Twenty Five

25.7K 2.7K 313
                                    

Author Pov

Hari sudah malam, setelah puas bermain dan memakan es krim, mereka sedang berada di tempat makan. Karena sedari tadi Haechan terus merengek ingin makan.

" Gimana udah kenyang? " tanya Hana melihat Haechan yang sudah menghabiskan banyak makanan.

" Iyalah, sekarang udah kenyang banget hehe " ucap Haechan sambil nyengir.

Hana tersenyum gemas melihat orang didepannya, kemudian ia melihat buku yang dibeli Haechan tadi.

" Banyak amat bukunya, punya lo semua kak? " tanya Hana, Haechan menggelengkan kepalanya.

" Enggak, ini yg dua punya Teh Yeri terus dua lagi punya gue " jawab Haechan.

" Oh kirain, terus lo beli buku apa? "

" Buku tentang kedokteran "

Hana langsung menatap Haechan, ia cukup terkejut jika Haechan ingin menjadi dokter.

" Apaan liatin gue? Kaget ya cowok kaya gue pengen jadi dokter " ucap Haechan sambil tersenyum kecil.

" Eh b-bukan gitu, c-cuma aneh aja. Emang lo pengen jadi dokter apa? "

Haechan terlihat berfikir, " hm dokter apa ya, dokter cinta gitu? "

Hana menatap Haechan kesal, ditanya serius malah bercanda. Membuat Haechan mencubit hidungnya,

" Kak Haechan sakittt " ucap Hana sambil melepaskan tangan Haechan dari hidungnya.

" Salah sendiri gemesin "

' Bikin baper mulu, pengen tabok tapi ganteng '  batin Hana

Haechan melihat jam ditangannya yang menunjukkan pukul 8 malam,

" Balik yuk udah malem, nanti abang lo nyariin lagi. Eh tapi kayanya dia seneng sih gak ada yang berisik dirumah kaya lo "

Mendengar ucapan Haechan membuat Hana mencubit tangan Haechan,

" Suka banget bikin gue kesel yaaa!! " ucap Hana kesal.

" Aaawww sakit goblok! "

" IH NGOMONGNYA YA! "

" Keceplosan maafin ih naa hueee udah dong sakit! "

Hana langsung melepaskan cubitannya dan menatap Haechan sinis, Haechan mengelus tangannya yang memerah.

" Tuh merah! Tanggung jawab lo, bawa gue ke rumah sakit cepet! " ujar Haechan sambil menunjukkan tangannya yang memerah.

Hana memutar bola matanya malas, sudah pusing dengan kakak kelasnya itu.

" Kak plis jangan lebay, tangan lo cuma gue cubit bukan gue lindes " ucap Hana malas.

" Ya udah lo peluk gue aja nanti ini sembuh "

" MAUNYA LO ITU MAH SUPRI! "

Hana langsung berdiri dan berlalu meninggalkan Haechan yang mengerucutkan bibirnya. Buru-buru Haechan langsung menyusul Hana yang sudah berjalan jauh meninggalkannya


" HANAA TUNGGUIN GUE DONG! "


Author Pov end
Haechan Pov

Sekarang gue baru aja sampe di rumah Hana, Hana langsung turun dari motor terus lepasin helm.

" Makasih ya kak, nih helmnya " ucap Hana sambil ngasihin helm ke gue.

Gue nganggukin kepala, " iya sama-sama, lo sendiri dirumah? " tanya gue.

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang