Irene dan Jennie yang sudah tahu rencana itu langsung menyeret Senna untuk berdiri di hadapan Sehun.
"Yak!!" protes Senna.
"Ada apa sih ini?" tanya Senna saat ia sudah berdiri di hadapan Sehun.
"Lee Senna."
"Wae?"
Seketika suasana menjadi hening. Senna mendecak akrena ia tidak tahu sekaligus bingung. "Ada apa sih?" tanyanya kesal.
"Sehun bodoh! Cepat katakan!!" gumam Baekhyun sambil menggigit jarinya karena gemas dengan Sehun.
"Satu bulan yang lalu kita setuju untuk tiga kali kencan dan melihat apa kita akan cocok satu sama lain atau tidak, kan?"
Senna mengangguk. "Eoh. Tapi kenapa kau mengatakannya disini?!"
"Kita sudah dua kali kencan, tapi kurasa aku tidak mau melanjutkan yang ketiga."
"Yasudah."
"Karena aku ingin kau benar-benar menjadi kekasihku," ucap Sehun.
"Yak! Oh Sehun..."
"Lee Senna. Can I be your boyfriend?" Pertanyaan dari Sehun langsung membuat seisi ruangan itu menjerit histeris, begitupun dengan sahabat mereka berdua.
Senna menutup wajahnya karena malu sekaligus bahagia karena Sehun menembaknya. Sehun menurunkan tangan Senna agar gadis itu tidak menutupi wajahnya.
"Jangan ditutup gitu."
"Ih. Kau ini!"
Sehun terkekeh. "Jawab saja."
Senna mengangguk sambil memeluk Sehun. "Tentu saja aku mau!!" Seketika mereka semua bersorak sambil bertepuk tangan, sementara Sehun mengangkat kedua tangannya karena sukses melakukan rencananya.
"Senna tidak jomblo lagi," celetuk Sohyun.
"Kau mau?" tanya Kyungsoo.
"Apa?"
"Tidak jomblo."
"Astagaa..!"
Tiba-tiba Kyungsoo mencium pipi Sohyun. "Kita akan menyusul."
"Yak!! Do Kyung Soo!!"
"Kalian ini. Di rumah saja nanti kalau mau cium-cium," celetuk Xiumin dan mereka semua langsung tertawa, sementara Kyungsoo meringis karena perutnya di cubit oleh Sohyun.
Flashback.
"Kau gila?! Mengungkapkan perasaanmu di hadapan semua siswa?" tanya Kyungsoo.
"Tidak semua. Para vampire yang ada di kampus itu akan pulang saat acara wisuda selesai dan tidak akan ikut pesta perpisahan," ucap Sehun.
"Darimana kau tahu?" tanya Chanyeol.
Sehun meletakkan handphonenya di atas meja. "Aku mengambil gambar ini dari teman sekelompokku yang juga seorang vampire. Ini adalah kode bagi mereka untuk datang ke perkumpulan rahasia saat sore, kita tidak daoat karena kita vampire yang bersikap netral. Tidak berpihak pada yang jahat ataupun yang baik," jelas Sehun panjang lebar.
"Ah... Begitu."
"Lagipula menurutku ini bisa menjadi umpan untuk mereka. Kita akan membuat mereka menyalakan api masing-masing terlebih dahulu agar mudah melaksanakan rencana kita."
Chen mengangguk. "Sehun benar."
"Baiklah kita laksanakan saja rencananya."
Flashback off.
Sohyun merapatkan kedua tangannya saat ia keluar dari gedung. Kyungsoo yang ada di sampingnya pun melepaskan jasnya dan menyampirkannya pada Sohyun.
"Kenapa kau memilih gaun terbuka seperti itu? Kan jadi banyak pria yang melihat perutmu," celetuk Kyungsoo.
"Kau ini... Aku suka dengan modelnya tahu."
Kyungsoo dan Sohyun berhenti sebentar saat melihat Sehun dan Senna sudah bergandengan tangan dan berjalan menuju mobil Sehun.
"Hhhh... Dasar anak itu," celetuk Kyungsoo.
"Kasihan kau. Dibalap adik sendiri."
"Jangan bahas itu! Kau ingin beli makanan kecil? Kurasa suasananya pas," ucap Kyungsoo sambil menunjuk beberaoa butiran kecil salju yang turun.
Sohyun mengangguk. "Hm."
Tiba-tiba lelaki itu berjongkok di hadapan Sohyun, lalu melepaskan kedua heals Sohyun yang lumayan tinggi itu. "Aku mendapat amanat dari Siwon ahjusi untuk menjagamu, aku tidak bisa membiarkanmu yang seharian tidak makan ini berjalan-jalan di tengah udara dingin."
"Gomawo Kyungsoo-yya."
Kyungsoo membopong Sohyun di pundaknya, mereka berdua berjalan-jalan di sekitar wilayah kampus yang sedikit ramai itu.
"Makan ya? Kau belum makan," ucap Kyungsoo.
Sohyun mengangguk. "Baiklah."
Colab
Freakynan × andiiien1208
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
dunkelheit
Fantastik"kegelapan berasal dari kebaikan yang disia-siakan" -Freakynan × Andiiien1208