1.1 🌙 I'm scared

453 43 0
                                    

Sekelompok vampir jahat yang merencanakan sebuah tragedi hanya untuk kepentingan mereka. Mereka pun mulai merencanakan rencana itu setelah merencanakannya selama bertahun-tahun.

"Aku akan membuat rencana ini berhasil kali ini. Jika ada yang menggagalkannya atau berkhianat, langsung habisi tanpa meninggalkan bekas!"

17.00 KST

Setelah beberapa hari, rencana mereka mulai berjalan mulus, bahkan keadaan para vampire (baik) dan werewolf sudah merenggang.

Seorang werewolf kecil tengah bermain di kawasan vampire, seketika werewolf kecil itu terdiam saat segerombolan vampire dengan kecepatan kilat datang menghampiri nya.

"Hi putri dari pack terbesar werewolf," sapa salah satu vampire itu sambil membungkuk setara dengan tinggi anak kecil itu.

"Mau apa kau?" tanyanya.

"Apakah alpha kalian tidak memberitahu tentang keadaan sekarang?"

Werewolf kecil itu menggeleng. "ayahku tidak mengatakan apa-apa, lagipula aku hanya bermain disini."

"Bolehkah aku bergabung? Atau kau mau ikut bermain denganku?"

Werewolf kecil itu mengangguk polos. "aku mau! Biasanya aku bermain dengan werewolf dan vampire lain disini, tapi sedari tadi tidak ada orang disini."

"Ayo ikut aku."

Dengan kepolosannya , Werewolf kecil itu akhirnya ikut dengan mereka.

🌙🌙🌙

2 hari pun berlalu. Werewolf kecil itu masih belum menyadari bahwa ia sedang diculik, bahkan bila ditanya apakah dia ingin pulang dia akan selalu menjawab "aku ingin bermain sebentar lagi."

Dan itu sangat membuat bahagia para vampire jahat yang selama ini menahannya disini.

Sekarang dimana kedua makhluk itu akan melakukan perang. Werewolf pikir vampire kembali ke jati diri mereka, membenci werewolf, dan menculik anak mereka. Dan Vampire pikir werewolf memfitnah mereka.

Ini hanya salah paham. Mereka di adu domba oleh para vampire jahat dan sekarang mereka saling berperang karena hal itu.

Werewolf kecil itu sedang berada di taman dengan beberapa penjaga disana .

"Apa kau butuh teman?" tanya salah satu penjaga disana

Werewolf kecil itu mengangguk. "Bawakan aku seorang teman, aku bosan."

Tak lama, seorang gadis kecil pun datang dari dalam rumah. "Dia teman barumu , kalian bisa bermain selama aku menjalankan rencanaku."

Mereka berdua hanya mengerutkan keningnya karena bingung, lalu lelaki itu pergi dan gadis kecil yang baru keluar tadi langsung terlihat ketakutan.

"Hai namaku Senna," ucap werewolf kecil itu sambil mengulurkan tangannya

"A... Aku Sohyun. Kim So Hyun," ucap gadis kecil yang ketakutan tadi dengan terbata bata.

"Tidak usah takut. Oh ya, apa dia sepertiku? Atau kalian?" tanya Senna ke salah satu penjaga.

"Dia manusia."

Senna terkejut mendengar jawaban itu. "Kau terlihat sangat pucat, apa kau sakit?" tanya Senna.

Sohyun hanya diam dan menundukkan kepalanya.

"Yak. Aku bertanya," ucap Senna.

Sohyun tetap diam sampai akhirnya dia memegang tangan Senna dan menjauh dari para penjaga di sana.

"Aku takut Senna, mereka jahat," bisik Sohyun pada Senna.

"Mau kau ceritakan sesuatu padaku?"

Sohyun mengangguk. "Mau."

"Ayo ikut aku," ucap Senna.

Mereka mendekat ke arah penjaga di sana, Sohyun terlihat bingung dengan tingkah mereka.

"Tuan berbadan besar, kami berdua ingin ketoilet," ucap Senna.

Penjaga tersebut memperbolehkan mereka dan akhirnya mereka berdua berada di dalam satu bilik toilet.

"Ada apa?" tanya Senna

"Aku dipaksa untuk tetap di sini karena ayahku sedang bertarung dengan sekumpulan yang berkulit pucat seperti pria tadi."

Senna mengernyit. "Untuk apa?"

Senna mengerti itu vampire, tapi kenapa vampire dan manusia bertarung? Bahkan vampire sangat membutuhkan manusia.

"Mereka juga bertarung dengan serigala buas di hutan," tambah Sohyun.

Senna terdiam sejenak dan akhir nya ia melakukan link kepada ayahnya yang dari kemarin ia putus koneksinya.

"Ayah"
"Anakku, dimana kau?"
"Aku bersama vampire, aku kira mereka baik."
"Ayah akan membawamu pulang."
"Tidak usah, aku bisa mengatasi sendiri. Mereka bodoh."
"Berhati-hati lah serigala kecil ku."

Senna langsung memutuskan linknya karena ia merasa ada vampire yang mengetahui kalau ia membuka koneksinya.

"Ayo. Kita bermain di halaman," ajak Senna.

Sohyun memegang tangan Senna. "Senna aku takut."

"Tenang saja, kita akan segera pergi dari sini."

Mereka berdua pun keluar seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

"Tuan berbadan besar bolehkah aku melihat Bunga di halaman depan?" tanya Senna.

Semua penjaga saling bertatapan. "Untuk apa?" tanya salah satu dari mereka.

"Kalian tau ini membosankan, aku ingin melihat bunga di taman depan bukan hanya di sini."

"Baiklah, tapi jangan kemana mana! Kami lapar, kalian bisa pergi sendiri, kan?"

Senna mengangguk. "Tentu saja, kami sudah besar. Sehabis melihat bunga aku ingin main di kolam."

Penjaga itu mengantarkan mereka, lalu pergi ke dalam. "Ayo Senna kita pergi! ucap Sohyun bersemangat.

"Tidak. Disini sangat ketat, kita harus lewat bawah tanah untuk melewati pagar itu," ucap Senna sambil menunjuk sebuah pagar besi.

"Bagaimana caranya?" tanya Sohyun.

"Aku meminjam energimu ya."

Sohyun mengangguk. "Baiklah."

Hanya butuh 2 menit untuk Senna dan akhirnya ia sudah siap. Seketika Sohyun merasa kantuk dan ia tertidur.

Senna berhasil keluar sambil membopong Sohyun. Ia pulang ke packnya dengan selamat,Senna juga mengembalikan Sohyun yang masih tertidur di depan rumahnya.

"Kita harus bertemu lagi nanti," ucap Senna sebelum pergi.

Perang akhirnya selesai, tapi mereka tidak lagi bersama. Mereka memutuskan tali persaudaraan antara vampire, werewolf, dan manusia hanya karena sebuah kesalah pahaman.

 Mereka memutuskan tali persaudaraan antara vampire, werewolf, dan manusia hanya karena sebuah kesalah pahaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Colab

Freakynan × andiiien1208

dunkelheitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang