Hana Pov
Gue sama Chenle lagi duduk di bangku taman rumah sakit, Chenle ngajak kesitu. Gue masih marah gara-gara kejadian tadi, gue juga udah ngasih tau kejadian tadi ke Chenle.
"Tapi lo gak diapa-apain kan?" Tanya Chenle, kedengeran banget suaranya khawatir.
Gue senyum kecil, "enggak kok" ucap gue.
"Emang bener-bener ya si hyunjin-hyunjin itu, kalau gue tau masalahnya kek gini tadi gue pukul aja tuh orang" Chenle keliatan kesel banget, gue cuma ngelus pundaknya.
"Udah le sabar, kaya yang bisa aja lo berantem"
"Yeee gue bisa berantem ya zuleha! Nanti gue liatin deh ke lo!"
Chenle ngepalin tangannya, gue malah ngakak liatnya. Chenle ikut ketawa terus nyubit pipi gue,
"Gini dong ketawa hehe, yuk ah" ucap Chenle, gue sama dia buru-buru berdiri terus jalan ninggalin taman.
Hana Pov end
Author PovYeri saat ini baru saja selesai kelas, hari ini ia baru saja masuk setelah sang kakak menyuruhnya untuk kuliah. Dengan cepat ia membereskan barangnya dan berjalan keluar untuk segera pergi menuju rumah sakit.
Saat di koridor ia melihat Mark yang sedang menatapnya, dengan pandangan datar Yeri berbalik arah melewati jalan lain. Namun tanpa diduga Mark menyusulnya dan memegang lengan Yeri.
Dengan cepat Yeri menepisnya kasar, "jangan pegang gue" ucap Yeri dingin.
"Yer maaf" ucap Mark pelan.
"Ngapain minta maaf sama gue? Sana pergi lo" Yeri akan berjalan kembali namun Mark menariknya cepat ke dalam pelukannya.
Hal itu membuat Yeri terkejut,
"Yeri maafin gue, maaf" lirih Mark.
"Gue tau gue salah tapi gue cuma takut lo kenapa-kenapa"
Yeri segera melepaskan pelukan Mark dan menatap Mark tajam, "lo khawatirin gue tapi adik gue jadi korbannya Mark!"
"Seandainya lo ngasih tau dari awal mungkin hal itu gak akan-"
"INI TAKDIR YERIANA!" bentak Mark.
Yeri yang terkejut langsung terdiam, kemudian terlihat air mata menetes dari matanya.
"Setiap gue mau nyoba cegah biar hal itu gak terjadi, itu sia-sia yer! Pasti hal itu bakal tetep kejadian!" Ucap Mark dengan wajahnya yang memerah karena marah.
"Termasuk sama nyokap gue, gue pernah dapet penglihatan nyokap gue dibunuh. Gue coba buat cegah itu semua tapi-"
"-tetep aja hal itu terjadi, nyokap gue meninggal gara-gara dibunuh sama temennya sendiri" terdengar suara Mark bergetar, bahkan ia terlihat menggigit bibir bawahnya.
Yeri yang mendengar sangat terkejut dengan cerita Mark, ia tidak menyangka bahwa Ibunya Mark meninggal dengan cara seperti itu. Yeri tidak bisa membayangkan jika berada di posisi Mark.
Dengan pelan Yeri menghampiri Mark kemudian ia memeluk sahabatnya tersebut,
"M-mark maafin gue, gue emang egois. Lo boleh nangis kok mark biar lo lega" ucap Yeri.
Kemudian detik berikutnya Mark menangis di pundak Yeri, terdengar isakan dari bibir Mark. Yeri hanya bisa mengelus punggung sahabatnya tersebut.
"Yeri maaf hiks tolong j-jangan marah sama gue, gue juga tersiksa sama kemampuan gue yer hiks" ucap Mark sambil terisak.
Yeri ikut menangis mendengarnya, ia menyalahkan dirinya yang sempat marah pada Mark.
"Lo jangan minta maaf lo gak salah, yang salah justru gue yang nyalahin lo" Yeri mengelus punggung Mark yang bergetar.
Dalam hati Yeri hanya bisa menyalahkan dirinya karena sudah menyalahkan sahabatnya dan merasa gagal menjadi seorang kakak yang baik.
'Mark maafin gue, dek maafin kakak ya'
Author Pov end
Gue jahat banget - y
Yer jangan marah lagi - mTbc.
Karena kemaren banyak yang komen Siwon atau Suho buat jadi ayahnya Haechan, aku mau kalian pilih ya
Siwon?
Or
Suho?
Komen ya diatas, yang paling banyak komennya bakal aku jadiin cast sebagai ayahnya Haechan😊
Terimakasih untuk kalian semua, aku sayang kalian💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]
Fiksi Penggemar(SUDAH TERBIT) Hana mendapatkan masalah dengan Haechan, kakak kelas sekaligus bad boy di sekolah. " Kok lo berani sama gue? " - hc " Ya kenapa gak berani? sama-sama makan nasi juga, makanya lo jadi orang jangan so deh kak " - hn