Semilir angin berhembus membuat dedaunan yang berada diatas pohon berguguran jatuh begitu saja.
Udara pagi yang begitu sejuk terasa menyentuh kulit, rambut sebahunya yang ia kuncirpun juga ikut terbawa hembusan angin.
Tepatnya kini seorang gadis remaja sedang ada disalah satu pedagang kaki lima yang selalu berjualan didepan komplek perumahannya.
"Ini neng buburnya" ucap penjual bubur kepadanya.
"Ehh iya pak makasih" balasnya ramah.
Setelah mengantarkan pesanan gadis remaja itu, penjual tersebut langsung kembali ketempatnya untuk melanyani pelanggannya yang lain.
Saat ini adalah hari libur tepatnya hari minggu, dirinya baru saja selesai dari lari paginya mengelilingi komplek.
Karna sudah lelah dan mataharipun sudah mulai naik keatas kepala, dirinya memutuskan untuk menyudahinya terlebih lagi ia merasa lapar sekarang.
Saat dirinya tengah menikmati bubur pesanannya tiba tiba terdengar suara panggilan dari ponselnya.
Tangan kirinya ia gunakan untuk merogoh saku jaketnya, dan setelah itu langsung mengambil ponselnya untuk menjawab panggilan tersebut.
Saat tau nama yang tertera dilayar ponselnya dirinyapun menjadi enggan untuk mengangkatnya.
Namun jika tidak diangkat dia juga merasa tak enak terhadap orang tersebut, dan pada akhirnya gadis remaja itupun memilih untuk mengangkatnya.
"Morning my ice princess" ucap seseorang dari arah yang bersebrangan.
"Kenapa?" balasnya menanyakan.
"Mau telfon aja sekalian ngajak jalan nanti siang, mau gk?" ucapnya mengajak gadis remaja tersebut untuk pergi bersama dengan dirinya.
"Gw ada dua tiket bioskop yang nganggur kan sayang klo gk kepake" ucapnya kembali.
Gadis itupun bingung harus apa terlebih lagi ini adalah kali pertama bagainya, pergi keluar dengan orang lain selain keluarganya.
"Gw gk bisa" balas gadis tersebut.
"Ca come on, lo bilang mau ngasih kesempatan ke gw kan? Ini adalah waktunya" ucap seseorang dari sebrang sana dengan suara yang terdengar memohon.
"Tapi yo" balasnya yang lanhsung disambar duluan oleh tio.
"Lo udah janji ca, plis jagan buat gw ragu lagi soal perasaan gw ke lo" balas tio.
Cacapun memikirkan kembali sebelum menjawabnya, ada benarnya juga apa yang dikatakan tio mungkin ini adalah saatnya.
"Oke fine" ucap caca.
Tiopun yang mendengar dari arah yang bersebrangan merasa sangat senang mendengar pernyataan yang caca lontarkan, dirinya saja sampai tersenyum membayangkannya.
"Nah gitu dong, yaudah nanti siang gw jemput ya, dandannya gk usah cantik cantik karna gw gk mau lo dilirik cowok lain, see you my ice princess" balasnya yang terdengar begitu senang, setelah itu memutuskan panggilannya.
Dan tanpa sadar cacapun tersenyum karna mendengar perkataan tio barusan.
Setelah buburnya habis cacapun langsung membayarnya dan memutuskan untuk pulang kerumahnya.🍫🍫🍫
"Mahh bisa bantuin tio sebentar gk?" teriaknya dari lantai dua, yang membuat mamahnya yang sedang berada dilantai satu langsung menghampiri dirinya yang tengah sibuk didalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD GIRL VS ANNOYING BOY [TAMAT]
Teen FictionSeutas cerita tentang masa remaja yang begitu labil...