Fifty

16.3K 1.8K 111
                                    

Hana Pov

Gue lagi diem di kantin sama temen-temen, ya gue udah masuk sekolah dan berangkat bareng Chenle. Jea sama Yura pas tau gue masuk langsung pada meluk gue, gue emang ngangenin hehe.

"Na cepet dimakan nanti dingin" ucap Chenle yang lagi asik makan baksonya, gue cuma ngangguk aja.

Jea nyodorin keripiknya, "nih gue rela berbagi keripik kesukaan gue"

"Apaan sih je wkwk udah makan aja, gue ke rooftop dulu ya" gue langsung berdiri ninggalin mereka yang lagi pada natap gue.

"HANA MAKANAN LO BELUM ABIS!"

"ZHAFIRA HEI!"

Gue terus jalan gak nanggepin teriakan Chenle ataupun Yura, mood gue emang bener-bener buruk sekarang. Sampe di rooftop gue duduk di kursi yang ada disana, disini enak sejuk gitu makanya gue sama kak Haechan suka diem disini, sama yang lain juga.

Ngomong-ngomong soal kak Haechan, jujur gue kangen banget. Dia jahat sama gue bikin gue kangen kaya gini, bikin gue sering nangis.

Gue liat di tembok deket kursi ada tulisan

'I love you Zhafira Hana'

Gue suka ketawa liatnya, ini kak Haechan yang nulis. Katanya biar gue gak diambil sama orang lain wkwk.

Tiba-tiba gue jadi inget dimana pas kak Haechan nulis tulisan ini.

Flashback on

"Beb minjem spidol" ucap Haechan.

Hana yang sedang menulis tugasnya memberikan spidol ke Haechan, "buat apaan?" Tanya Hana.

"Mau nulis" jawab Haechan santai.

Hana yang melihat Haechan akan menulis di tembok langsung mencubit tangan Haechan,

"Kok aku dicubit!?" Haechan mengelus lengannya yang dicubit oleh Hana.

"Lagian kakak nyoret-nyoret tembok, mau dimarahin sama pak Chanyeol hah!?" Hana melotot ke arah Haechan.

Haechan mencebikkan bibirnya, "halah biarin udah kebal aku sama pak chanyeol mah"

"Iyalah orang hobinya masuk ruang bk" sarkas Hana.

"Ih kan sekarang mah udah enggak" Haechan mengerucutkan bibirnya menatap Hana.

Hana memutar bola matanya melihat Haechan yang keras kepala,

"Awas aja kalau sampe ketauan aku bakal marah sama kakak"

"Santai sayang gak akan kok" ucap Haechan sambil tersenyum lebar.

Hana menghela nafas kemudian melanjutkan tugasnya. Tak lama Haechan sudah menulis sesuatu di tembok rooftop.

"Sayang liat" tunjuk Haechan, Hana langsung membacanya dan setelahnya ia tertawa.

'I love you Zhafira Hana'


"Yaampun kak biar apa coba nulis kaya gitu" ucap Hana sambil tertawa.

Haechan mengerucutkan bibirnya, "ih biar kamu gak diambil orang lain"

"Ya lagian siapa juga yang mau ambil aku"

"Bisa aja cowok lain, kamu kan cantik gak rela kamu jadi milik orang lain"

Hana yang mendengarnya tersenyum membuat Haechan ikut tersenyum dan merangkul pacarnya.

"Terus senyum kaya gini ya, kalau aku gak disamping kamu juga harus senyum kaya gini" ucap Haechan menatap Hana.

"Kalau aku nangis pas kakak gak disamping aku gimana?" Tanya Hana.

Haechan tersenyum,

"Ya aku bakal ikut sedih na, makanya janji jangan nangis ya kalau aku gak disamping kamu, pacar aku harus bahagia ya"

Flashback off

Gue ngerasain cairan bening ngalir di pipi gue, gak sadar kalau gue udah nangis. Dada gue makin sesek setiap inget ucapan kak Haechan.

Gue baru sadar sama ucapan kak Haechan, ternyata dia udah ngerasa bakal ada suatu kejadian nimpa dia. Kenapa gue sebodoh itu sih gak sadar sama perkataannya?

'Kak maaf aku gak bisa nepatin janji, nyatanya aku nangis pas kakak gak ada disamping aku'

Hana Pov end

Tbc.

I'm really sorry because i'm late, so happy reading and thankyou guys💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


I'm really sorry because i'm late, so happy reading and thankyou guys💚

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang