"Gomawo Sohyun-ah," ucap Kyungsoo.
"Untuk apa?"
"Apalagi? Ya karena memberikanku anak tentu saja."
"Auh... Kau ini!"
Kyungsoo melepaskan pelukannyam "karena kehamilanmu masih muda, bagaimana kalau kita menikah? Aku ingin bertanggung jawab dan menjaga nama baikmu sebagai putri pengusaha yang terkenal."
Sohyun terkekeh. "Lakukan semaumu."
"Baiklah. Aku akan meminta Siwon ahjusi untuk kembali kemari."
"Kau serius?" tanya Sohyun.
Kyungsoo mengangguk. "Tentu saja."
"Gomawo." Sohyun pun memeluk Kyungsoo dan memilih menenggelamkan wajahnya di dada bidang kekasihnya itu.
"Astaga!!! Sohyunku benar-benar hamil karena Kyungsoo?!" tanya Suho.
Chen mengangguk. "Yes!!"
"Hah... Aku harus membawa appa pulang."
"Sebaiknya begitu." Suho pun langsung menghilang.
Sehun yang sedang tiduran di atas paha Senna pun menatap kekasihnya itu.
"Senna-yya," panggil Sehun.
"Wae?"
"Kau benar-benar tidak masalah menjalin kasih denganku?"
Senna mengernyit. "Kenapa tiba-tiba berkata seperti itu?"
"Karena aku memikirkan kata-kata appa tadi, aku pure vampire dan otomatis aku tidak bisa memberimu keturunan jika kita menikah."
Senna tersenyum sambil mengusap rambut Sehun. "Jangan berkata seperti itu. Kalau kita menikah, kita bisa mengadopsi anak. Tenang saja."
"Kau sunggung tidak apa-apa?" tanya Sehun.
"Selama ada kau ya tidak apa."
Sohyun sedang berdiri di balkon sambil menikmati udara malam kota Seoul yang sejuk. Kyungsoo yang baru keluar dari kamar mandi langsung saja menghampiri Sohyun dan menyampirkan sebuah selimut pada gadis itu.
"Kenapa berdiri disini? Tidak dingin?" tanya Kyungsoo sambil memeluk Sohyun dari belakang.
Sohyun menggeleng. "Aku suka dingin."
"Baguslah. Karena aku dingin."
Sohyun terkekeh mendengar ucapan Kyungsoo. Tiba-tiba lelaki itu membalikan badannya dan menyematkan sebuah cincin berlian pada jari manis Sohyun.
"Cantik sekali. Kapan kau menyiapkannya?" tanya Sohyun sambil menatap cincin yang tersemat di jari manisnya.
"Aku tidak menyiapkannya, itu milik eommaku. Eomma menyuruhku untuk memakaikannya pada pasanganku kelak, dan kurasa kau lah orangnya."
Sohyun tersenyum. "Gomawo. Aku akan menjaganya."
"Tentu saja kau harus. Kalau melihat cincin itu, aku merasa seperti sedang bersama eommaku."
Sohyun pun memeluk Kyungsoo. "Ada aku. Aku menyayangimu kau tahu kan?"
Kyungsoo mengangguk. "Tentu saja." Lelakk itu pun melepaskan pelukannya.
"Jadi kau menerima lamaranku?" tanya Kyungsoo.
Sohyun terkekeh. "Bodoh! Kau tidak bertanya tadi dan langsung menyematkan cincinnya padaku."
"Karena aku tidak ingin kau menolaknya."
Sohyun twrsenyum sambil mengangguk. Kyungsoo membalas senyum Sohyun dan mencium gadis itu dengan lembut.
Sohyun pun ikut tersenyym dan mengalungkan lehernya pada Kyungsoo.
"Astaga!! Kau mengagetkanku!!" rutuk Siwon saat melihat putra sulungnya sudah ada di hadapannya.
Suho nyengir. "Appa ikut aku sebentar."
"Kemana?" tanya Siwon.
"Korea."
"Sekarang?!"
Suho mengangguk. "Hm!"
"Kenapa tiba-tiba?"
"Aku rasa appa harus menyiapkan pesta pernikahan."
Siwon mengernyit. "Untuk?"
"Sohyun."
"Apa?!!"
"Putri kecilmu itu sedang mengandung."
Siwon langsung berdiri. "Siapa yang berani membobol putri kecilku!!!"
"Do Kyung Soo orangnya."
"Kyungsoo?! Serius?!"
Suho mengangguk. "Hm."
"Kalau begitu aku akan menyiapkan pesta yang mewah untuk mereka," celetuk Siwon.
Suho menghela napasnya lalu memegang tangan Siwon dan mengajak lelaki itu untuk berteleport bersamanya
Colab
Freakynan × adnsooo93
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
dunkelheit
Fantasi"kegelapan berasal dari kebaikan yang disia-siakan" -Freakynan × Andiiien1208