31.31 🌙

137 17 3
                                        

Malam hari yang tenang, Senna dan Sohyun sedang makan malam. Sehun dan kyungsoo tidak ikut, mereka berdua mencari alibi sedang tidak enak badan agar Sohyun tidak curiga.

"Apa mereka sakit karena menjagaku?” tanya Sohyun.

Senna diam, barus bagaimana ia menjawab pertanyaan polos Sohyun?

"Lee Senna?” panggil Sohyun.

"Eoh?! Aniyaa. Sehun memang sedikit pusing tadi, seperti nya Kyungsoo menjaga adiknya itu karena Sehun kan manja kalau sakit,” jelas Senna

Sohyun menghela napasnya sambil menggangguk. Seketika Senna merasa menyesal karena telah membohongi Sohyun, namun ini demi kebaikan gadis itu.

"Aish perut ini memang tidak bersahabat!!" rutuk Senna sambil berdiri. Senna pun langsung pergi meninggalkan Sohyun yang terkekeh melihatnya.

Sohyun melihat makanan yang masih banyak. Akhirnya ia mengambil makanan itu dan berniat untuk memberikannya kepada Sehun dan Kyungsoo.

Sohyun berjalan memasuki kamar Sehun, lalu ia melihat Sehun dan Kyungsoo sedang meminum kopi.

"Yak!! Kalian ini malam-malam malah minum kopi!" rutuk Sohyun.

Kedua lelaki itu seketika terkekeh.

"Aku membawakan makan untuk kalian. Tidak baik banyak minum kopi, lagipula Sehun kan dokter.”

Sehun nyengir, tapi detik berikutnya ia manyun. "Aku dokter bukan robot."

"Ya... Dokter Sehun silahkan makan," ucap Sohyun.

Lalu tiba-tiba Sohyun tidak sengaja menyenggol kopi Kyungsoo dan membuat lelaki itu seketika panik, begitupun Sehun.

"Eoh?! Mianhae," ucap Sohyun.

Sohyun langsung mengambil bungkus kopi itu, tapi pupil matanya langsung melebar setelah ia mencium bau isi minuman yang berwana merah itu.

Sohyun terlihat shock. "Darah?”

Kyungsoo dan Sehun diam seribu bahasa.

Tiba-tiba Sohyun bergetar ketakutan. "Ka... Kalian... vam... vampire?!” tanyanya terbata-bata.

Krek

"Sohyun aku men-” ucapan Senna terpotong karena Sohyun tiba-tiba keluar dari kamar Sehun, lalu berlari dan menangis.

"Dia tau?!” tanya Senna shock.

Kedua lelaki itu menggangguk pasrah sebagai jawabannya.

Senna mendengus. "Aish ceroboh sekali kalian!! Kalian kan tahu betapa traumanya Sohyun pada vampire!!” Gadis itu pun keluar dengan bantingan pintu yang membuat kedua lelaki itu menghela mapas mereka.

Senna mengejar Sohyun saat melihat Sohyun berlari memasuki kamarnya, lalu Senna juga ikut masuk. Sohyun langsung merapikan baju-bajunya.

Senna melihat itu langsung menghentikan kegiatan Sohyun dan memegang tangan gadis itu.

"Sohyun-ah. Hentikan..." ucap Senna.

Sohyun menggeleng. "Mereka vampire Senna-yya,” ucap Sohyum sambil sesegukan karena menangis.

"Aku tahu... Tapi hentikan ini, eoh?"

Sohyun menggeleng. "Aku tidak bisa, aku takut."

Senna langsung memeluk badan sahabatnya yang bergetar hebat itu. "Tenang lah, aku di sini.”

Cukup lama menunggu keadaan Sohyun membaik. Akhirnya setelah mengetahui kenyataan bahwa lelaki yang ia cintai Vampire wanita itu pun langsung terkena demam.

dunkelheitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang