20.20 🌙

94 20 2
                                        


"Apa aku terlihat aneh?" tanya Sohyun sambil menatap Kyungsoo. Ia bertanya seperti itu karena ia meminjam pakaian milik Kyungsoo.

Kyungsoo menggeleng. "Aniyo."

Sohyun tersenyum sambil mengepakan tangannya yang tertutup karena baju Kyungsoo yang oversize padanya, tapi itu malah memberikan efek lucu padanya.

Sohyun tersenyum sambil mengepakan tangannya yang tertutup karena baju Kyungsoo yang oversize padanya, tapi itu malah memberikan efek lucu padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyungsoo terkekeh sambil memasukkan barang-barangnya ke dalam tasnya. "Kau siap hari ini ada pengarahan untuk skripsi?"

Sohyun mengangguk. "Tentu saja!! Aku sudah menyiapkan materinya dari jauh-jauh hari."

"Kakakku pernah kuliah di jurusan hukum juga, lalu ia memberitahukan skripsinya padaku. Kurasa kita bisa menggunakannya untuk referensi agar cepat diterima," ucap Kyungsoo sambil memberikan tumpukan kertas pada Sohyun.

"Bukannya saudaramu hanya Sehun?" tanya Sohyun.

"Eoh?! Dia kakak angkatku! Ya...." jawab Kyungsoo gugup.

Sohyun mengernyit bingung, tapi ia langsung mengabaikannya dan membaca kata-kata yang tersusun di atas kertas itu. "Wah.... Baru saja membacanya dan aku rasa memang skripsi milik dia sangat bagus sampai langsung diterima."

Kyungsoo mengangguk. "Maka dari itu aku membawanya sebagai referensi untuk kita."

"Gomawo!" Lalu Sohyun keluar dari kamar Kyungsoo.

Saat diluar ia malah berpapasan dengan Sehun. "Eoh. Kau mau berangkat, Sohyun-ssi?"

Sohyun menggeleng. "Aku ingin sarapan di dekat sini sebelum berangkat."

"Ah begitu..." Lalu Sehun memperhatikan penampilan Sohyun dari atas sampai bawah. "Ngomong-ngomong kau lucu sekali menggunakan pakaian Kyungsoo hyung."

"Benarkah?! Aku takut ini terlihat jelek karena terlalu besar padaku."

Sehun menggeleng. "Kau lucu."

Kyungsoo tiba-tiba keluar dari kamarnya dengan penampilannya yang sudah rapih.

"Aku duluan ya..." ucap Sohyun.

Saat Sohyun sudah turun, Kyungsoo langsung saja menatap jengkel pada Sehun. "Tugasmu pada Senna ya.."

Sehun terkekeh. "Aku rasa kau tidak memikirkan tugas hyung. Hhh... Kau menyukainya, kan?"

Kyungsoo mendelik. "Ani!"

"Jangan bohong begitu."

"Siapa yang bohong."

Sehun meletakkan tangannya di bawah dagu. "Saat melihat Sohyun malah aku pikir kau habis menyerangnya karena itu dia mengenakan pakaianmu. Hahahahaah."

Kyungsoo yang mendengar itu langsung saja salah tingkah dengan telinga yang memerah. "Astaga!! Oh Sehun! Pikiranmu itu!" Lalu Kyungsoo langsung saja turun untuk menyusul Sohyun.

"Dia salah tingkah begitu tapi," celetuk Sehun sambil ikut turun juga karena ia ada kelas di jam yang sama seperti dua orang tadi.



Sesampainya di kampus Sehun langsung menghampiri Senna yang sudah duduk tenang di atas kursinya.

"Halo pacar," sapa Sehun.

Seketika Senna tersedak air liurnya sendiri mendengar Sehun menyapanya seperti itu, apalagi beberapa orang yang tidak sengaja mendengar itu langsung menatap mereka berdua.

"Astaga! Kau gila?!"

"Masa kau mengatai pacarmu sendiri gila," ucap Sehun tak terima.

"Sejak kapan kita pacaran?" tanya Senna.

Sehun mengerjapkan matanya. "Kemarin. Bukannya kau sudah setuju kalau akan berkencan denganku selama tiga kali?"

Senna menepuk keningnya, lalu menyenderkan kepalanya pada meja. Pasrah dengan Sehun tapi Sehun sendiri malah mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan mengetukkan itu pada kepala Senna, membuat gadis itu langsung meringis.

"Ini rangkuman skripsi yang berguna untuk kita," ucap Sehun.

Seketika Senna duduk tegak dan langsung membaca kertas-kertas itu. "Wah... Penulisannya rapih sepertinya tanpa kesalahan, aku ingin mengcopynya saja," celetuk gadis itu.

"Kalau begitu copy saja."

"Bukannya ini skripsi orang?"

"Hm. Itu milik teman lamaku, tapi skripsi miliknya menggunakan bahasa Inggris karena dia kuliah di Amerika, itu terjemahan bahasa Koreanya."

"Benarkah?! Aku boleh mengcopynya?!"

Sehun mengangguk. "Copylah."

"Bagaimana denganmu?"

"Aku sudah menyiapkannya dari jauh-jauh hari, tidak usah khawatir."

Senna mengusap rambut Sehun, membuat lelaki itu terdiam sebentar. "Anak pintar..."

"Kau membuatku ingin terus melindungimu, Lee Senna," batin Sehun.

"Kau membuatku ingin terus melindungimu, Lee Senna," batin Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Colab

Freakynan × andiiien1208

TBC..

dunkelheitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang