Fifty One

16.2K 1.8K 195
                                    

Author Pov

Taeyong yang baru saja turun dari mobilnya langsung berjalan cepat memasuki sebuah rumah yang cukup mewah.

Di dalam terlihat suasana sangat sepi, Taeyong berjalan ke arah ruang keluarga dan terlihat seorang wanita paruh baya berjalan menghampirinya sambil tersenyum.

"Ada den Taeyong, kesini sama siapa den?" Tanya wanita tersebut yang merupakan pembantu di rumah tersebut.

"Sendiri bi, ayah ada? Kok rumah sepi banget?" Tanya Taeyong sambil tersenyum.

"Oh tuan tadi subuh pergi ke Jepang katanya ada urusan bisnis disana" ucap bi Asih.

Taeyong mengerutkan keningnya, "Jepang? Ngasih tau gak ayah sampe kapan?"

"Gak ngasih tau sampe kapannya den, tapi tuan bilang bakal lama disana"

Taeyong menarik nafas dan mengeluarkannya perlahan. Dirinya benar-benar marah saat ini, jika tahu begini Taeyong tidak ingin datang kesini.

Awalnya Taeyong tidak ingin memberi tahu tentang Haechan pada ayahnya, namun Jisoo dan Yeri memaksanya karena bagaimanapun sang ayah harus tahu keadaan Haechan.

'Emang gila tuh aki-aki' batin Taeyong.

"Aden gapapa? Mau bibi bikinin sesuatu?" Tanya Bi asih, Taeyong hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Taeyong mau langsung pergi aja bi tadinya mau ketemu ayah" ucap Taeyong.

"Kalau ayah sempet pulang bilangin anaknya masuk rumah sakit, taeyong pulang dulu bibi abis ini langsung pulang aja"

Taeyong berjalan cepat meninggalkan pembantu rumahnya yang menatapnya heran sekaligus terkejut.

Taeyong langsung masuk ke dalam mobil dan menjalankannya dengan kecepatan tinggi, matanya terlihat sangat tajam menandakan saat ini dirinya benar-benar marah.


***

Hana yang sedang berada di dekat sekolahnya menunggu Chenle mengambil mobilnya terkejut saat sebuah motor berhenti di depannya, kemudian lelaki tersebut turun dan melepas helmnya.

Sontak Hana terkejut melihat Hyunjin berdiri didepannya,

"Hai hana" ucap Hyunjin. Sementara Hana hanya terdiam.

Hyunjin tersenyum, "judes banget, cantik lo ilang ntar"

"Ngapain lo kesini? Ini bukan sekolah lo" Hana menatap Hyunjin dingin.

"Hak gue dong, oh iya denger-denger pacar lo masuk rumah sakit ya? Katanya ketabrak? Ck ck kasian"

Hana bisa mendengar nada ejekan di ucapan Hyunjin, saat ini dirinya benar-benar ingin menendang lelaki di depannya.

"Koma ya? Mending lo cari cowok laen daripada lo nungguin dia yang gak pasti bangunnya kapan-"

"HYUNJIN!"

Perkataan Hyunjin terputus saat Hana berteriak, Hyunjin melihat Hana menatapnya tajam. Lelaki itu hanya menyeringai.

Hana mengepalkan tangannya, "jaga ucapan lo ya, lo emang bener-bener bangsat tau gak!" Bentak Hana.

"Tapi gue bener kan na? Bagus kalau si bajingan itu gak bangun lagi!" Hyunjin ingin memegang pipi Hana namun

Plak

Hana menampar pipi Hyunjin kencang, sementara Hyunjin cukup terkejut dengan gadis di depannya.

"Ucapan lo bener-bener kelewatan!" Bentak Hana, terlihat air mata mulai membasahi pipinya.

"Lo seneng kan pacar gue kaya gitu? Atau jangan-jangan lo penyebab kak Haechan kecelakaan Iya!?"

"Bukan gue!"

"BOHONG!"

Hyunjin terdiam saat melihat Hana menangis, lengan Hana memukul dada Hyunjin kencang berulang kali. Dirinya hanya terdiam kaku menatap gadis di depannya.

"Gue benci sama lo! Hiks" isak Hana.

"Salah apa kak Haechan sama lo hah!?"

Hana menurunkan lengannya dan terus menangis, entah kenapa hatinya merasa tidak tega melihat Hana.

"Na.." panggil Hyunjin.

"Hiks lo jahat, lo bener-bener jahat" lirih Hana.

Kemudian sebuah mobil melintas di depan mereka, terlihat Chenle turun dari mobil dan terkejut melihat Hana yang menangis. Chenle langsung menarik Hana mendekat ke arahnya,

"hana lo kenapa!? Lah lo siapa!?" Tanya Chenle, terlihat wajahnya panik.

Chenle memeluk sahabatnya tersebut, sementara matanya menatap tajam ke arah Hyunjin.

"Gue gak tau lo siapa dan gue gak tau apa yang udah lo lakuin sampe sahabat gue nangis kaya gini, yang jelas-"

"-gue sahabat Hana dari orok, berani ada yang nyakitin gue yang bakal maju" peringat Chenle.

Setelahnya ia menarik Hana masuk ke dalam mobil, kemudian mobil tersebut pergi meninggalkan Hyunjin seorang diri.

Hyunjin mengacak rambutnya kasar sambil mengumpat,

"Anjing! Kenapa gue malah gak tega liat Hana kaya gitu sih!" Ucap Hyunjin kesal.

Dengan cepat ia memakai helmnya kemudian menaiki motornya, dan segera meninggalkan tempat tersebut.

Author Pov end

Lebih pentingin bisnis daripada anak - ty
Tuh cowok siapa? - c
Gue kok jadi kasian sama hana? - hj

Tbc.

Aku minta maaf ya kalau cerita aku kurang memuaskan buat kalian, terimakasih buat kalian semua😊💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku minta maaf ya kalau cerita aku kurang memuaskan buat kalian, terimakasih buat kalian semua😊💚

Btw, ada yang punya saran gak buat nama ayahnya haechan?  Yang punya saran boleh yuk komen😊

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang