Pt. 2|Salvation

8.9K 416 1
                                    

Dua hari sudah Bella terkurung didalam sel bawah tanah tapi ia tidak sendiri karena ia berada di satu tempat yang sama dengan wanita yang menolongnya kemarin..

"Apa kau sudah baik baik saja Belle?" tanya wanita itu.

"Tentu saja,Angel--luka di tanganku sepertinya sudah mengering...tapi luka mu---?" ucap Bella menatap wanita didepannya itu-- ya,wanita itu adalah Angela..

"It's okay...aku sudah terbiasa dengan sikap kasar pria pria bodoh itu..." ucap Angel dengan santai seraya menatap luka di tangannya..

"Hmmm...Angel apa kau mengenal pria yang kemarin itu?" tanya Bella ragu.

"Tentu saja...dia itu iblis yang sangat aku benci--namanya Lucas Luciano...aku berada disini selama 6 tahun karena iblis itu.." ucap Angela tanpa gentar dengan tatapan tajam..

Ia jadi mengingat 2 tahun lalu saat ia mencoba kabur dan tertangkap---pria bernama Lucas itu mencambuknya beberapa kali dan menamparnya,Lucas adalah iblis dan mimpi buruk untuknya..

"Apa?!!!!6 tahun kau bilang? Ya Tuhan ,,dan kau masih bertahan disini hingga sekarang Angel?" Bella meraih tangan Angel dan menggenggamnya..

"Ceritanya rumit sekali..dan ya aku masih bertahan disini karena tidak ada yang bisa kulakukan,,aku sudah mencoba kabur tetapi kembali tertangkap dan berakhir dengan mereka mencambuk dan menamparku..." Angel tampak mengela nafas kemudian tersenyum menatap Bella..
"Aku juga bertahan karena aku memiliki alasan...lagipula aku senang bisa berteman baik denganmu Belle.." lanjutnya lagi.

"Noo...kita tidak akan bertahan lama disini..aku yakin kakakku dalam perjalanan menuju tempat ini,,akan kupastikam kita berdua terbebas dari sini dan aku akan membawamu untuk tinggal bersamaku Angel.." ucap Bella dengan senyuman.

Angelpun membalas senyuman Bella...ini pertama kalinya lagi ia mendapat teman baru,sebelumnya ia memiliki teman juga tepat disebelah sel nya --pria itu bernama Alex Maxwell,tetapi ia dipindahkan karena  Lucas menganggap kedekatan Angel dan Alex akan berakibat buruk suatu hari nanti... Hingga saat itu ia tidak lagi bertemu dengan Alex.

******

12.00 AM
Killian Mansion
Los Angeles,CA.

Disalah satu ruangan didalam mansion besar keluarga Killian,Rafael dan beberapa anak buahnya bersiap dengan senjata dan senapan didalam sebuah tas besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disalah satu ruangan didalam mansion besar keluarga Killian,Rafael dan beberapa anak buahnya bersiap dengan senjata dan senapan didalam sebuah tas besar... Matt tampak mengamati layar besar dengan angka angka koordinat.

Hari ini mereka bersiap mencari keberadaan Isabella Winter Killian yang diculik--Rafael tidak sendirian,ia akan bersama Matt dan keempat sahabatnya yakni Mattheo, Benjamin, Adam, dan Alexander yang dengan sukarela membantu Rafael serta beberapa anak buahnya..

Lalu terdengar suara pintu terbuka membuat semua orang yang tadi sedang sibuk dengan senjata terdiam dan beberapa diantaranya memberi hormat ketika menyadari pemimpin mereka memasuki ruangan.

"Kalian sudah menemukan keberadaan putriku?" ucap Charles dengan santai seraya berjalan ke arah layar monitor besar.

"Yes dad..we found her---mereka berada di Rutter Mansion.." jawab Rafael yang kini sudah berada disamping daddynya.

"Rutter Mansion??Bedebah Lucas ternyata...bunuh mereka untukku son--dad akan menjaga mansion dan mommy mu.." Charles menepuk pundak putranya dengan nada penuh percaya diri..

"Of course dad.. It's my pleasure---apa mommy sudah lebih baik dad?"

"Tentu saja,mom sudah lebih tenang sekarang...ia hanya berpesan jaga dirimu baik baik dan bawa kembali Bella pada kita.."

