[ OTW REVISI ]
••Perhatian!!! Mengandung kata-kata kasar & umpatan kasar ••
Pembaca harap bijak. Typo bertebaran
Happy Reading
Tidak ada ketakutan dimatanya--terkurung 6 tahun disebuah ruang bawah tanah yang lembap dan gelap bersama beberapa tahana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari atas balkon ruang kerjanya,mata Leon menajam saat melihat dua mobil polisi masuk ke perkarangannya. Ia melipat lengan kemejanya hingga siku,lalu beranjak dari tempatnya.
"Yuri . . lakukan seperti apa yang kukatakan,,kita bertemu lagi 1 jam dari sekarang dan pastikan kau menyelesaikannya dengan baik dan jika perlu kau bisa membunuhnya,," titahnya seraya menepuk pelan bahu pria yang berdiri didepannya.
"Of course . . dengan senang hati" ucapnya singkat kemudian memakai jaket kulit hitam miliknya. Mengikuti arah Leon pergi.
Tak lama kemudian Max muncul seraya menyerahkan sebuah kotak kecil pada Leon.
"Semua sudah siap Leon . . dan polisi-polisi itu menunggumu dibawah." Leon pun meraih box kecil yang diberikan Max lalu ia tersenyum miring dan menepuk bahu pria didepannya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku membebas tugaskanmu Max. . biarkan Yuri yang menyelesaikan semuanya,kau sudah bekerja keras beberapa hari ini...." ucap Leon kemudian berjalan melewati Max,namun baru dua langkah ia berhenti.
"....uhmm Max,,apa cuaca di St. Petersburg cerah hari ini?" tanya Leon seraya menoleh padanya. Max sebenarnya terkejut dengan pertanyaan Leon barusan . . hanya saja ia pintar dalam menyembunyikan ekspresinya itu. Pria itu menatap datar Leon seolah tidak ada ketakutan.
"Entahlah,mungkin akan masuk musim dingin sir. . " jawabnya datar. Leon tersenyum miring,ia tidak berkata apa-apa lagi dan kemudian kembali melangkah diikuti Yuri. Saat Yuri berjalan melewatinya,pria itu hanya melirik dingin diri Maxlalu berjalan mengikuti Leon.
'Sial!!! Ada apa ini? Ada yang tidak beres . . ' bisiknya dalam hati. Kemudian berjalan mengikuti Leon.
Saat berada didepan pintunya,Leon tampak santai dan tenang saat bertemu kedua polisi itu. Mereka saling berjabat tangan. Lalu kedua polisi itu meminta Leon untuk dimintai keterangan sebagai saksi mengenai penyerangan di salah satu club malam mewah di Las Vegas. Mendengar hal tersebut Leon hanya terkekeh kecil lalu menoleh kepada Yuri dan Max.
