Tatapan mata Angela menajam menatap pria dengan mata hazel yang memeluk Bella...'tatapan mata pria itu sungguh mengerikan saat membunuh' bisik batinnya..
Bella melepas pelukannya dan berjalan menuju Angela---meraih kedua tangan Angela untuk bangkit dari duduknya..Rafael yang melihat tingkah adikknya itupun menaikan sebelah alisnya..
"Bella,kita harus segera pergi dari sini...aku harus mencari si tua berengsek itu..." ucap Rafael seraya mengelapkan senjatanya."Dia akan ikut bersama ku Rafe..." ucap Bella seraya menggenggam tangan Angela,membuat Angela menoleh menatap wanita disampingnya yang sekiranya seumuran dengannya.
"Tidak...tugasku hanya membawamu kembali Belle.."
"Kalau begitu aku tidak akan ikut denganmu--dia sudah membantuku saat aku dibawa kesini,dia sudah memukul salah satu pria yang akan memperkosaku Rafe..dia temanku sahabatku.." ucapnya tegas menatap Rafael.
"Ck! Baiklah kalau begitu terserah kau saja Princess.." dengan nada sedikit kesal Rafael mengiyakan permintaan adikknya.
"Sudah kubilangkan kita akan terbebas Angel..." ucapnya dengan senyuman lembut. Rafael hanya mengamati kedua wanita itu,terutama seorang wanita dengan penampilan yang tampak berantakan,bajunya yang lusuh dan rambut yang tidak beraturan...'siapa wanita itu?' ucap batinnya.
Tak lama Ben dan Theo masuk kedalam ruangan terburu buru..
" Rafe...keadaan sudah aman--semua penjaga sudah kita lumpuhkan dan kita sudah menahan 2 orang untuk bisa diintrogasi..." ucap Ben."Ahh ya...ada satu hal lagi Rafe---pria tua itu tidak berada dimansion ini,aku sudah mencari kesemua ruangan...sepertinya ia hanya menyisakan para pengawalnya sa----" ucapan Theo terhenti saat matanya menatap seorang wanita yang berada disamping Bella...
"Theo..apa yang kau lihat?" ucap Ben menyadarkan sahabarnya itu,Theo pun menoleh sebentar dan matanya tetap mengarah pada wanita itu...
"Kau kemari...antar mereka berdua kemobil dan langsung bawa mereka kembali ke mansion.." suruh Rafael pada salah satu pengawalnya yang berada tidak jauh dari sana..
Bella dan Angela pun pergi menuju mobil dijaga oleh 4 pengawal berbadan besar..
Ben dan Theo menatap Rafael bersamaan...seakan menanyakan akan sesuatu tentang siapa wanita itu,karena setelah mereka mengamati para tahanan Lucas rata rata adalah pria dan wanita itu sepertinya adalah satu satunya tahanan wanita disini.
"Apa??kenapa kalian menatapku seperti itu hahh??!!" tanya Rafael saat ia menyadari kedua sahabatnya sedang menatapnya.
"Siapa wanita itu Rafe?sepertinya dia satu satunya tahanan wanita disini..." rasa penasaran Theo kembali muncul dan menunggu jawaban Rafael..
"Entahlah..siapa wanita itu aku tidak peduli---Bella hanya bilang dia sudah menyelamatkannya dari pria yang ingin memperkosanya...that's it" ucap Rafael datar tanpa ekspresi apa apa.
"Oke kalau begitu..lalu bagaimana demgan sisa tahanan lainnya Rafe?" tanya Ben seraya menatap Rafael..
"Bebaskan mereka...tanyakan apa ada diantara mereka yang mau menjadi bagian dari kita...aku tunggu kalian di mansion.." ucapnya seraya berjalan keluar.
Theo dan Ben saling tatap bingung..tidak biasa Rafael menyuruh mereka untuk menanyakan para tahanan,biasa mereka langsung membunuh siapapun yang menjadi saksi matanya dan sisanya langsung dijadikan anggota...Theo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan menatap Ben..
"Ben,,kau tau--entah kenapa aku merasa mengenal wanita tadi,namun aku lupa...wajahnya sungguh tidak asing.." ucapnya
"Banyak wanita yang sudah kau tiduri..mungkin dia salah satunya--sudah lah cepat kita kerjakan sebelum para polisi datang..." perintah Ben membuat Theo mau tidak mau melepaskan pemikirannya tentang wanita yang ia temui tadi bersama Bella..
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANGELA
Romance[ OTW REVISI ] ••Perhatian!!! Mengandung kata-kata kasar & umpatan kasar •• Pembaca harap bijak. Typo bertebaran Happy Reading Tidak ada ketakutan dimatanya--terkurung 6 tahun disebuah ruang bawah tanah yang lembap dan gelap bersama beberapa tahana...