"Syukurlah dad...sampaikan pada mom----Rafe akan membawa Bella kembali..." ucap Rafael seraya memakai sarung tangan dan berjalan menuju tujuan mereka yakni Rutter Mansion...

******

03.45 PM
Rutter Mansion

Keadaan Rutter Mansion tampak sepi,hanya terlihat pengawal yang berjaga dibeberapa sudut mansion.
Beda halnya diluar mansion...Rafael dan pasukan sudah tiba dan sudah menyebar mengelilingi mansion besar itu tanpa diketahui..Rafael mahir dalam membuat taktik menyerah musuh sehingga ia memimpin penyerangan ini..mereka memantau dari kejauhan menunggu anak buahnya yang lain melakukan pekerjaan mereka yakni melumpuhkan beberapa penjaga.

Alexander tampak sibuk dengan laptopnya,,ia berperan sebagai hacker--kemampuan Alexander Jarvis tidak bisa diremehkan,ia mampu memasuki situs resmi pemerintah Amerika tanpa diketahui dan menyadap beberapa kamera pengawas di gedung putih di Washington hanya untuk bersenang senang. Kini Ia mencoba mengalihkan kamera pengawas didalam mansion itu..

Tak lama kemudian setelah mendapat aba aba dari Adam dan anak buahnya yang berhasil melumpuhlan para penjaga..Rafael dan sisa pasukannya memasuki mansion dengan santai lalu terjadilah baku tembak didalam dan luar mansion itu....

*****

"Kau dengar itu Angel??" ucap Bella tiba tiba bangkit dan berjalan menuju pintu sel penjara.

"Dengar apa Belle?" balas Angela mengikuti arahan Bella..

Sebuah senyuman muncul diwajah Bella seraya menoleh pada Angela..

"Mereka datang...akhirnya kita akan terbebas dari sini..." ucap Bella tiba tiba memeluk Angela dan dibalas pelukan oleh Angela..

Lalu tiba tiba terdengar suara tembakan dan orang berlari dari pintu utama menuju ruang bawah tanah...Hal itu membuat Angela dan Bella mundur kebelakang menjauhi pintu sel penjara.

Empat pria penjaga dengan wajah cemas menodongkan senjata kearah pintu utama,membuat Bella berlari mencoba melihat apakah benar kakaknya telah datang,sedangkan Angela memundurkan tubuhnya ke pojok ruangan sel seraya terduduk dengan memeluk kedua lututnya lalu menutup kedua telinganya--ia seakan teringat dengan kenangan 6 tahun lalu saat ia menyaksikan kedua orangtuanya tewas ...

Brakkk..
Dorrrr...

Suara pintu yang berhasil didobrak dan letusan senjata yang beriringan membuat beberapa tahanan mencari tempat aman agar tidak terkena peluru...dua penjaga tewas tertembak dan dua lagi dalam keadaan sekarat..

Terlihat 3 orang pria memasuki ruang an bawah tanah seraya mengamati kedua penjaga yang sekarat...

"Rafe !!!aku disini tolong aku cepatlah..." teriak Bella seraya melambaikan kedua tangannya dari celah jeruji sel itu dengan sedikit menangis haru akan kedatangan kakaknya itu.

"Maafkan aku Belle..maafkan aku karena terlalu lama menjemputmu..." ucap Rafael dengan nada cemas kemudian ia melihat pada salah satu penjaga yang tewas dan mengambil kunci yang berada dipinggangnya...

Ceklekk..

Pintu sel itu pun terbuka--Bella pun langsung memeluk kakaknya itu dan menangis...
"Rafe...bunuh saja kedua pria itu,kau tau apa yang telah mereka perbuat padaku---" Bella menggantung ucapannya lalu menatap kedua pria penjaga yang setengah sadar di lantai..
"Pria pria itu mau memperkosaku Rafe...bunuh mereka bunuh Rafe.." Bella tidak dapat menahan air matanya untuk jatuh..

Tatapan mata Rafael menajam saat mendengar penuturan adiknya,,ia meraih senjata dan menodongkan tepat dikepala salah satu pria penjaga itu.

"As you wish my Princess..." seringaian muncul diwajah Rafael..

Dorrr
Dorrr

Dua kali tembakan dilepaskan tepat dikening kedua pria penjaga itu yang kini benar benar tewas...Bella kembali memeluk Rafael erat,,lalu ia teringat akan seseorang--teman barunya...Angela....

>>>>>>Next part<<<<<<<<

MY ANGELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang