Kyungsoo masih berada di kelasnya sekarang karena Sohyun masih tertidur pulas di bahunya, bahkan lelaki itu sudah menyender di kursi agar kepala Sohyun tidak pegal.
Kyungsoo menunduk sambil tersenyum kecil saat ia sadar kalau dari luar Jungkook diam-diam sedang memperhatikannya. Lelaki itu pun mengangkat kepalanya dan menengok ke arah Jungkook, sontak saja Jungkook langsung pergi dari sana.
"Hhhh... Sepertinya mereka sudah mulai bergerak," gumam Kyungsoo.
Tiba-tiba Sohyun mengerjapkan matanya sambil menguap kecil.
"Eoh?! Aku membangunkanmu?" tanya Kyungsoo saat sadar Sohyun sudah membuka matanya.
Sohyun yang sadar kalau ia sedang bersender di dada Kyungsoo langsung saja duduk tegak sampai kepalanya terantuk dinding yang ada di belakangnya.
"Akh...!" ringis Sohyun.
"Astaga kau ini! Hati-hati." Refleks Kyungsoo memegang belakang kepala Sohyun.
Sohyun berdehem sambil melepaskan tangan Kyungsoo dari kepalanya. "Ekhem... Apa aku tertidur lama?"
Kyungsoo menunjuk jendel menggunakan dagunya. "Lihat saja ke depan."
Seketika Sohyun terkejut saat melihat awan sudah mulai menggelap. "Astaga! Sampai sore?!"
Kyungsoo mengangguk. "Hm. Dan kau melewatkan kelas sampai selesai."
"Kenapa kau tidak membangunkanku?"
"Aku tidak tega, kau pulas sekali."
Sohyun mengucek matanya. "Mian... Kau terlambat pulang karenaku."
Kyungsoo menggeleng. "Tidak apa-apa." Kyungsoo mengeluarkan handphonenya dari saku celananya.
Line's.
Kyungsoo : ada yang ingin kubahas denganmu.
Senna : apa?
Kyungsoo : datanglah ke rumahku.
Senna : aku sedang disini
Senna : menyelesaikan tugas bersama Sehun.Kyungsoo : baguslah.
Senna : kami menunggumu tahu daritadi.
Kyungsoo : hm
Kyungsoo : aku akan kesana, Sohyun baru bgn.Senna : baiklah.
Line's end.
Kyungsoo pun kembali memasukkan handphonenya ke dalam saku celananya.
"Ayo pulang," ucap Kyungsoo.
Sohyun mengangguk sambil mengalungkan sling bagnya. Sohyun pun berdiri, tapi entah hari ini ia sedang sial atau apa, Sohyun malah mendaratkan healsnya di pinggir anak tangga. Otomatis ia langsung terjatuh begitu saja.
"Akh...!!"
Kyungsoo langsung berjongkok di hadapan Sohyun. "Astagaa. Kau sedang sial atau apa sih?"
Sohyun cemberut. "Mana kutahu! Menyebalkan!"
"Sini kubantu berdiri," ucap Kyungsoo sambil memegang kedua tangan Sohyun.
Sohyun pun berdiri sambil meringis. "Akh... Kakiku terkilir."
"Kenapa kau memakai higheals?"
"Biasanya juga aku pakai kok."
Kyungsoo menghela napasnya. "Hhhh... Yasudah." Tiba-tiba lelaki itu melepaskan tasnya dan memberikannya pada Sohyun.
"Apa ini?" tanya Sohyun.
"Daripada kakimu tambah parah, aku akan membopongmu samoai ke parkiran."
Sohyun menggeleng. "Tidak usah!"
"Mau kubopong atau kugendong di kampus ini?"
Sohyun merinding mendengarnya. Baru masuk saja Kyungsoo sudah memiliki hanyak penggemar, dan kampus masih lumayan ramai karena ada kelas malam dan kegiatan yang lain.
"Baiklah-baiklah!"
Kyungsoo pun memposisikan dirinya di depan Sohyun, ia menundukkan sedikit tubuhnya agar Sohyun mudah naik ke atas punggungnya.
"Kau tidak harus melakukan ini," ucap Sohyun yang sudah ada di atas punggung Kyungsoo.
Lelaki itu tersenyum dan mulai berjalan menuju parkiran. "Aku lelaki baik yang ingin menolong seorang gadis yang terjatuh."
"Cih..."
Beberapa mahasiswa yang akan masuk kelas malam seketika memfokuskan diri pada mereka berdua. Sohyun merutuk dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Kyungsoo.
"Aku malu...." bisik Sohyun.
Kyungsoo terkekeh. "Kau lucu sekali."
"Biarkan saja mereka, tidak usah kau pikirkan," ucap Kyungsoo.
"Baiklah..." Tapi gadis itu tetap menyembunyikan wajahnya di leher Kyungsoo.
Sohyun langsung memasang seatbeltnya saat Kyungsoo mendudukannya di atas kursi penumpang, sementara lelaki itu tengah memutari mobil untuk masuk ke dalam kursi pengemudi.
Baru saja beberapa meter keluar dari kawasan kampus, tiba-tiba radio yang Kyungsoo nyalakan memberitahukan kalau jalan ke arah rumah Sohyun di putus karena ada kebakaran gedung dan jalanan di block karena banyak mobil pemadam kebakaran di sana, dan juga untuk mengamankan warga sekitar.
"Tidak ada jalan pintas menuju rumahmu," ucap Kyungsoo sambil mematikan GPS yang baru saja ia nyalakan untuk mencari tahu jalan pintas menuju rumah Sohyun.
Sohyun menghela napasnya. "Hhh... Hari ini aku benar-benar sial."
"Kerumahku saja, ada Senna di sana."
Seketika amta Sohyun berbinar. "Eoh?! Benarkah?!"
"Hm."
"Baiklah!" Kyungsoo langsung saja menancap gasnya menuju rumahnya.
ColabFreakynan × andiiien1208
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
dunkelheit
Fantasy"kegelapan berasal dari kebaikan yang disia-siakan" -Freakynan × Andiiien1208