Pt. 60| In Disguise

4.3K 180 11
                                    

Jaga kesehatan kalian ya readers...

Happy Reading..

∆∆∆∆∆∆

'Madie!! Now it's your turn' bisik Ben pada Madie yang berada dilantai satu dengan menggunakan Earpiece.

'I got it . .' jawab Madie dikejauhan.

Wanita dengan gaun biru itu berjalan santai menuruni tangga seraya menyibakan gaun bawah miliknya,hingga memperlihatkan setengah paha kirinya---Madie meraih handgun yang ia simpan dibalik gaunnya itu,lalu diarahkan pada gerombolan pengacau pesta yang tengah berteriak pada semua tamu.

Madie mulai menembakan pelurunya tepat kearah pria-pria dengan topeng didepannya. Suara saling membalas tembakan menggema di penjuru ballroom,bahkan sang tuan rumah pesta ikut mengeluarkan pistol dari sofa yang didudukinya. Suasana berubah menjadi arena tembak. Para tamu berlarian keluar ballroom dan adapula yang bersembunyi untuk menghindari tembakan.

Disisi lain Rafael dan yang lainnya pun ikut keluar dari ballroom. Sesekali ia melirik pada Angela dikejauhan.
"Kita akan bertemu mereka lagi nanti Rafe . . " ucap Adam saat menyadari tatapan Rafael.

Para tamu yang panik saling berdesakan saat akan menuju pintu keluar. Angela yang melihat kesempatannya tiba pun mulai menjaga jarak dengan Leon dan Max,satu dua langkah ia menggeser tubuhnya menjauh dari Max yang tengah fokus pada pria bersenjata itu---beberapa tamu melewatinya dan membuatnya terdorong kedepan. Tak disangka lengannya ditarik pelan untuk terus berjalan oleh seorang pria. Angela menatap sosok pria didepannya lalu menoleh kebelakang saat Max sudah tak lagi terlihat dari jangkauannya.

"Keep moving Angel. ." Theo menoleh menampakan senyuman pada Angela.

"Theo!!" pekiknya senang.

Langkahnya terus mengikuti pria itu hingga akhirnya mereka berhasil keluar dari ruangan pesta dan berjalan menuju lift bersamaan dengan tamu yang lain.

"Oh shit!!" ucap Theo sendiri saat matanya menangkap sosok Max yang baru saja keluar dari pintu dan berlari kearah lift--sesaat sebelum pintu lift benar-benar tertutup.

'Theo,,Russell mengikutimu' sahut Madie melalui earpiece.

'I know Madie and now it's my turn. .' balasnya kemudian.

Tak lama kemudian lift yang mereka naiki berhenti di parking basement. Para tamu berhamburan menuju kendaraan mereka termasuk Theo dan Angela. Dengan langkah cepat keduanya berjalan menuju mobil yang tak jauh dari lift.

"Are you okay Angela?" tanya Theo seraya meraih kunci mobil disakunya.

"I'm good Theo,Thanks " ucapnya kemudian masuk kedalam mobil. Theo pun berjalan cepat memutari mobil,namun saat akan membuka pintu . . sebuah pukulan keras dilayangkan diwajahnya membuat ia terjatuh.

Angela yang terkejut sontak menoleh kebelakang dan hendak keluar dari mobil.

"Tetap disana Angel. . aku harus menghadapi si sialan Russell ini" ucap Theo menghalau Angela untuk membantunya. Angela pun tetap diposisinya walaupun ia sangat khawtir.

Max tersenyum miring menatap Theo dan Angela. Theo yang pun menendang perut Max saat pria itu kembali mendekatinya dan membalasnya dengan pukulan keras.

Keduanya saling balas pukulan dan tendangan. Hingga akhirnya tendangan keras taekwondo dari Theo berhasil membuat pria itu tidak sanggup lagi berdiri. Theo tersenyum menang menatap Max yang terkapar dibawah.

Suara deru mobil dan motor mendekat membuat Angela dan Theo menoleh.
"Angela!! We have to go" Rafael keluar dari mobil dengan wajah paniknya. Memeluk Angela lalu memakaikannya jas agar tidak kedinginan.

MY ANGELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang