Six

35.3K 3.4K 347
                                    

Author pov

Hari ini Hana sedang sarapan bersama Doyoung, Hana sibuk dengan rotinya sedangkan Doyoung sudah selesai sarapan dan sedang bersiap-siap.

" Lama banget sih makan lo " gerutu Doyoung.

Hana hanya memutarkan bola matanya malas, masih pagi kakaknya sudah banyak protes.

" Bawel amat, makan tuh gak boleh buru-buru " ucap Hana sambil menggigit rotinya.

" Emang gak boleh, tapi lo dari tadi baru makan 1 roti anjir itu aja belum abis. Keburu lebaran ini mah "

" Yaudah iya-iya ah ini makan di jalan aja panas kuping gue abang ngomong mulu "

Hana langsung mengambil rotinya dan berjalan keluar melewati Doyoung. Doyoung hanya mendengus kesal dan menyusul adiknya yang sudah berada di luar. Mereka masuk ke dalam mobil dan langsung pergi meninggalkan rumah.

Hana sudah sampai dan sedang berjalan di lorong, suasana sekolah cukup rame dengan berdatangannya murid-murid. Hana terus fokus ke arah ponselnya melihat pesan dari teman-temannya. Tentang chat semalam dari Haechan ia tidak membalasnya, Hana benci kepada kakak kelasnya itu. Saat sedang berjalan tiba-tiba

BRUKK

" Aaawww "

Hana terjatuh karena tersandung dan hpnya terlempar, Hana langsung terbangun sambil membersihkan bajunya dan melihat lututnya terasa nyeri. Saat Hana liat siapa yang sengaja menyandung kakinya, ia terkejut saat tahu orang tersebut.

" Heh cari gara-gara banget sih! " teriak Hana, Haechan hanya terdiam sambil menatap Hana dingin.

" Lo aja yang jalan gak liat-liat, gak sopan lagi teriak ke kakak kelas " ujar Haechan. Hana hanya tertawa sinis,

" Harus gitu gue sopan sama kakak kelas kaya lo? Masih bagus gue masih manggil pake embel-embel 'kak' "

Hana yang sudah sangat kesal langsung pergi begitu saja meninggalkan Haechan, ia melupakan ponselnya yang terlempar tadi. Setelah Hana pergi Haechan langsung mengambil hp Hana yang terlempar ke arah pot bunga, ia melihat foto Hana yang dijadikan wallpaper.

' cantik sih tapi galak ' batin haechan.

Haechan langsung menyimpan hp Hana ke dalam saku seragamnya dan masuk ke dalam kelas.

Author pov end
Hana pov

" Anjirr sakit banget sih "

Gue mulai masuk ke kelas sambil jalan pincang, di kelas udah banyak yang dateng termasuk Jea sama Yura.

" Na gue liat- EH ANJIR KENAPA KAKI LU!! "

Jea sama Yura langsung nyamperin gue dan bantuin gue jalan ke kursi, gue duduk pelan-pelan soalnya kaki gue sakit banget.

" Na lo jatoh dimana sih sampe lebam gitu " tanya Yura, dia emang peduli banget sama temen-temennya.

" Tadi gue disandung sama kakinya si cowok gila, ngeselin emang tuh orang "

" Bener-bener tuh anak, udah mending lo obatin dulu luka lo kita anter ke uks " ujar Jea yang disetujui yura, gue akhirnya ngangguk dan pergi ke uks dianter sama Jea dan Yura.

Pas di uks kebetulan ada Lami, dia emang anak pmr dan kebagian jaga uks sekarang. Gue langsung disuruh duduk dikasur, dan Lami lagi nyiapin obat buat luka gue.

" Na udah masuk, kita ke kelas ya lo mending diem aja disini " Yura nyuruh gue buat diem di uks, tapi gue gak mau ya lagian kan cuma luka doang tapi emang sakit banget sih.

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang