Kyungsoo hanya tersenyum saat melihat Sohyun masih tertidur pulas di hadapannya. Ingin sekali lelaki itu kembali merasakan kenikmatan menyelam di alam mimpi seperti itu, tapi sayangnya ia tidak bisa merasakannya lagi.
Lelaki itu sudah kembali mengenakan pakaian yang ia lempar semalam itu dan karena bosan Kyungsoo pun menciumi pipi gadis di depannya ini agar Sohyun terbangun. Bagaimanapun mereka harus bagun agar tidak dicurigai yang lain. Ya... Walaupun Kyungsoo sydah bisa menebak kalau mereka yang ada di bawah tau kejadian semalam.
"Eungh..." Sohyun membelenguh saat Kyungsoo menciumi pipinya beberapa kali.
Akhirnya gadis itu membuka matanya dan menatap Kyungsoo. "Kapan kau bangun?" tanya Sohyun.
"Daritadi."
Sohyun mendelik mendengarnya, apa lelaki ini tidak lelah padahal tadi malam ia yang terus memintanya untuk melanjutkan kegiatan itu.
Kyungsoo terkekeh dan kembali mencium pipi Sohyun. "Aku tidak lelah jika denganmu."
"Eoh!! Astaga!! Hentikan!" rutuk Sohyun saat ingat kalau lelaki di hadapannya ini adalah seorang vampire, pantas saja ia bisa menebak isi pikiran Sohyun.
"Ah! Kau tidak tidur, kan?" tanya Sohyun.
"Itu kau tahu."
Sohyun memanyunkan bibirnya. "Itu tidak adil. Kenapa hanya aku yang tidur."
"Kau ini..."
Setelah nyawanya benar-benar terkumpul, Sohyun menatap Kyungsoo. "Apa yang kita lakukan?" tanya gadis itu.
Kyungsoo menghela napasnya sambil mengusap rambut Sohyun. "Sepertinya aku kelepasan, mianhae."
"Ah..."
Kyungsoo memeluk Sohyun. "Tenang saja aku akan bertanggung jawab bagaimanapun caranya."
Sohyun mengangguk. "Tentu saja kau harus."
Kyungsoo tersenyum sambil melepaskan pelukannya. "Mau mandi?" tanya lelaki itu.
Sohyun mengangguk. "Hm."
"Dimana bajuku?" tanya Sohyun sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Sudah kurapihkan."
"Apa?! Aish!!"
"Wae?" tanya Kyungsoo.
"Tidak adil! Kenapa hanya aku yang tidak mengenakan apa-apa disini?"
"Kau mau aku melepaskan pakaianku juga agar adil?" tanya Kyungsoo, lagi.
Sohyun langsung saja menggeleng. "Astaga!! Kau ini!"
Kyungsoo terkekeh. Ia pun mengangkat tubuh Sohyun dan menggendongnya.
"Ah yak!! Aku malu!" rutuk Sohyun.
"Malu apa?" Lelaki itu pun meletakkan Sohyun di atas bath up yang sudah terisi air hangat.
"Aku akan merapihkan kamar," ucap Kyungsoo, lalu ia keluar dari kamar mandi.
Sepeninggalnya Kyungsoo, Sohyun langsung saja menenggelamkan diri di dalam bath up sambil menjerit kecil. Mengetahui hal itu, Kyungsoo pun tertawa sambil menggelengkan kepalanya.
Setelah merapihkan kamarnya yang seperti kapal pecah itu, Kyungsoo pun menghilangkan pengaman yang membuat semua sahabatnya tidak bisa mendengarnya, lalu ia membuka pintu.
Saat pintu terbuka tiba-tiba Sehun, Baekhyun, Chanyeol, dan Kai langsung jatuh tepat di hadapannya. Kyungsoo pun terkejut.
"Yak! Apa yang kalian lakukan?!"
Sehun meringis sambil mengusap hidungnya yang terantuk lantai. "Aish hyung! Kenapa membuka pintu tiba-tiba?!"
Kyungsoo melipat tangannya di depan dada. "Ya siapa suruh kalian berdiri di depan pintu seperti itu."
Baekhyun yang habis jatuh langsung mememilih duduk di atas lantai pun bersuara. "Yak! Apa yang kau lakukan sih tadi malam? Sampai kami tidak bisa mendengar apapun, bahkan Kai tidak bisa masuk kemari."
Kyungsoo menggaruk kepalanya. "Memang apa yang aku lakukan?"
"Yak!!" tegur mereka semua dengan kompak.
Chanyeol berdiri. "Kami bisa mengetahui pikiranmu itu tahu!"
"Chanyeol hyung benar. Wah hyung... Kau sudah jauh sekali," goda Kai.
"Astaga! Kalian ini!" rutuk Kyungsoo kesal sekaligus malu karena dugaannya benar, mereka benar-benar tahu.
"Hahahaha. Dia malu lagi," celetuk Sehun.
"Diam kau!"
Suho menghampiri Kyungsoo dan langsung menyimpan lelaki kecil itu di ketiaknya. "Astaga... Siapa yang menyuruhmu membobol adik kecilku?"
Mendengar ucapan Suho semua member langsung sajanterfawa lepas.
"Auh hyung!! Lepaskan aku! Aku kelepasan tadi malam!" rutuk Kyungsoo.
"Ckckckck. Kau ini."
ColabFreakynan × adnsooo93
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
dunkelheit
Fantasy"kegelapan berasal dari kebaikan yang disia-siakan" -Freakynan × Andiiien1208