Fifty Seven

17.3K 1.8K 540
                                    







Author Pov

Sekarang Hana sedang berada di kantin yang ada di rumah sakit, di hadapannya duduk seorang pria yang merupakan ayah dari pacarnya.

"Santai aja kalau sama om ya Hana" ucap Siwon sambil tersenyum.

Hana yang masih terkejut sekaligus malu menganggukan kepalanya kaku.

"Om maaf ya, tadi saya udah asal nuduh sama om" ucap Hana merasa tidak enak, pria di depannya tersenyum.

"Tidak apa-apa Hana, kalau orang lain liat saya kaya tadi mungkin bakal berpikiran sama kaya kamu" ucap Siwon.

Hana tersenyum kemudian meminum jus mangganya, Hana masih benar-benar tidak percaya bahwa pria didepannya ini merupakan ayah dari pacarnya.

'Gila, pantes aja anaknya cakep-cakep orang bapaknya kek gini, gue kalau disuruh nikah sama om siwon mah gapapa ikhlas' batin Hana.

"Hana, haechan kenapa bisa kaya gitu?" Tanya Siwon tiba-tiba.

Hana yang sedang melamun langsung tersadar mendengar pertanyaan tersebut, "loh om gak tau?" Tanya Hana bingung.

Siwon tersenyum miris dan menggelengkan kepalanya pelan, Hana yang melihat langsung terdiam.

"Kak Haechan kecelakaan om, dia koma sekarang" Hana tersenyum pahit menatap pria di depannya.

"K-koma?" Tanya Siwon pelan, Hana mengangguk.

Siwon terlihat sangat terkejut, tubuhnya terasa lemas mendengar anak bungsunya sedang koma sekarang.

kemudian ia menarik nafas dan menghembuskannya perlahan.

"Saya ayah yang buruk Hana, kabar begini saja saya telat taunya" ucap Siwon sambil tersenyum lirih.

Hana hanya terdiam, ia ingat dimana ketika Haechan memiliki luka di kepalanya karena perlakuan ayahnya.

"Dari dulu saya cuma bisa nyakitin Haechan, bahkan saya sempet gak mau menganggap Haechan anak saya"

"Kenapa om bisa kepikiran kaya gitu?"

Hana menatap pria di depannya dengan pandangan tidak percaya, Siwon tersenyum lirih menatap gadis di depannya.

"Haechan lahir dihari bundanya pergi untuk selamanya, saya terpukul sama kepergian istri saya sampai beranggapan kalau haechan itu penyebab istri saya pergi" Siwon menundukkan kepalanya sambil sesekali mengehela nafas pelan.

Entah kenapa Hana merasa kesal mendengar ucapan dari Ayah pacarnya tersebut, "itu takdir, kak Haechan gak salah" ucap Hana.

"Ini memang salah saya, sejak Haechan umur 10 tahun saya mulai gak peduli sama dia. Makanya Haechan sering bikin ulah di sekolahnya mungkin karena saya gak peduli sama dia, dia cuma ingin diperhatikan oleh saya tapi-"

"-saya malah anggap dia anak yang bikin malu keluarga" lirih Siwon.

Kemudian Siwon menatap Hana sendu, "saya sering nyakitin dia padahal dia masih anak saya, saya baru sadar sekarang kalau Haechan begitu karena kesalahan saya" ucap Siwon panjang lebar, terlihat matanya mulai berkaca-kaca.

Hana dengan serius mendengarkan ucapan pria di depannya, terkadang ia sangat kasihan pada Haechan karena harus menanggung itu semua.

"Saya harus apa sekarang? Haechan pasti sangat membenci saya, s-saya takut kehilangan anak saya" lirih Siwon menatap Hana.

Hana terlihat tersenyum ke arah Siwon, "masih ada waktu buat om minta maaf, sesalah apapun om sama kak Haechan pasti kak Haechan bakal maafin om" ucap Hana.

"Kak Haechan itu sayang sama om buktinya di apart dia masih ada kok foto om, sekarang om harus bisa perbaiki hubungan om sama kak Haechan" tambah Hana lagi.

Siwon menatap Hana sendu, kemudian terlihat senyuman lirih di wajahnya, "sepertinya Haechan tidak akan memaafkan saya, saya sudah terlambat hana"

"Belum terlambat om, yang kita lakuin sekarang cuma berdoa biar kak Haechan cepet sadar dari komanya" Hana tersenyum sendu menatap pria di depannya.

Siwon yang mendengarnya langsung tersenyum,

"Terimakasih hana kamu anak yang baik, Haechan beruntung punya pacar kaya kamu"

"Sabar ya na, kita berdoa buat kesembuhan Haechan ya" ucap Siwon pada Hana.

Hana yang mendengarnya langsung tersenyum manis dan menganggukan kepalanya.


***


"CY LO GILA? JANGAN SAMPE BIKIN LO MASUK PENJARA!" bentak Siyeon, Nancy hanya mendecih.

"Cih gak bakal gue masuk penjara selama gak ada bukti" ucap Nancy sinis.

Heejin menghela nafas, "nancy lo udah kelewatan, batalin rencana lo ini!"

"Gak bisa! Gue pengen tuh cewek pergi dari kehidupan si haechan!" Bentak Nancy.

Siyeon dan Heejin hanya terdiam melihat temannya, mereka sudah benar-benar tidak habis pikir dengan rencana gila Nancy.

Siyeon menggeleng kepalanya, "gue gak bisa bantuin lo buat sekarang cy, gue gak mau terlibat lebih jauh" ucap Siyeon.

"Gue juga, ini udah kelewatan banget" Heejin setuju dengan ucapan Siyeon.

"Kalian mau ninggalin gue? Okey gue bisa lakuin semua sendiri tanpa bantuan kalian!" Nancy menunjuk kedua temannya sambil menatap kesal.

Siyeon yang merasa kesal langsung meninggalkan Nancy, sementara Heejin menatap temannya tersebut.

"Gue harap lo pikirin lagi rencana lo buat nyingkirin Hana" ucap Heejin. Setelah itu ia langsung berjalan keluar cafe menyusul Siyeon, meninggalkan Nancy yang tersenyum sinis.

"Gue bakal tetep sama rencana gue" gumamnya sinis.




Author Pov end

Dia gadis yang tulus - sw
Kak, ayah kakak ganteng - hn
Gue bisa sendiri lakuin ini - n

Tbc.

Jaga kesehatan ya kalian, diem dulu dirumah okey?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaga kesehatan ya kalian,
diem dulu dirumah okey?

Terimakasih buat kalian semua, aku sayang kalian💚

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang