Kyungsoo menghentikan mobilnya di lahan parkiranya. Seketika Sohyun merasa takjub saat melihat belasan koleksi mobil Kyungsoo.
"Astaga... Kau ini apa? Mobilmu banyak sekali," celetuk Sohyun.
Kyungsoo terkekeh sambil melepas seatbeltnya. "Aku ini Kyungsoo." Lalu Kyungsoo keluar dari mobil dan membukakan pintu mobilnya untuk Sohyun.
"Apa terkilirmu parah?" tanya Kyungsoo sambil menggendong Sohyun bridal style.
Sohyun menggeleng. "Ani. Dikompres sedikit sepertinya sudah bisa membaik"
"Baguslah kalau begitu." Kyungsoo pun membawa Sohyun masuk ke dalam rumahnya.
Saat sampai di ruang santai, Senna dan Sehun yang melihat Sohyun dugedong oleh Kyungsoo langsung saja memperhatikan mereka.
"Astaga hyung! Jangan-jangan kau ikut tidur?" tanya Sehun.
Senna mendelik. "Di kampus?!"
"Auh... Astaga! Ngaco kalian!"
Kyungsoo mendudukan Sohyun di atas sofa, di samping Senna. "Dia terjatuh lalu terkilir tadi."
Senna menghela napas lega. "Hhh... Untung saja."
"Kau pikir aku lelaki brengsek apa?!" rutuk Kyungsoo.
Senna tersenyum. "Kau yang bilang, bukan aku."
"Ish!" Lelaki itu langsung saja bergegas menuju dapur sebelum ia membungkam mlut Senna menggunakan spatula.
Kyungsoo measukkan air dingin ke dalam ice tube, lalu ia kembali menghampiri Sohyun.
Sehun menyingkirkan pekerjaannya yang ada di atas meja, lalu Senna melepaskan sepatu Sohyun dan meletakkan kski Sohyn ke atas meja.
"Untung tidak terlalu parah," ucap Senna.
Sohyun mengangguk setuju. "Maja."
Kyungsoo pun duduk di atas karpet dan menempelkan ice tube itu ke pergelangan kaki Sohyun.
"Biar aku saja. Lebih baik kau mandi sana," ucap Sohyun sambil memegang tangan Kyungsoo.
Kyungsoo mengangguk. "Baiklah." Kyungsoo pun berjalan naik ke atas kamarnya untuk membersihkan tubuhnya.
"Sohyun-ah. Kenapa kau bisa kemari?"
"Ada masalah di jalan menuju rumahku, aku tidak bisa pulang karena itu."
"Ah... Aku sudah mekihat beritanya," ucap Sehun.
"Hm. Kyungsoo bilang kau ada disini, maka dari itu aku setuju untuk kesini."
Senna mengangguk. "Ah..."
"Sudah mendingan?" tanya Senna sambil mengambil alih ice tube yang sedang Sohyun pegang.
"Sudah. Sepertinya aku harus mengabari appa," ucap Sohyun sambil mengeluarkan handphonenya.
"Hm. Sebelum appamu membuat laporan orang hilang dan menyewa semua detektif mahal."
Sohyun tertawa mendengar ucapan Senna yang tidak salah itu, lalu ia menempelkan handphonenya ke telinganya.
"Eoh appa."
"Kau dimana?!"
Sohyun menjauhkan sedikit handphonenya dari telinganya saat Siwon berteriak panik. "Mianhae. Aku tertidur di kelas dan sekarang aku sedang di rumah Kyungsoo."
"Hhh... Syukurlah. Kukira kau kenapa-napa karena ada kecelakaan di jalan ke arah rumah kita."
"Tidak. Aku baik-baik saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
dunkelheit
Fantasy"kegelapan berasal dari kebaikan yang disia-siakan" -Freakynan × Andiiien1208