Sixty two

18.4K 1.9K 500
                                    

Nih buat kalian aku kasih double up.

Selamat membaca💚






Author Pov

"Jadi lo bakal pindah?"

Hyunjin menganggukan kepalanya ketika mendengar pertanyaan Jaemin. Hyunjin sudah mengakui kesalahannya, hal itu sempat membuat dirinya dihajar kembali oleh Jeno. Namun sekarang ia tidak memiliki dendam apapun.

Hyunjin juga mengakui perbuatannya pada keluarga Haechan dengan dibalas tamparan oleh Yeri. Taeyong sempat ingin menghajarnya juga namun Siwon menahannya, ia memaafkan kesalahan Hyunjin. Meskipun Siwon juga marah tapi ia mengingat jika Hyunjin seumuran anaknya, jadi ia memaafkannya.

"Gue ikut bokap ke luar kota, jadi sekarang juga gue mau pamit" ucap Hyunjin.

"Loh pindah sekarang?" Tanya Renjun, Hyunjin tersenyum dan mengangguk.

"Tuh cewek gimana? Takutnya kambuh lagi" ucap Jaemin bergidik ngeri.

Hyunjin tersenyum, "kata orang tuanya Nancy lagi mau dibawa ke psikolog, orang tuanya juga ngerasa aneh sama sikap Nancy semenjak dia masuk sma"

"Terakhir waktu ketemu dia terus-terusan ngomong maaf tapi sekarang dia lagi gak mau ketemu siapapun termasuk gue" ucap Hyunjin yang dibalas anggukan oleh Renjun dan Jaemin.

Jeno yang dari tadi diam menatap Hyunjin datar, "lo mau liat Haechan dulu?" Tanyanya.

"Iya sekalian gue mau minta maaf sama dia" Hyunjin tersenyum miris.

"Hyunjin gue minta maaf ya udah mukul lo sampe bonyok kek gitu" ucap Jeno walau tatapannya masih datar, Hyunjin tersenyum dan mengangguk.

"Gapapa kok, namanya juga bela temen kan? Wajar aja"

Jeno mengangguk sambil sedikit tersenyum.

"Yaudah jin kebetulan di dalem gak ada siapa-siapa soalnya teteh sama bang Taeyong lagi pulang ke rumah, kalau om Siwon lagi ke kantornya, lo masuk aja" titah Renjun yang dibalas anggukan oleh Hyunjin.

Hyunjin pun masuk ke dalam, pandangannya disambut oleh Haechan yang terbaring lemah. Hyunjin berjalan perlahan.

"Chan, ini gue Hyunjin" ucap Hyunjin sedikit tersenyum. Hanya terdengar suara alat disana.

"Gue mau minta maaf sekaligus pamitan sama lo" ucapnya lagi.

Hyunjin menghembuskan nafasnya pelan, ia kembali teringat akan semua kejadian dimana ia sering berkelahi dengan Haechan.

"Gue minta maaf sama lo, maafin semua sikap dan perbuatan gue, maaf udah bikin lo kaya gini"

"Gara-gara gue rusak motor lo, lo jadi kecelakaan. G-gue nyesel sekarang"

Entah kenapa tiba-tiba Hyunjin merasakan matanya memanas, ia benar-benar merasa menyesal saat ini karena telah membuat temannya menjadi seperti sekarang.

Hyunjin menundukkan kepalanya, "gue emang bodoh, cuma gara-gara dendam gue sampe nyelakain sahabat gue" lirih Hyunjin.

"Lo boleh marah sama gue asal lo bangun ya chan? Kasian keluarga sama temen lo nungguin lo sadar, termasuk Hana dia nangisin lo terus" Hyunjin merasakan air matanya menetes, dengan cepat ia buru-buru menghapusnya.

"Hana sayang banget sama lo jadi lo harus cepet bangun yak, gue yakin lo anaknya kuat dulu aja lo kalau berantem serem banget hehe" ucap Hyunjin sambil sedikit tertawa.

Hyunjin menarik nafasnya kemudian menghembuskannya pelan, "sekali lagi gue minta maaf ya chan, gue pamit sekarang"

"Lo bakal tetep jadi sahabat gue, inget terus sama persahabatan kita ya. Lo, gue, juga Somi" ucap Hyunjin.

"Gue pamit, tolong jagain Hana dia anaknya baik banget, jangan selingkuhin dia ya" Hyunjin tersenyum, matanya meneteskan air mata.

Kemudian ia berjalan keluar dari ruangan tersebut, dirinya sudah cukup tenang sekarang karena sudah mengakui kesalahannya pada sahabatnya tersebut.


***


Hana berjalan menuju rumah sakit, ia seorang diri saat ini karena Chenle yang pergi menemui pacarnya. Kondisinya sudah cukup membaik, walau luka di lehernya masih terasa sakit. Jea dan Yura yang mengetahui kejadian tersebut sangat terkejut, bahkan mereka ingin menghajar Nancy habis-habisan.

Saat berada di lorong rumah sakit, Hana asyik memainkan ponselnya hingga seseorang memanggil dirinya.

"Hana!"

Hana terkejut saat melihat Hyunjin tersenyum ke arahnya dan menghampirinya, "hai.." ucap Hyunjin.

"H-hai kak" Hana terlihat gugup, namun ia berusaha biasa saja.

'Ni orang ngapain disini? Jangan-jangan'

"Mau ke Haechan?" Tanya Hyunjin, Hana mengangguk.

Hyunjin tersenyum kembali menatap Hana,

"Gue mau ngomong sama lo berdua, boleh?"

Author Pov end

Ni orang udah tobat? - hn
Haechan beruntung pacarnya setia - hj

Tbc.


Guys aku bakal usahain update kalau semua tugas aku udah beres dan aku punya waktu santai, jadi mohon pengertiannya ya gapapa kan? Aku bakal tamatin cerita ini kok tenang aja😭

Inshaallah aku bakal update 2 chapter lagi sebelum aku hiatus ya, jadi tunggu aja okey?

Terimakasih banyak aku sayang kalian💚💚

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang