Forty Five

17.5K 1.9K 723
                                    

Author Pov

Haechan dan ketiga temannya baru saja akan pulang setelah makan, terlihat di tempat balapan masih ramai.

"Mau balik?" Tanya Jeno, yang dibalas anggukan ketiganya.

"Udah jam sebelas lebih nih, nanti teteh gue nyariin" ucap Haechan. Ia menghisap rokok ditangannya kemudian ia menjatuhkan rokok dan menginjaknya.

Renjun mengangguk, "lagian besok ada pr woy lo pada lupa apa gimana sih!"

"Ya maap gue terlalu fokus makan" ucap Jaemin, Renjun mendengus kesal.

"Yaudah gue duluan ya, lo semua hati-hati" ucap Haechan yang sudah bersiap diatas motornya.

"Helm lo gak dipake?" Tanya Renjun saat melihat helm Haechan tidak memakai helmnya, Haechan menggelengkan kepalanya.

"Males lagian deket" ucap Haechan.

"Dih keselamatan itu"

Haechan hanya terdiam tidak mendengarkan ucapan Jaemin.

"Yaudah deh lo hati-hati juga chan jangan ngebut, makasih udah traktir kita"

"Iya santai aja, gue duluan"

Haechan langsung menjalankan motornya meninggalkan ketiga temannya. Jeno terdiam menatap kepergian Haechan, setelah itu ia buru-buru memakai helm dan naik ke atas motornya.

"Lo buru-buru amat, naber lo no?" Tanya Jaemin, Jeno menggelengkan kepalanya.

"Perasaan gue gak enak jir sama si Haechan, makanya mau gue ikutin" terlihat wajah Jeno yang khawatir.

Renjun menganggukan kepalanya, "yaudah hati-hati lo"

Jeno mengangguk, "gue duluan ya"

Dengan cepat Jeno menjalankan motornya meninggalkan Renjun dan Jaemin.


***


Sementara itu, Haechan yang sedang mengemudi dengan kecepatan tinggi karena jalanan yang cukup sepi terkejut saat merasakan jika motornya ada yang tidak beres.

"Lah ni motor kenapa!?" Panik Haechan yang merasakan remnya tidak berfungsi, dan motornya menjadi tidak terkendali.

Saat melewati sebuah tikungan Haechan berusaha menghentikan motornya dan tanpa disadari sebuah mobil melaju dengan kencang,



Tin..

BRAK!



Mobil tersebut menabrak motornya kencang yang membuat tubuh Haechan terpental dan menghantam aspal cukup keras, terutama pada bagian kepalanya.

(Eh sumpah gak tega bikin part ini maapin aku😭)

Haechan merasakan nyeri di seluruh tubuhnya, ia merasa sulit menggerakan tubuhnya. Terlihat darah mulai mengalir dari kepala.

"Uhuk.." Haechan terbatuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Nafasnya sesak karena dadanya yang terasa nyeri.

Dengan pandangan yang kabur, Haechan melihat mobil yang menabraknya pergi begitu saja meninggalkannya.

"T-tolong" lirih Haechan.

Suara Haechan terdengar lemah, ia berharap ada seseorang menolong dirinya saat ini.

"HAECHAN!"

Haechan mendengar seseorang berlari ke arahnya, terlihat Jeno berada di hadapannya dengan wajah panik.

"j-jen" ucap Haechan lemah.

"Gue nelepon dulu lo jangan tidur! Kalau tidur gue ambil hana dari lo, ah bangsat kenapa sepi sih disini!" Ucap Jeno panik. Kemudian dirinya menghubungi rumah sakit terdekat, tak lama dirinya kembali melihat temannya tersebut.

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang