Fifty Three

15.9K 1.8K 286
                                    

Aku kelamaan ya? Aku minta maaf ya :(

Selamat membaca💚









Author Pov

Jam menunjukkan pukul 8 malam, Hana masih berada dirumah sakit saat ini karena kebetulan Doyoung sedang tidak ada dirumah. Yeri dan Jisoo sudah pulang sejak tadi karena Zemi sempat rewel, sedangkan Renjun, Jeno dan Jaemin baru saja pulang.

Chenle sedang membeli makan ke depan, jadi Hana hanya seorang diri saat ini. Sembari menunggu Chenle Hana terus memandangi Haechan sambil sesekali berbicara meskipun ia tahu Haechan tidak akan menjawabnya.

"Kak haechan tau gak?" Ucap Hana.

"Zemi udah kenal sama aku bahkan dia jadi deket sama aku, lucu banget dia sifatnya mirip sama kakak wkwk"

Hana terkekeh pelan lengannya mengusap lembut tangan Haechan.

"Katanya kak Haechan suka nakal cubitin sama ciumin pipi dia, terus kakak suka ngasih zemi jajanan, terus zemi pengen jalan-jalan sama aku sama kakak juga"

"Makanya kakak cepet bangun ya biar kita bisa jalan-jalan bertiga" ucap Hana.

Hana tersenyum sendu melihat pacarnya yang masih memejamkan matanya, "kak Haechan tau gak sih kalau kakak tuh sekarang pucet banget, ditambah kakak kurusan pipinya kempes"

"Tapi gapapa kak Haechan tetep ganteng aku tetep sayang kok sama kakak hehe" lirih Hana.

Hana terkekeh kembali, tidak meyadari air mata sudah siap meluncur bebas di pipinya. Detik kemudian, terlihat air mata mengalir di pipinya. Dengan cepat Hana mengusap kasar air matanya dan kembali tersenyum.

"Gara-gara kakak aku jadi cengeng, katanya kakak gak suka liat aku nangis"

"Aku udah berapa kali nangis hehe pasti kakak bakal marah kalau tau" ucap Hana.

Hana memaksakan senyumnya, namun detik berikutnya pertahanan runtuh. Ia menangis kembali, isakannya berusaha ia tahan namun tetap tangisannya masih terdengar.

Hana menundukkan kepalanya, "jujur kak aku sedih liat k-kak Haechan kaya gini" lirih Hana sambil terisak.

"Aku kangen berisiknya kak Haechan, aku kangen kakak jailin aku, kapan kakak bangun hiks"

"Hana sayang sama kakak, hiks cepet bangun kak aku mohon"

Hana terus menangis terisak sambil memegang tangan Haechan, sementara Chenle yang akan masuk ke dalam terdiam di pintu menatap sendu sahabatnya yang terus menangis.


***


Renjun, Jeno dan Jaemin yang saat ini sedang berada dirumah teman mereka terkejut saat mengetahui bahwa motor Haechan ada yang merusaknya.

"Lo gak mungkin salah kan bang?" Tanya Renjun, Lucas menggelengkan kepalanya.

"Gak jun lo kan tau gue lulusan apa, soal kaya beginian mah udah paham gue. Nih ya pas gue cek motornya si echan tuh remnya di rusakin, banyak lah pokoknya yang rusak" ucap Lucas serius.

Jaemin mengacak rambutnya kasar, "jadi gara-gara motornya rusak si Haechan kecelakaan?" Tanya Jaemin.

"Ya kata Jeno kan si Haechan di tabrak mobil, tapi yang gue tau si echan anaknya hati-hati kok. Gue curiganya dia lagi panik gara-gara motornya nah gak sadar tuh ada mobil jadi dia gak bisa ngehindar" ucap Lucas panjang lebar.

"Bener juga sih ditambah motornya gak bisa di rem, yang jadi pertanyaannya tuh siapa si bangsat yang rusakin tuh motor anjing!" Renjun menendang kursi di depannya membuat Lucas dan Jaemin terkejut.

Lucas berbisik ke arah Jaemin,

"serem banget temen lu" bisik Lucas.

Jaemin mengangguk, "emaknya waktu hamil tu anak ngidam apa ya, tabung gas?"

"Bisa jadi sih" jawab Lucas.

Sementara Lucas dan Jaemin asyik membicarakan Renjun, Jeno yang terdiam dari tadi terlihat mengepalkan tangannya, tatapannya benar-benar dingin. Saat ini ia mencurigai seseorang yang merupakan dalangnya.


Author Pov end

Gua tau siapa dalangnya - jn
Gak tega liat hana - c
Curiga emaknya ngidam tabung gas - jm, l

Tbc.

Maaf ya baru bisa up ceritanya karena aku lagi sibuk banget huhu :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf ya baru bisa up ceritanya karena aku lagi sibuk banget huhu :(

Terimakasih aku sayang kalian 💚

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang