Author Pov
Jam sudah menunjukan pukul 4 sore. Hana sudah kembali ke kelas dan sekarang Pak Chen yang merupakan guru seni sedang mengajar di kelasnya.
Dari awal Hana tidak fokus dengan penjelasan gurunya, ia terus saja memikirkan kejadian di rooftop tadi.
Flashback on
" Kalau gue suka sama lo, lo bakal benci gue lagi? "
DEG
Hana sangat terkejut mendengarnya, apa ia salah dengar? Haechan menyukainya?
Jantungnya berdetak sangat kencang, keduanya saling bertatapan cukup lama.
" Lo bercanda kan k-kak? " tanya Hana gugup.
Haechan tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya. Matanya terus menatap Hana,
" Gue gak bercanda na "
Setelah mengatakan itu, wajah Haechan perlahan mendekati wajah Hana. Kemudian,
Chup
Haechan mengecup bibir Hana lembut, kemudian ia melepaskannya kembali dan berbisik di telinga Hana
" Gue bukan cuma suka, tapi gue juga sayang sama lo "
Tubuh Hana membeku seketika, ditambah pipinya terasa panas dan jantungnya berdetak sangat kencang.
Haechan kembali menatap Hana, " lo percaya kan sekarang kalau gue gak bercanda " ucap Haechan.
Hana bingung harus bicara apa, jadi ia hanya menganggukan kepalanya saja dengan kaku. Membuat Haechan tersenyum gemas dan mengacak-ngacak rambut Hana,
" Mukanya biasa aja dong jangan merah " ucap Haechan jahil.
Hana langsung memegang pipinya dan berdiri, " siapa y-yang merah coba, u-udah ah kak gue mau ke kelas "
Hana langsung berlari meninggalkan Haechan yang sedang melihatnya sambil tertawa.
Flashback off
Tiba-tiba saja Hana tersenyum kecil ketika mengingatnya, pipinya kembali memerah jika mengingat kejadian tadi.
' apa iya gue juga suka kak Haechan? Masa secepet ini sih ' batin Hana.
" Zhafira Hanaaa!! "
Hana tersentak saat seseorang teriak di telinganya. Hana menatap ke arah Jea kesal,
" Lo kenapa sih je bikin kaget gue! " ucap Hana kesal.
Jea memutar bola matanya, " lo yang kenapa sat, gue panggil dari tadi diem aja. Malah senyum-senyum sendiri ditambah muka lo merah lagi serem tau gak " ucap Jea.
" Oh g-gue cuma kepanasan aja, loh pak Chen kemana? " tanya Hana saat melihat ke depan dan tidak melihat gurunya tersebut.
" Lo sih kebanyakan bengong, sekarang udah jam setengah lima ya udah beres lah pelajarannya " ucap Yura sambil menggendong tasnya.
" Jadi udah pulang? "
" Iya Hanaaaa, lo kenapa sih " ucap Jea heran, Yura mengangguk menyetujui ucapan Jea.
" E-enggak kok ka-kalian kenapa jadi banyak nanya sih "
PLETAK
" Aduh ra kok gue dijitak! " teriak Hana sambil mengelus kepalanya, Jea hanya tertawa sedangkan Yura hanya diam menatap hana malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]
Fiksi Penggemar(SUDAH TERBIT) Hana mendapatkan masalah dengan Haechan, kakak kelas sekaligus bad boy di sekolah. " Kok lo berani sama gue? " - hc " Ya kenapa gak berani? sama-sama makan nasi juga, makanya lo jadi orang jangan so deh kak " - hn