[ OTW REVISI ]
••Perhatian!!! Mengandung kata-kata kasar & umpatan kasar ••
Pembaca harap bijak. Typo bertebaran
Happy Reading
Tidak ada ketakutan dimatanya--terkurung 6 tahun disebuah ruang bawah tanah yang lembap dan gelap bersama beberapa tahana...
"Sorry Angel.. Tapi ekspresimu sangat lucu tadi.." Xander masih tertawa,sedangkan Angela menekuk bibirnya cemberut.
"Apa yang kalian lakukan??" suara berat pria terdengar membuat keduanya menoleh bersamaan...
^^^^^^^^^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ohh hai Rafe.. Tentu saja kami sedang berenang,kalian cepat sekali kembalinya.." dengan nada santainya Xander mengarahkan Angela ke pinggir kolam. Sedangkan Rafael tetap dengan ekspresi datarnya berdiri menatap Angela dan Xander.
"Xander!!kau bilang sedang sibuk dengan laptopmu itu..kau menikungku rupanya.." teriak Theo kemudian mendekati Angela yang sedang terduduk dipinggir kolam.
"Shut you mouth Theo!!.. I can do everythings what I want,aku sudah membereskan urusanku beberapa jam yang lalu. Karena merasa bosan jadi aku mengajak Angela berenang,dia tidak mau jadi aku jahili saja dia." ucapnya lagi dengan santai.
"Angela..are you alright?" tanya Theo pada Angela.
"Aku--..." belum sempat meneruskan berbicara,ucapannya terpotong oleh Rafael.
"Kau tidak lihat dia masih hidup Theo,hentikan perhatian bodohmu itu...Angel!!,,kembali kekamarmu dan ganti pakaianmu itu.." perintahnya pada Angela,Angela pun langsung berdiri dan berlari pelan menuju kamar tanpa berkata apa-apa.
"Rafe.. Kau seperti kekasih yang sedang cemburu saja..." sahut Xander tiba-tiba seraya kembali berenang ketengah kolam,menghindari amukan Rafael.
"Say it again Xander?!!!kau sudah bosan hidup rupanya.." sebelah tangan Rafael sudah siap mengambil senjata namun ditahan oleh Ben.
"Calm down dude... Xander!!berhenti bercanda,cepat naik dan kita akan membicarakan sesuatu." teriak Ben pada Xander membuatnya menyelam dan berenang kesisi lain kolam.
Theo yang melihat itu pun meneguk salivanya. Itulah sisi lain Rafael,ia tidak akan main main ketika marah..untung saja ada Ben yang bisa menahannya. Mereka pun kembali masuk kedalam mansion kemudian berpindah ke ruang kerja Rafael.
••••••••
Somewhere else..
"Alex.. Bisa kau temani aku ke pemakaman lokal tidak jauh dari sini...aku ingin berkunjung sebentar." perintah seorang wanita pada pria yang berada dibelakang kemudi.
"Baik Nona.." balasnya seraya menatap bosnya itu lewat kaca spion.
Bella baru saja selesai melakukan pemotretan sebuah brand lokal siang ini, ia kini memiliki pengawal pribadi baru yang ditugaskan kakaknya. Sebelum menemui Angela,ia ingin berkunjung ke makam salah satu sahabatnya dulu.
