Forty

17.6K 1.8K 266
                                    

Author Pov

Chenle yang sedang berada dirumah Hana terkejut saat melihat Haechan yang datang dengan luka lebam di wajahnya. Sementara Hana sedang menyiapkan obat untuk mengobati luka di wajah Haechan.

"Gila lo kenapa bisa gini bang? Abis berantem sama ponakan lo?" Tanya Chenle.

Haechan memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan Chenle, "yakali gue berantem sama ponakan gue"

"Ya terus lo berantem sama siapa?" Tanya Chenle lagi.

"Sama orang" jawab Haechan santai.

Chenle mendengus kesal mendengarnya, "ck ya iyalah sama orang masa lo berantem sama kambing!"

"Nah itu tau"

Chenle yang sudah sangat kesal langsung berdiri membuat Hana yang baru saja datang mengernyitkan keningnya heran,

"Mau kemana lo?" Tanya Hana, Chenle menatap Hana kesal.

"Balik! Pusing gue sama pacar lo, nih urus kayanya kepala dia abis kepentok makanya jadi goblok" Chenle yang kesal berlalu begitu saja.

Haechan yang medengar ucapan Chenle langsung ingin melemparinya dengan remot, namun melihat wajah Hana yang datar akhirnya ia mengurungkan niatnya.

Hana duduk di samping Haechan, "liat sini" ucap Hana datar.

Haechan menatap Hana, kemudian dengan telaten Hana mengobati lukanya.

"Aww na sakit" ringis Haechan, Hana hanya terdiam dengan pandangan datar.

Setelah selesai, Hana berdiri untuk menyimpan kotak obat namun Haechan menahan tangannya. Hana menatap Haechan dengan pandangan bertanya.

"Maaf.." ucap Haechan pelan, Hana menghela nafas dan kembali duduk.

"Buat?" Tanya Hana singkat.

"Udah bohongin kamu"

"Jelasin semuanya sekarang alasan kakak bohongin aku dan dateng-dateng ada luka kaya gini" ucap Hana dingin, Haechan menghela nafas kemudian menganggukan kepalanya.

Flashback On

"Gue gak jadi ikut balapan besok, dan jauhin Hana jangan temuin dia lagi" ucap Haechan dingin, Hyunjin yang mendengar tertawa pelan.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah lapangan dekat rumah Hyunjin, Haechan yang mendengar suara tawa Hyunjin hanya menatapnya tajam.

"Gak bisa gitu dong chan, lo udah terlanjur ikutan jadi lo harus dateng besok. Takut banget kayanya lo sama Hana, Haechan jadi penakut" ejek Hyunjin.

Haechan menarik nafas untuk mengontrol emosinya, "mau lo apa bangsat? Ah gue tau, apa jangan-jangan lo masih dendam ke gue karena dulu Somi lebih milih gue?"

Haechan menyeringai menatap Hyunjin, mendengar ucapan Haechan membuat Hyunjin mengepalkan tangannya.

"Lucu ya omongan lo. gue tau kenapa lo ngebatalin balapan, jangan-jangan lo sama geng lo udah jadi banci haha"  Hyunjin menatap sinis ke arah Haechan, yang ditatap hanya menatapnya datar.

"Mulut lo gak bisa dijaga banget, jangan hina temen-temen gue bisa kan"

Hyunjin tersenyum sinis kemudian ia mendekat ke arah Haechan, "slow dong bro, gini deh ya lo pilih aja chan, ikutan balapan besok atau-"

"-hana jadi milik gue"

BUGH

"JANGAN BAWA-BAWA HANA SETAN!" bentak Haechan.

Hyunjin merasakan cairan asin di mulutnya, ia mengelap darah yang keluar dari mulutnya dan menyeringai.

"Hana itu cantik, lucu, body nya pasti-"

BUGH

BUGH

Haechan terus menghajar Hyunjin, membuat Hyunjin membalas dengan memukul pipi Haechan kencang. Terjadi perkelahian antara mereka, terlihat pipi Haechan yang lebam begitupun dengan Hyunjin.

"Jauhin hana, anjing! Gue gak akan diem aja kalau lo berani nyakitin pacar gue!" Bentak haechan, lengannya memegang kerah baju Hyunjin kencang.

Mereka saling menatap satu sama lain dengan tatapan tajam, wajah keduanya sudah dipenuhi oleh luka bahkan terlihat darah disudut bibir Haechan.

Hyunjin menepis lengan Haechan yang memegang kerahnya,

ia tersenyum sinis, "lo dateng besok, kalau enggak lo bakal tau akibatnya anjing" ucap Hyunjin sambil berlalu meninggalkan Haechan yang menatapnya marah.

Flashback off

Hana memejamkan matanya mendengar apa yang sudah dijelaskan oleh Haechan. Jujur saat ini Hana sangat khawatir dengan lelaki di depannya.

Hana membuka matanya dan menatap Haechan, "jangan dateng ya kak" ucap Hana.

Haechan terdiam, dirinya bingung saat ini. Jika ia tetap datang Hana akan kecewa padanya, namun jika ia tidak datang Hyunjin akan mencelakai gadis kesayangannya.

"Aku harus dateng-"

"Aku udah mau nangis liat kakak kaya gini, jadi plis jangan dateng kak" lirih Hana, terdengar suaranya yang bergetar.

Haechan yang tidak ingin Hana menangis langsung menarik Hana ke dalam pelukannya dan memeluk gadisnya erat, mengelus rambut panjang Hana dengan lembut.

"Iya aku gak dateng, sshh jangan nangis dong" ucap Haechan.

Suara Hana terdengar sendu, "a-aku takut kak, kak haechan gak boleh ninggalin aku" Jujur entah kenapa Hana merasa aneh dengan pelukan Haechan yang sangat erat.

Sebenarnya perasaan Haechan tidak enak, namun ia mencoba tidak berpikiran buruk tentang apapun.

Haechan tersenyum mendengarnya, namun dalam hatinya ia terus mengucapkan maaf karena besok ia akan tetap datang ke balapan tersebut.

'Maafin aku ya na, aku bakal tetep dateng buat lindungin kamu'

Author Pov end

Gue cuma takut - hn
Maaf - hc
Kesel gue sama pacarnya si hana - c

Tbc.


Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang