Sehun mengernyit saat melihat Kyungsoo tersenyum sambil melihat handphonenya.
"Ada apa dengan wajahmu itu?" tanya Sehun.
Kyungsoo menatap Sehun. "Eoh?"
"Ada apa dengan wajahmu itu?"
"Tidak ada apa-apa."
Sehun pun menghela napasnya sambil memutar bola matanya malas, ia pun memilih melanjutkan tugasnya saja.
Kyungsoo pun mengetikkan sesuatu di atas handphonenya.
Line's.
Kyungsoo : Sohyun-ah ini aku, Kyungsoo.
Sohyun : Kyungsoo? Kau dapat id lineku darimana?
Kyungsoo : dari kenalanmu.
Sohyun : ah... Kenapa?
Kyungsoo : aku sudah memesan tiket untuk film hukum yang sedang tayang.
Sohyun : benarkah? Kenapa repot-repot, kukira kita hanya akan streaming.
Kyungsoo : menurutku menonton film baru juga harus karena sepertinya peraturan-peraturan atau hukum-hukum yang lain sudah lebih modern.
Sohyun : kau benar juga. Sohyun : baiklah kita akan menonton film itu dan streaming film lama, bagaimana?
Kyungsoo : boleh.
Sohyun : oke. Sohyun : lalu bagaimana dengan besok?
Kyungsoo : karena besok hari libur, aku jemput kau menjelang makan siang saja.
Sohyun : hm... Baiklah.
Line's end.
"Hyung. Aku ingin ke kamarku saja," ucap Sehun karena ia dicuekki sedari tadi oleh Kyungsoo.
Kyungsoo mengangguk. "Silahkan."
Sehun menghela napasnya, lalu ia keluar dari kamar Kyungsoo.
Setelah mendapat pesan dari Kyungsoo, Sohyun pun merebahkan dirinya di atas kasur besar miliknya.
"Hm... Apa Kyungsoo akan berhasil membuat appa mengijinkanku untuk pergi bersamanya? Tanpa seorang pengawal," gumam Sohyun.
Ia berkata seperti itu karena sampai sekarang tidak ada orang yang berhasil membujuk Siwon untuk mengijinkan Sohyun keluar rumah tanpa seorang pengawal, begitupun dengan sahabat-sahabatnya.
"Kita lihat besok saja!!"
Paginya, Sohyun pun sudah selesai mandi dan sekarang ia sedang sarapan. Saat turun ke bawah, ia melihat Suho sedang mengobrol dengan Siwon.
Sohyun langsung saja berlari menghampiri Suho, lalu memeluk kakak laki-lakinya itu dari belakang.
"Astaga!!" pekik Suho karena terkejut.
Sohyun terkekeh sambil melepaskan pelukannya. "Oppa! Kenapa kau terkejut begitu? Harusnya kau senang karena aku merindukanmu. Saat aku bangun oppa sudah berangkat, saat oppa pulang aku sudah tidur."
Suho terkekeh. "Baiklah-baiklah. Aku hanya terkejut."
"Kenapa kau sibuk sekali sampai melupakanku?"
Suho menggeleng. "Aku tidak pernah melupakanmu."
"Yayayaya." Sohyun pun berdiri, lalu pergi ke dapur untuk sarapan.
Sehun mengernyit saat melihat penampilan Kyungsoo. "Hyung. Kau mau kemana hari libur begini?"
"Aku mau mengerjakan tugas dengan Sohyun."
"Tugas?"
Kyungsoo mengangguk. "Hm. Kami harus menonton sebuah film yang bertema tentang hukum, lalu memberikan tanggapannya dalam bentuk makalah."
"Enak sekali. Seharusnya aku masuk jurusan itu dan kau masuk jurusan kedokteran!"
Kyungsoo terkekeh. "Salah sendiri."
Lelaki itu mengambil kunci mobilnya. "Aku pergi dulu ya..."
"Aish... Menyebalkan kau, hyung!!"
Setelah sekitar 15 menit akhirnya Kyungsoo sampai di depan rumah Sohyun, ia pun turun dari mobil dan melangkahkan kakinya memasuki pekarangan rumah Sohyun yang sangat luas itu.
Kyungsoo menekan bel, au keluarlah seorang pelayan yang sudah lumayan lanjut usia.
"Ya?"
"Saya Do Kyung Soo, temannya Sohyun."
"Ah... Sebentar ya." Pelayan itu pun kembali masuk dan Kyungsoo hanya diam, ia tahu apa yang terjadi di rumah ini dulu dan ia juga tahu seberapa protektif Siwon terhadap Sohyun.
Tak lama, pelayan itu kembali membukakan pintunya. "Silahkan masuk."
"Ne. Ghamsamnida." Kyungsoo pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam.
Di dalam ruang tamu ia melihat Siwon, Suho, dan Sohyun yang masih mengenakan pakaian santainya.
Sohyun pun berjalan menghampiri Kyungsoo. "Kau sudah datang? Mian aku belum rapih," ucap Sohyun.
Sementara Kyungsoo hanya terdiam saat melihat penampilan Sohyun yang hanya mengenakan celan bahan yang lumayan pendek dan kaos tipis tanpa lengan.
Setelah beberapa saat akhirnya ia tersadar dari lamunannya. "Eoh?! Ya... Karena hari ini libur jadi jalanan lumayan macet, aku tidak mau ketinggalan filmnya."
Sohyun mengangguk. "Benar juga. Baiklah aku akan bersiap sebentar, tunggu dengan appa dan oppaku ya!" Gadis itu pun langsung naik ke atas kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.