Forty One

17.8K 1.8K 441
                                    

Haechan Pov

"Lo yakin nanti malem bakal dateng?" Tanya Renjun.

Gue yang denger cuma ngangguk, "gue takut tuh orang apa-apain Hana"

"Tapi kok perasaan gue gak enak ya" ucap Jeno.

"Perasaan doang itumah jen" kata gue sambil ketawa kecil.

"Kita bakal lindungin Hana juga kok chan, jadi lo jangan dateng sumpah aku takut kamu kenapa-kenapa baby" ucap Jaemin.

Gue ngakak denger ucapan Jaemin, "geli bangsat, aku gak akan apa-apa kok honey"

PLETAK

"JIJIK SETAN! HONEY BABY HONEY BABY MULU!"

Si Renjun ngejitak kepala gue sama Jaemin, sakit jir bener-bener ni anak. Si Jeno ngakak doang sambil fokus makan mienya, mana anak-anak yang lagi istirahat di kantin ngeliat ke kita lagi.

"Sakit woy tuh si jaemin yang mulai"ucap gue, Jaemin melotot ke gue.

Gue ngabisin jus gue terus langsung berdiri, "gue mau ke Hana dulu ngasihin makanan, lo pada ke kelas duluan aja" ucap gue.

"Dasar bucin, kamu tega ninggalin aku baby" ucap Jaemin, mukanya so disedih-sedihin segala pengen nimpuk aja gua.

"Aku nanti ke kelas kok, dadah honey" ucap gue sambil ngakak liat si Renjun yang udah datar mukanya.

"Kenapa gue bisa punya temen kaya kalian" ucap Jeno, gue cuma ketawa terus jalan ninggalin kantin.

"Dadah babyyyy"

"BERISIK JAEMIN GUE SIRAM LO PAKE KUAH MIENYA JENO!"

Haechan Pov end
Author Pov

Saat Haechan melewati koridor, tiba-tiba saja seorang gadis menghalangi jalannya. Siapa lagi kalau bukan Nancy. Haechan memutar bola matanya malas, saat akan melewatinya Nancy menahan tangan Haechan. Dengan segera Haechan menepis tangan Nancy dan menatapnya datar.

"Bukannya lo udah gue minta buat gak muncul depan gue lagi?" Tanya Haechan dingin, Nancy menatapnya sendu.

"Chan aku mau ngomong sama kamu tapi di rooftop" ucap Nancy.

Haechan menggeleng kepalanya, "gak bisa gue mau ke Hana"

"Sebentar aja chan aku mohon. Ada yang mau aku omongin ke kamu"

Haechan menghela nafasnya pelan, akhirnya ia menganggukan kepalanya cepat.

"Asal lo abis ini gak ganggu gue lagi"  Haechan langsung berjalan duluan menuju rooftop,

Sementara  Nancy yang melihatnya tersenyum menyeringai.

Saat sampai di rooftop, Haechan berdiri menatap datar ke arah Nancy yang ada di depannya.

"Cepet gue gak bisa lama-lama gue mau ke Hana" ucap Haechan.

'Cih masih juga cantikan gue'

Nancy menelan ludahnya dan menundukan kepalanya, "a-aku minta maaf buat kejadian waktu itu"

Haechan terdiam menunggu lanjutan ucapan gadis di depannya.

"Aku kaya gitu karena aku masih sayang sama kamu, kamu malah lebih milih Hana daripada aku"

"Lo tau kan alasan gue benci dan gak mau balik sama lo lagi? Itu semu gara-gara lo sendiri juga" ucap Haechan.

Nancy menganggukan kepalanya, "iya aku tau aku salah, tapi aku nyesel chan udah selingkuhin kamu. Aku selingkuh karena aku terpaksa"

Haechan tertawa sinis mendengarnya, terpaksa katanya? Mana ada yang terpaksa jika Nancy terlihat mesra dengan selingkuhannya dulu.

"Udahlah lupain, gue juga udah bahagia sekarang sama pacar gue lo harusnya move on" ucap Haechan.

"T-tapi chan"

"Apa lagi? Inget kan lo mutusin gue karena apa? Gara-gara gue gak menarik kaya selingkuhan lo, ditambah lo pacaran sama gue itu buat dapetin duit gue itu yang bikin gue muak sama lo"

Nancy yang mendengar ucapan Haechan buru-buru mendekat dan memeluk tubuh Haechan erat, membuat Haechan terkejut dengan sikap Nancy.

"Aku tuh masih sayang kamu chan ngerti gak sih hiks" ucap Nancy sambil menangis, Haechan mencoba melepaskannya namun pelukan Nancy sangat erat.

"Kamu tuh gak ngerti posisi aku sekarang kaya gimana, kamu gak ngerti hiks"

"Nancy lepas! Lo kenapa-"

Ceklek

Haechan menoleh ke arah pintu, dimana terlihat Hana berdiri sambil menatap ke arahnya. Dengan segera Haechan mendorong tubuh Nancy kencang hingga pelukannya terlepas dan berlari ke arah Hana,

"Na kamu salah paham" ucap Haechan, Hana menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Maaf aku udah ganggu" terdengar suara Hana yang bergetar.

Haechan memegang tangan Hana, namun hana menepisnya dan berlari meninggalkan Haechan. Haechan mengacak rambutnya kasar dan menatap tajam ke arah Nancy di belakangnya,

"Gara-gara lo Hana jadi salah paham! Maksud lo apaan sih!" Bentak Haechan, kemudian Haechan berlari menyusul Hana.

Sementara Nancy yang masih berada di rooftop, tertawa puas saat rencananya dan Hyunjin berhasil. Kemudian dengan cepat ia turun ke bawah kembali ke kelasnya.

Author end

Kak, aku kecewa - hn
Plis na ini salah paham - hc
Rencana berhasil - n

Tbc.

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang