Sixty Five

13.2K 1.9K 590
                                    


Author Pov


Doyoung yang tadi baru saja menjemput adiknya merasa aneh melihat Hana yang terus terdiam. Biasanya Hana akan terus mengoceh membuat Doyoung ingin mencubit bibir Hana, namun berbeda untuk hari ini. Doyoung yakin Hana baru saja menangis terlihat dari matanya yang sembab.

Lelaki tersebut langsung menghampiri adiknya yang berada di kamar,

Tok
Tok

"Adek, lo tidur?" Tanya Doyoung, tidak ada sahutan dari dalam.

Dengan terpaksa Doyoung masuk ke dalam dan terlihat Hana yang sedang duduk menatap ke arah jendela.

"Hana?" Panggil Doyoung, Hana yang tersadar langsung berbalik menatap kakaknya.

"Ih abang ngapain disini?" Tanya Hana sedikit terkejut, Doyoung menatap adiknya datar.

"Lo dipanggilin gak nyaut, yuk makan" ajak Doyoung pada adiknya, namun Hana menggeleng pelan.

"Nanti aja ya bang gue belum laper" Hana tersenyum kecil, Doyoung langsung mendekat ke arah Hana.

Dirinya duduk di samping Hana, "lo kenapa? Cerita sama gue" ucap Doyoung.

Hana yang mendengarnya terdiam, entah kenapa dirinya ingin menangis lagi.

"B-bang.." panggil Hana bergetar, Doyoung menatap adiknya lembut.

"Gue takut kak Haechan pergi" lirih Hana.

Kali ini Doyoung terdiam mendengarnya, sebab Taeyong sudah menceritakannya pada Doyoung. Buru-buru Doyoung tersenyum,

"Kok gitu mikirnya? Berdoa aja ya semoga haechan cepet sadar" ucap Doyoung lembut.

Mendengar ucapan kakaknya membuat tangis Hana langsung pecah, dengan cepat Doyoung langsung memeluknya.

"Hiks..hiks.."

"G-gue egois ya bang? Gue cuma gak mau ditinggalin sama dia"

"Gue sayang sama dia abang, hiks.."

Hana terisak di pelukan Doyoung, sang kakak hanya bisa mengelus pelan rambutnya.

Doyoung benar-benar tidak menyangka jika adiknya sangat menyayangi Haechan, Hana itu sangat tulus jika sudah menyayangi seseorang contohnya saja pada Doyoung dan kedua orang tuanya. Jadi Doyoung tahu saat ini Hana memang sedang sangat khawatir.

'Jangan nangis na, gue gak bisa liat lo nangis' batin Doyoung.


***


Siwon berjalan seorang diri menuju sebuah pemakaman, di tangannya terlihat ia membawa sebuket bunga. Ia tiba disebuah batu nisan bertuliskan nama

'Alisha Yoona'

Siwon berdoa terlebih dahulu, mendoakan istri tercintanya yang sudah tenang di sana. Selesai berdoa, ia menyimpan bunga tersebut.

"Hallo sayang.." ucap Siwon sambil tersenyum. Lengannya mengelus batu nisan tersebut.

"Maaf aku baru bisa kesini lagi, aku harap kamu bahagia selalu disana" ucapnya kembali.

Siwon kemudian menatap sendu makam sang istri,

"Yoona, aku minta maaf" lirih Siwon.

"Aku udah gak becus jagain anak-anak kita terutama Haechan"

"Dia anak baik juga manis persis ibunya, tapi aku malah nyalahin Haechan atas kepergian kamu, aku bodoh banget ya"

"Apa dia marah banget sama aku ya? Sampai dia belum mau bangun dari komanya, dia masih betah tidur" Siwon tersenyum miris jika mengingat anak bungsunya yang kini masih belum sadarkan diri.

Siwon terdiam cukup lama, angin menerpa wajahnya. Tiba-tiba terlihat air mata menetes begitu saja. "Aku kangen kamu yoona" lirih Siwon.

"Aku juga takut, takut anak aku pergi" ucap Siwon.

"Sekali lagi aku minta maaf sayang"

"Maaf.."

Kemudian Siwon menangis di depan makam sang istri karena penyesalannya yang amat besar. Dimana ia tidak bisa memenuhi janjinya dengan Yoona, yaitu menjaga anak-anaknya terutama anak bungsunya.


Author Pov end

Yoona, aku nyesel sekarang - sw
Chan bangun yuk? Adek gue nangis terus - dy

Tbc.

Haelooooo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haelooooo...
Ada yang kangen?

Hehe aku kelamaan ya hiatusnya, maaf ya cuma sebulan kok😅
Kaget dan seneng banget baca komen di chap sebelumnya, makasih atas dukungannya ya aku bener-bener terharu😭💚💚

Intinya aku mau ucapin makasih yang sebesar-besarnya untuk kalian semua, terimakasih ya💚💚💚
Aku makin sayang sama kalian, makacii 💚💚

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang