Fifty Nine

14.7K 1.7K 384
                                    

Author Pov

"Dok anak saya bakal bangun kan dok?"

Dokter tersebut menatap pria di depannya dengan padangan sulit diartikan, membuat perasaan Siwon menjadi khawatir.

"Kita hanya bisa berdoa untuk pasien, lukanya memang sangat parah. Tetapi dari yang saya lihat, kemungkinan-"

Dokter tersebut menjeda ucapannya karena merasa berat memberikan kabar tersebut, membuat Siwon menatap kesal dokter tersebut.

"Kemungkinan apa!?" Bentak Siwon.

Sang dokter hanya menghela nafasnya, "kemungkinan untuk sadar kembali sangat kecil" ucapnya.

Siwon terkejut mendengarnya, Siwon merasakan tubuhnya lemas ketika mendengar hal tersebut.

"Dokter m-maksud anda apa!? Anak saya pasti bangun dok!" Bentak Siwon, hal itu membuat dokter tersebut tersenyum lirih.

"Saya minta maaf pak, untuk sekarang yang bisa kita lakukan hanya berdoa untuk kesembuhan anak anda, saya akan terus memantau perkembangannya"

"Kalau begitu saya permisi dulu" ucap dokter tersebut.

Setelah dokter tersebut pergi, Siwon segera berlari menuju kamar dimana Haechan dirawat.

Saat sampai terlihat Yeri dan Taeyong sedang duduk, mereka menatap Siwon yang terlihat sangat kacau.

"Ayah kenapa?" Tanya Yeri bingung, sementara Taeyong hanya terdiam.

Siwon hanya diam, dirinya segera berjalan menghampiri anak bungsunya.

"Ayah abis ketemu dokter? Ada apa yah adek baik-baik aja kan?" Tanya Yeri lagi.

Siwon memandang anaknya dengan mata berkaca-kaca,

"Adek jangan tinggalin ayah" ucapan Siwon membuat Yeri maupun Taeyong terkejut mendengarnya.

"Ayah gak akan nyakitin kamu lagi, adek harus bangun ya" ucapnya lagi.

"Ayah ini ada apaan?" Tanya Taeyong.

"A-adek kenapa?" Tanya Yeri lirih.

Siwon menatap kedua anaknya dengan matanya yang sendu,

"Kata dokter, kemungkinan Haechan buat sadar itu kecil"


***


Jeno sedang mengendarai motornya, ia baru saja pulang dari rumah Renjun. Jeno merasa aneh saat sebuah motor terus mengikutinya,

"Jeno!"

Ia terkejut saat seseorang memanggilnya dari belakang, Jeno segera memberhentikan motornya di pinggir jalan. Saat motor dibelakangnya ikut berhenti, kemudian melepas helmnya. Terlihat lelaki yang selama 3 minggu ia cari akhirnya muncul di hadapannya.

Jeno segera melepas helmnya dan berjalan cepat kemudian menarik kerah baju Hyunjin,

"Akhirnya lo muncul, gue udah gak sabar pengen nonjok muka lo tau gak!" Ucap Jeno dengan tatapan matanya yang tajam.

"Gue tau lo benci banget sama gue" ucap Hyunjin, Jeno tersenyum sinis.

"Lo yang bikin motor Haechan rusak kan? Ngaku bangsat!" Bentak Jeno, Hyunjin menghela nafasnya kemudian mengangguk.

"Emang gue yang nyuruh orang buat ngerusak motor temen lo, gue-"

BUGH

Hyunjin tersungkur saat Jeno memukulnya kencang, kemudian Jeno menarik kerah baju Hyunjin dan kembali melayangkan pukulan.

BUGH

BUGH

Terlihat darah di sudut bibir Hyunjin, saat Jeno akan memukulnya kembali Hyunjin menahannya.

"Gue minta maaf! Gue tau gue salah gara-gara gue si Haechan jadi kecelakaan, tapi sumpah jen gue gak nyangka kalau si Haechan sampe separah itu!" Ucap Hyunjin tegas.

Jeno tertawa sinis, "gue gak percaya sama omongan lo! Gara-gara lo si Haechan koma sampe sekarang goblok!" Bentak Jeno.

"Gue bener-bener minta maaf tapi gue juga kaget waktu denger kalau si Haechan kecelakaan sampe parah kaya gitu"

"Tapi jen ada yang lebih penting sekarang, gue minta tolong" ucap Hyunjin.

Jeno yang mendengar menatap Hyunjin tajam, tangannya masih memegang kerah baju lelaki tersebut.

"Apaan? Gue gak mau ditipu sama orang kaya-"

"Hana! H-hana lagi dalam bahaya jen, kita harus tolongin dia!"

Author Pov end

Dek, jangan tinggalin ayah - sw
Ni orang gak akting kan? - jn

Tbc.

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Double up, mau?
Tapi akunya enggak, hehe😚

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang