Kelas siang itu menurut Sohyun tidak menyenangkan karena dirinya harus melawan rasa kantuk yang luar biasa, belum lagi matahari yang sangat terik siang ini. Mungkin bila kyungsoo tidak memaksa Sohyun untuk masuk. Sohyun masih berleha-leha di dalam kamarnya.
Sohyun memasuki gerbang kampusnya sambil meruntuki dirinya yang tidak memakai sun cream hari ini. Sohyun sedari tadi menunduk untuk menutupi wajahnya dari sinar matahari.
Bruk!
Tiba-tiba Sohyun menabrak bahu seseorang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aish bodohnya aku!!" gumam Sohyun.
Lelaki itu tersenyum mendengar ucapan Sohyun.
"Joseonghabnida,” ucap Sohyun sambil menunduk.
"Tidak apa-apa. Oh ya kenalkan aku Jeon Jungkook mahasiswa pindahan jurusan hukum," ucap lelaki yang bernama Jungkook itu.
"Oh?! Kita sekelas?”
"Oh ya? Wah kebetulan sekali! Aku tidak tau kelasnya.”
Sohyun tersenyum. "Ayo! Kita masuk bersama,” ucapnya.
Tangan Sohyun tiba-tiba di cekal oleh Jungkook, Sohyun melihat ke arah Jungkook dengan tatapan sulit diartikan.
"Wae?” tanya Sohyun yang sedikit kebingungan.
Jungkook langsung melepaskan tangannya dari Sohyun. "Mian. Siapa namamu?”
"Ah ya... Aku Kim Sohyun.”
Jungkook menggangguk sebagai jawabannya, lalu mereka berjalan beriringan menuju kelas siang ini.
Sesampainya di kelas mereka bertemu Kyungsoo yang sudah duduk, Sohyun yang melihat kyungsoo langsung melambaikan tangan dan berjalan menuju kyungsoo.
“Hello, Mr. Kyungsoo,” sapa Sohyun dengan senyum yang menghiasi wajahnya.
Kyungsoo mengacak rambut Sohyun, lalu lelaki itu menyadari ada seseorang yang ada di samping Sohyun. Kyungsoo memberi isyarat kepada Sohyun untuk memperkenalkan lelaki di sebelahnya, padahal ia sendiri sudah mengenalnya.
"Oh ya. Kyungsoo ini Jungkook, Jungkook ini Kyungsoo. Kalian sama-sama mahasiswa pindahan,” ucap Sohyun sambil menatap mereka berdua.
Tidak ada respon, kedua lelaki itu hanya saling menatap satu sama lain. Sohyun langsung bingung melihat tingkah kedua temannya. Sohyun lalu memegang kedua tangan lelaki itu dan membuat mereka berjabat tangan satu sama lain.
“Jeon Jungkook."
“Do Kyung Soo."
Sohyun tersenyum melihatnya, lalu ia duduk di samping kyungsoo. Jungkook juga duduk, ia duduk di samping Sohyun.
Kelas hari ini sangat membosankan menurut Sohyun, apalagi kantuk yang sudah menyerang. Tiba-tiba Jungkook memberikan selembar kertas ke arah meja Sohyun.
"Bolehkah aku meminta nomormu?”
Sohyun menatap Jungkook yang sedang tersenyum ke arahnya. Sohyun langsung saja menuliskan nomor ponselnya dan memberikan kertas itu kembali ke Jungkook.
Mereka berdua tidak sadar sedari tadi mereka sedang diperhatikan oleh kyungsoo yang menatap mereka dengan tatapan tidak suka, apalagi saat melihat Jungkook yang tersenyum kepada Sohyun.
Mungkin kah ia cemburu?
Sohyun menguap lebar, lalu akhirnya ia menyerah melawan kantuknya dan refleks menyenderkan kepalanya ke bahu Kyungsoo. Melihat itu Kyungsoo langsung saja tersenyum kecil.
******
Dilain tempat Senna dan Sehun malah seperti tom and Jerry. Senna kesal dengan Sehun yang selalu saja mengganggunya.
Bahkan sudah 3 kali Senna salah memasukan cairan. Senna ingin sekali mencakar wajah Sehun yang sok polos itu sekarang.
“YAKK OH SEHUN!!!!” teriaknya sambil mengejar Sehun yang keluar dari lab.
“SEHUN!!!! YAK ANAK AYAM. AKU AKAN MENANGKAPMU!!!!"
Sehun sendiri sedari tadi hanya menertawakan muka Senna yang sangat merah karena ulahnya.
Senna berhenti, Sehun yang menyadari itu juga ikut berhenti. Senna tersenyum melihat Sehun yang ikut berhenti dan dengan secepat kilat Senna sudah berteleport ke arah Sehun.
"Bukankah vampire harusnya pintar?” Senna langsung memegang telinga Sehun.
Tapi Dewi Fortuna tidak berpihak padanya karena Senna terlalu pendek untuk menggapai telinga Sehun.
“Yak! Ada apa denganmu hari ini!!” runtuk Senna.
Sehun menghentikan acara tertawanya. "Cukup! Hari ini aku sudah banyak tertawa.”
Senna menatap tidak percaya ke arah Sehun. Dengan mudahnya Sehun mengatakan itu saat ia sudah mengacaukan 3 kali percobaannya hanya untuk tertawa.
Senna langsung meninggalkan Sehun, Sehun yang tahu itu langsung saja menggandeng tangan Senna.
"Mianhae... Mateku,” ucap Sehun sambil mengangkat kedua alisnya
“Mate? dasar Vampire gila!” Senna melepas tangan Sehun dan langsung berjalan mendahuluinya.
"Yak! Mungkin saja kan matemu adalah aku?” tanya Sehun.
Senna menghela napasnya. "Terserah kau saja tuan Oh!”
Sehun menyukai tingkah werewolf kecil itu, walau ia tahu sampai kapan pun moon goddess werewolf tidak akan pernah mempersatukan mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.