Pt. 44| Rafael's Favorite

5K 232 0
                                    

Just sharing...

Visual Valerie (Vale) aku ganti ya,,karena setelah dipikir-pikir Selena Gomez kurang cocok buat karakter Vale yang notabene punya basic balet. . dan aku juga belum dapet visual yang oke buat karakter Vale.

But overall visual yang lain oke sih kayaknya...
hehehe

Hope U enjoy it readers.

Thanks..

Happy reading

°°°°°°

Keheningan menjalar disepanjang perjalanan mereka. Rafael masih tampak fokus mengendarai mobilnya dan Angela yang sedang bersandar memandangi jalanan kota. Pikiran Angela seakan kembali mengulang saat betapa bahagianya ia saat Rafael menolongnya. Kesekian kalinya pria itu menolongnya. Dan entah dengan cara apa ia akan membalas semua hal baik yang telah dilakukan Rafael padanya.

Disisi lain Rafael beberapa kali melirik pada Angela. Sejak awal perjalanan mereka,wanita disampingnya sama sekali tidak banyak berbicara. Rafael seharusnya merasa senang dengan kepergian Angela,karena dengan begitu ia bisa leluasa menjelajahi kediaman keluarga Rawles untuk mencari petunjuk. Tapi disisi lain, Rafael sangat tidak menyukai siapapun yang menyentuh dan menyakiti wanita yang kini duduk disebelahnya itu,dan baginya ada hal lain yang mungkin bisa ia dapatkan dari Angela. Rafael kembali memfokuskan pandangannya kearah jalan.

"Beverly Hills...? . . " ucap Angela pelan saat matanya menatap papan jalan bertuliskan Beverly Hills. Ia pun menoleh pada Rafael.

"Untuk apa kau membawaku ke Beverly Hills,El?" lagi. Menegakkan tubuhnya seraya menatap lekat Rafael yang masih diam tak membalas.

"Aku lapar . . " singkatnya tanpa sedikit pun menoleh pada Angela.

"El !! Kalau kau lapar kenapa harus jauh-jauh ke Beverly Hills? Kita bisa--" ucapan Angela terpotong saat mobil berhenti dibahu jalan. Rafael menoleh. Menatapnya intens namun beberapa menit kemudian melembut.

"Kau masih cerewet seperti biasanya Angel  . . " ucap Rafael lembut dan tiba-tiba mendekatkan wajahnya sehingga tatapan keduanya beradu. Angela tak bergeming saat matanya menatap tatapan penuh pesona pria disampingnya itu,seakan terhipnotis.

"See!!. . baru seperti itu saja pipimu sudah memerah Angel . . " Rafael tertawa kecil menatap ekspresi Angela. Pipi wanita itu memang memerah disertai degub jantungnya yang tak karuan.

Tak lama kedua mata Angela berkedip,mendandakan ia tersadar karena ucapan Rafael. Sontak ia langsung memukul lengan kanan pria itu membuatnya kembali menjaga jarak. Rafael mengusap pelan lengannya tanpa merasa sakit sedikitpun dan hanya tertawa kecil.

"I'm not blushing,so stop teasing me El. . " balas Angela seraya memalingkan wajahnya. Beberapa saat kemudian suasana seakan mencair. Sesekali Rafael menggoda Angela dan menjahili wanita itu. Rafael mungkin sosok pria yang sulit untuk tersenyum pada seseorang. Tapi sepertinya saat ini tidak untuk wanita seperti Angela.

A moments later....

A moments later

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY ANGELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang