11.11 🌙

129 21 0
                                        

Sohyun yang melihat wajah Kyungsoo langsung saja mengerjapkan matanya, sementara lelaki itu malah memajukan wajahnya sambil memejamkan matanya. Seketika Sohyun meremas roknya dan menatap Kyungsoo was-was.

Hampir saja mereka berciuman, tapi tiba-tiba handphone Kyungsoo bergetar. Lelaki itu langsung saja menjauhkan wajahnya, lalu mengangkat teleponnya.

Saat Kyungsoo sedang mengangkat teleponnya, Sohyun langsung menghela napas lega sambil memegang dadanya karena jantungnya hampir melompat keluar.

"Hallo?"

"Kyungsoo-yya. Kau dimana?"

"Aku sedang diluar, waeyo?"

"Sehun membawa seorang werewolf ke rumah dan sepertinya ada masalah, nanti kau cek ya."

Kyungsoo mengangguk. "Ne, appa."

Sambungan telepon pun terputus.

Kyungsoo memasukkan kembali handphonenya ke dalam saku celananya, lalu berdehem dan berpura-pura fokus pada film yang sudah berputar jauh itu.

Sementara Sohyun mencoba melupakan hal tadi dan hanya fokus pada film dan makanannya.

Akhirnya mereka berdua pun keluar dari ruangan gelap itu. Sohyun langsung membuang bungkus makanannya ke dalam tempat sampah.

"Ah... Kau mau makan siang?" tanya Sohyun.

Kyungsoo mengerjapkan matanya. "Makan siang?"

"Hm. Memangnya tidak lapar?"

"Kau baru menghabiskan makanan-makanan itu."

Sohyun mendelik. "Ey... Camilan dan makan itu beda. Aku ingin makan siang, kau?"

Kyungsoo menggeleng. "Aku ikut kau saja, tapi tidak makan."

"Yasudah. Ayo!!" ucap Sohyun sambil menarik lengan Kyungsoo.

Mereka berdua menghentikan langkah mereka di depan restoran siap saji kesukaan Sohyun. Sohyun langsung saja masuk, begitupun dengan Kyungsoo.

Saat Sohyun mengambil peasanannya, Kyungsoo langsung saja mengeluarkan darah yang selalu ia kemas ke dalam kemasan kopi agar tidak mencurigakan.

"Yak... Kau tidak makan apa-apa kenapa langsung minum kopi?" tanya Sohyun yang sedang membawa nampan berisi pesanannya.

"Aku sudah biasa, wae? Kau mau?"

Sohyun menggeleng. "Aku tidak minum kopi."

"Ah..."

Sohyun pun duduk dan bersiap untuk memakan makanannya. Sementara Kyungsoo hanya diam sambil memperhatikan gadis itu.

"Sebenarnya aku bingung. Kenapa kau makan banyak sekali?" tanya Kyungsoo sambil menunjuk nampan Sohyun yang lengkap terisi dengan burger keju, ayam dua potong, dan juga cola.

Sohyun terkekeh. "Jika jalan dengan teman baru pasti mereka seperti ini, hanya teman-temanku saja yang maklum. Aku memang punya porsi yang besar jika masalah makan, jadi kau harus terbiasa oke!"

Kyungsoo terkekeh sambil menggelengkan kepalanya. "Astaga..." Ia pun memilih mengeluarkan catatan kecil yang ia gunakan untuk menulis rangkuman film tadi.

"Kau sepertinya murid rajin ya? Sampai menulis catatan itu," ucap Sohyun.

"Begitulah."

"Habis ini kita mau kemana?" tanya Sohyun.

Kyungsoo menegakkan kepalanya agar bisa menatap Sohyun, bukannya menjawab pertanyaan Sohyun ia malah mengelap pinggiran bibir Sohyun yang terkena saus keju menggunakan tangannya.

"Rumahku. Kita stream film disana."

Sohyun terpaku sejenak. "Ooh... Baiklah.."

"Yak. Kau tidak pernah dekat dengan lelaki ya?" tanya Kyungsoo.

Sohyun mendelik. "Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?"

"Kuperhatikan kau selalu gugup jika dekat denganmu, kupikir kau tidak terbiasa dekat dengan lalki kecuali appa dan oppamu itu."

Sohyun berdehem. "Mau tahu saja." Padahal yang Kyungsoo katakan itu benar, Sohyun tidak terlalu tertarik dengan lelaki, karena itu ia menjadi satu-satunya orang yang belum pernah berpacarana di antara teman-teman squadnya.

"Tinggal bilang 'iya' susah sekali," celetuk Kyungsoo.

Setelah Sohyun makan siang, mereka berdua pun berjalan menuju rumah Kyungsoo yang tidak jauh dari mall itu.

Sohyun merasa takjub saat memasuki pekarangan rumah Kyungsoo. "Wah... Rumahmu bagus sekali."

"Sama saja seperti rumahmu."

Lalu mereka berdua turun dan masuk ke dalam rumah. Baru saja masuk, mereka sudah dikagetkan dengan suara gaduh dari lantai atas.

Kyungsoo langsung saja memberi kode pada Sohyun untuk diam dan tetap di belakangnya. Sohyun yang sedikit takut pun mengangguk dan memegang ujung kemeja Kyungsoo.

Mereka berdua naik ke atas dan membuka pintu kamar Sehun yang menjadi sumber suara bising tadi.

Sohyun dan Kyungsoo seketika langsung membulatkan matanya saat melihat dua objek di hadapan mereka itu.

Sohyun dan Kyungsoo seketika langsung membulatkan matanya saat melihat dua objek di hadapan mereka itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Colab
Freakynan × andiiien1208

TBC...

dunkelheitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang