggamannya.
“Kenapa lo dari awal gk pernah bilang sama gw?” ucap tio yang membuat caca bingung.
“Maksud dari omongan lo apa sih yo” tanya caca yang tidak mengerti dengan ucapannya.
“Klo lo belom siap ngejalin suatu hubungan lo bisa bilang sama gw dari awal, jadi gw gk perlu repot repot untuk ngedeketin lo dengan susah payah kayak gini ca,
gw kira lo juga ikut berjuang tapi ternyata gk, gw udah lakuin semuanya bahkan apapun caranya buat ngedapetih hati lo, dan ternyata semua usaha yang gw lakuin gk ada yang berbuah hasil,
Gw jadi ragu sama perasaan gw ke lo sekarang, buktinya aja hati lo itu masih tetep membeku pada tempatnya” ucap tio yang berusaha mengelaurkan semua isi hatinya yang selama ini ia pendam.
Cacapun terdiam mendengarkan perkataan yang tio lontarkan, dan sebisa mungkin ia menahan dirinya.
“Hal yang selama ini gw lakuin itu karna gw punya alesan yo” caca berucap sembari menghembuskan nafasnya resah.
“Jelasin sejelas jelasnya, gw mau denger langsung dari mulut lo” ucap tio yang menatap mata caca dengan begitu dalam.
“Setiap hal kecil maupun hal besar yang lokasih semuanya itu penuh dengan makna dan sangat berarti bagi gw yo, gw minta maaf pasti lo banyak banget tersakiti, dan gw juga udah denger semuanya dari bagas, tentang semua keluh kesah lo terhadap gw,
Ada satu alasan yang pasti kenapa gw nolak cinta lo terus menerus, karna sulit bagi gw untuk ngebuka hati yang udah lama terkunci” ucap caca menjelaskan semua hal yang ia rasakan selama ini.
“Lo gk perlu jauh jauh nyari kunci itu dimana, karna kunci lo itu udah ada disini dihadapan lo sekarang” ucap tio yang langsung menyambar perkataan caca.
“Jadi tolong izinin gw buat masuk dan ngebukanya ca” ucapnya kembali.
Tanpa sadar cacapun sudah memegang dada kirinya yang semakin lama semakin berdegup dengan kencang, dirinya juga ikut bergetar merasakannya dan tiba tiba setetes air mata jatuh dan membasahi kedua pipinya.
Tiopun yang melihatnya cukup terkejut dan langsung membawa caca kedalam dekapan hangat miliknya.
“Gw janji gk akan pernah nyakiton lo, klo gw bener ngelakuin itu gw siap nerima konsekuensinya, jadi lo mau kan klo gw jadi kuncinya?” tanya tio yang masih mendekap tubuh caca didalam pelukannya.
Tak ada suara yang terdengar yang berarti tidak ada respon dari caca maupun dengan anggukan kepala.
Kemudian cacapun mulai terlepas dari dekapan hangat tio, bulir air matanya sudah tak jatuh kepipinya kembali, tangannyapun menyeka bekas air mata yang turun dipipnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]
Teen FictionSeutas cerita tentang masa remaja yang begitu labil...