Seratus tahun setelahnya
Seorang gadis cantik telah lahir ke dunia. Gadis yang terlahir sempurna tanpa cacat sedikit pun, bahkan hampir mendekati sempurna.
Putri bungsu dari pengusaha terkenal. Hari itu keluarga Siwon dipenuhi kebahagiaan, kehidupan keluarga itu terasa lengkap karena telah memiliki anak laki-laki yang tampan dan sekarang dikaruniai lagi anak perempuan yang sangat cantik.
"CANTIK SEKALI APPA!!!" teriak Suho sambil melihat adiknya yang sudah membuka matanya.
Sison terkekeh. "Suho jangan berteriak begitu adikmu nanti takut," ucap siwon.
"Appa. Apa aku akan menjadi oppa?" tanya Suho.
Siwon mengangguk dan menggendong jagoan kesayangannya itu.
"Kau harus bisa menjaga adikmu dengan baik ya..." ucap ibunya.
Suho mengangguk. "Eum! Pasti aku akan menjaganya. Hm... Tapi siapa namanya, appa?"
"Suho mau menamakannya siapa?" tanya Siwon karena kebetulan si bungsu memang belum diberi nama.
"Sohyun," jawab Suho spontan.
Sepasang suami istri itu mengernyit bingung, mereka pikir Suho akan kebingungan.
"Memang kenapa Sohyun?" tanya Siwon.
Suho menggeleng. "Tiidak tau appa, nama itu langsung ada di kepalaku. Lagipula itu mirip dengan nama panggilanku."
"Jadi Sohyun adiknya Suho, begitu ?" tanya ibunya.
Suho mengangguk senang. "Ne, eomma."
Tidak hanya keluarga Siwon yang bahagia. Jungkook yang telah lama menunggu itu akhirnya bisa tersenyum bahagia saat melihat gadis kecil yang baru lahir itu.
Kekuatan Jungkook sudah pulih, ia bisa menyerang bangsa werewolf. Tapi bangsa werewolf sudah berdamai dengan vampire, bagaimana bisa ia memecah kedua kaum itu sendirian?
Hanya butuh sedikit waktu sampai ia mengumpulkan semuanya.
Yang terpenting sekarang gadisnya telah hadir kembali membuat semangat hidup untuk Jungkook."Appa. Boleh aku bertemu dengannya?" tanya Jungkook.
Tuan Jeon menggeleng. "Aniyo. Appa tidak ingin luka itu datang lagi Jungkook-ah. Wanita itu bukan lagi wanitamu, dia Sohyun bukan Seyeon."
Jungkook masih diam, apakah penantiannya harus terhenti sampai disini?
"Gadis itu milik manusia bukan vampire. Jangan bodoh hanya karena cinta dan jangan buat Sohyun menjadi seorang vampire," ucap tuan Jeon.
Jungkook menatap ayahnya. Ia yakin pilihannya sudah tepat. Tidak mungkin penantian ratusan tahunnya lenyap hanya dengan kenyataan bahwa Sohyun manusia. Ia masih memiliki dua taring untuk membuat Sohyun kembali menjadi miliknya.
Menurutnya cinta itu bukan merelakan tapi memperjuangkan. Hanya orang bodoh yang mengatakan bila Sohyun bahagia Jungkook juga tapi nyatanya Jungkook tetap tersiksa dengan cintanya.
Dengan secepat kilat Jungkook sudah berada di dalam kamar bayi untuk melihat gadisnya.
Jungkook tersenyum. "Apa kabar Seyeon?" monolognya.
Lelaki itu menggendong Sohyun. "Aku merindukanmu, cepat lah tumbuh dan kita akan membangun cinta itu kembali, lalu menikah."
"Aku mencintaimu Seo Seyeon atau Kim Sohyun? Kalian sama-sama membuatku buta oleh cinta."
Setelah selesai ia langsung pergi dari tempat itu. Setelah Jungkook pergi Somi pun datang.
Somi yang sedari tadi mengikuti kakaknya pun melihat Sohyun yang sedang tertidur.
"Kau tau? Aku bingung kenapa kakakku begitu mencintaimu dan kenapa kau malah menjadi manusia?" monolognya
"Agar lebih mudah ayo berkerja sama. Aku akan mengigitmu dan datanglah ke keluarga Jeon."
Somi mendekatkan gigi taringnya ke arah leher Sohyun. Tiba-tiba gadis itu menangis membuat Somi kaget karena alarm ruangan itu berbunyi.
Dengan cepat kilat Somi keluar, ia lupa keluarga Siwon keluarga kaya raya. Mungkin banyak sensor saat gadis kecil mereka itu menangis.
Tiba-tiba seseorang memegang pundak somi. Gadis itu melihat lelaki kecil yang sedang menatapnya.
"Noona kenapa?" tanyanya.
Somi menggeleng sambil tersenyum. "Ah... Tidak. Aku hanya lelah tadi."
Lelaki itu memberikan air mineral dan roti untuk Somi. "Ini. Makanlah dan jangan kelelahan noona, itu tidak baik. Appa bilang itu bisa membuatmu sakit."
Somi tersenyum sambil menggambil apa yang anak kecil itu berikan. "Gomawo, siapa namamu?"
Lelaki kecil itu tersenyum. "Suho. Ani Kim Jun Myeon, tapi mereka memanggilku suho."
Somi tersenyum. "Gomawo Jumyeon-ah, aku menyukai namamu."
Lelaki itu tersenyum dengan ucapan Somi dan seketika Somi merasa serba salah, satu sisi keluarga Siwon sangat baik dan disisi lainnya ia ingin kakaknya bahagia.
Hidup memang rumit.
Colab
Freakynan × andiiien1208
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
dunkelheit
Fantasy"kegelapan berasal dari kebaikan yang disia-siakan" -Freakynan × Andiiien1208