Forty Nine

15.6K 1.7K 117
                                    

Author Pov

Mark yang kebetulan sedang menjenguk saudaranya di rumah sakit, terkejut melihat Yeri sedang duduk di taman rumah sakit sendirian dengan selang infus menancap di tangannya. Dengan cepat ia berjalan ke arah temannya tersebut.

"Yeri?!" Panggil Mark, gadis tersebut langsung menatap ke arah Mark.

Mark melihat mata Yeri yang sembab dan bibir yang pucat, "mark? Lo ngapain disini?" Tanya Yeri.

"Gue jenguk sodara gue yang dirawat disini, anjir lo sakit kok gak bilang gue?! Mana tuh muka pucet bener kek mayat hidup! Pantesan lo kagak masuk dua hari yer" ucap Mark terkejut.

Terlihat wajah Yeri yang sendu, "maaf gue cuma drop aja gara-gara ngedenger adek gue kecelakaan"

DEG

Mark sangat terkejut mendengarnya, ternyata apa yang ia lihat saat itu memang benar-benar terjadi. Mark terdiam dengan keringat dingin mengalir di keningnya.

"Mark lo kenapa?" Yeri menepuk pundak Mark membuat Mark tersadar dari diamnya.

"Maksud lo si H-haechan yang kecelakaan?" Tanya Mark gugup.

"Iya adek gue cuma si echan kan"

Mark mengatur deru nafasnya, ia benar-benar terkejut bahkan tubuhnya sedikit gemetar.

"Kondisinya gimana yer?" Mark terlihat menatap Yeri serius, sementara Yeri tersenyum sendu.

"Abis di operasi dia koma" ucap Yeri lirih.

Sungguh Mark tidak tega melihat Yeri saat ini, Mark tahu bahwa Yeri sangat menyayangi Haechan meskipun keduanya terkadang tidak akur.

Lelaki tersebut menarik nafas kemudian mengeluarkannya perlahan, ia merasa harus menceritakan apa yang ia lihat waktu itu.

"Yer.."

"Hm?"

Mark menggigit bibir bawahnya kemudian menundukkan kepalanya, "maafin gue udah gak cerita sama lo.."

Yeri bingung dengan ucapan Mark, kenapa lelaki tersebut minta maaf padanya?

"Lo kenapa minta maaf? Cerita apaan sih mark?" Yeri menatap lelaki di depannya serius sekaligus heran.

"Harusnya gue cerita sama lo dari waktu itu"

"Mark argani! Please jangan bikin gue penasaran sama ucapan lo"

Mark yang mendengar ucapan Yeri sontak menghela nafasnya pelan,

"Sebenernya gue udah tau kalau hal ini bakal kejadian sama haechan, yer"


***

Sementara di sebuah tempat lain, seorang gadis sedang memaki lelaki yang berada di hadapannya.

"Heh goblok maksud lo apaan hah bikin si haechan kecelakaan kaya gitu!?" Bentak Nancy, Hyunjin yang mendengar langsung menatap tajam Nancy.

"Kenapa lo nyalahin gue!? Gue aja baru tau kalau tuh anak masuk rumah sakit!" Bentak Hyunjin.

Nancy mendecih, "pura-pura gak tau lo? Padahal lo kan yang bikin haechan masuk rumah sakit!"

"Gue gak tau apa-apa Nancy! Gue emang nyuruh orang buat bikin motornya rusak tapi gue gak tau kalau dia bakal kecelakaan parah kaya gitu!"

"Tetep aja itu salah lo! Kalau lo gak nyuruh orang buat rusakin motornya, mungkin dia masih baik-baik aja! Ini tuh diluar rencana kita hyunjin!"

Hyunjin mengacak rambutnya kasar, ia tidak menyangka jika Haechan akan mengalami kecelakaan parah seperti itu.

Nancy terduduk di kursi, "terus gimana? Dia koma jin, gue takut ada apa-apa dan gue gak mau masuk penjara" ucap Nancy, tatapannya tajam memandang Hyunjin.

"Tau lah bukan salah gue, lagian bagus kan kalau dia koma jadi hana bisa jadi milik gue" Hyunjin menatap Nancy datar membuat emosi Nancy kembali naik.

"Bangsat lo! Liat aja apa yang bakal gue lakuin ke Hana"

Setelah mengatakan hal tersebut Nancy segera bangkit dan berjalan cepat meninggalkan Hyunjin. Sementara Hyunjin yang mendengar terkejut dengan ucapan Nancy.



Author Pov end

Mark argani, thanks for the surprise - y
Yer, i'm sorry - m
Tuh cewek bahaya anjir - hj

Tbc.

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang