Sixty Three

16K 1.9K 402
                                    

Maaf banget kalau part ini kepanjangan, selamat membaca💚





Author Pov

Saat ini Hana dan Hyunjin sedang berada di cafe yang biasa Hana kunjungi, Hana terlihat memainkan sedotan di dalam gelasnya.

"Gimana luka di leher lo?" Tanya Hyunjin, Hana yang mendengarnya tersenyum kecil.

"Masih sakit tapi gapapa kok" jawab Hana.

Hyunjin menganggukan kepalanya, keduanya merasa canggung saat ini.

Kemudian Hyunjin menarik nafasnya dan menghembuskannya perlahan, "gue minta maaf ya na" ucap Hyunjin tiba-tiba.

"Hah?" Hana terkejut sekaligus bingung membuat Hyunjin tertawa melihatnya.

"Gue minta maaf atas semua sikap gue selama ini, dimana gue berusaha hancurin hubungan lo dan bikin pacar lo kecelakaan, gue minta maaf" Hyunjin menundukkan kepalanya, entah kenapa ia merasa tidak tega melihat gadis di depannya.

Hana terdiam karena bingung harus menjawab apa. Jujur Hana masih sangat membenci lelaki di depannya ini, tapi di sisi lain Hana merasa senang karena Hyunjin mengakui kesalahannya.

"Kenapa lo dendam banget sama kak Haechan? Sampai-sampai lo tega ngerusak motornya, apa karena lo kalah di balapan itu?" Tanya Hana.

Hyunjin mengangkat wajahnya dan menatap Hana, "gue dendam karena Haechan selalu dapet apa yang gue mau, dari dulu dia selalu menang"

"Hah gue gak paham, lo udah kenal sama kak Haechan dari dulu kak?"

"Iya, karena gue satu smp sama Haechan dan gue sahabatan sama dia"

Hana langsung terkejut mendengarnya, ia tidak menyangka jika Hyunjin pernah bersahabat dengan Haechan.

Hyunjin tersenyum melihat Hana yang terkejut, "lo mau denger cerita kenapa gue sama Haechan musuhan?" Tanya Hyunjin.

Hana terdiam kemudian menganggukan kepalanya, sepertinya Hana harus tahu sesuatu.

Flashback on

Beberapa tahun yang lalu,

Dua orang anak lelaki baru saja bermain basket, terlihat keduanya sedang duduk di pinggir lapangan.

"Chan, gue suka sama Somi" ucap Hyunjin tiba-tiba.

"Hah serius!?" Tanya Haechan terkejut, Hyunjin mengangguk.

Haechan menggeleng tidak percaya, "gak nyangka sahabat gue ada yang cinlok, yaudah tembak sana" ucap Haechan.

"Lo tau alasan kenapa Somi akhir-akhir ini jarang gabung sama kita?" Haechan menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan Hyunjin.

"Gara-gara gue-"

"Gue apaan jangan kelamaan dong setan! Pangeran kepo nih!"

"Ya lo jangan motong ucapan gue bangsat!"

"Dih ngegas ya sudah lanjut"

Hyunjin memutar bola matanya malas melihat temannya tersebut, "gara-gara gue nembak dia tapi dia nolak gue, soalnya dia gak bisa pacaran sama gue" ucap Hyunjin, terdengar suaranya putus asa.

"Jinjja!? Aigo haechanie gak nyangka Hyunjin ditolak" Ucap Haechan terkejut, Hyunjin menatap malas Haechan.

"Lo ini mabok nonton drakor apa gimana si? Jadi kek gitu bahasanya" ucap Hyunjin kesal.

"Hehe gara-gara nemenin si teteh ngedrakor jadi gini, eh serius nih gue masih kaget lo ditolak" ucap Haechan.

Hyunjin menghela nafasnya, "gue juga gak paham, padahal gue sayang sama dia"

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang