Maaf baru update,karena beberapa hari ini agak males buat nulis. . .
Dan maaf juga kalo ada yg typo karna gak sempet edit juga
Thanks for supportnya ya..Stay Safe
Happy reading..
•••••
Bayi mungil berambut hitam itu tampak tertidur pulas digendongan ibunya. Senyuman terpancar diwajah Angela menatap putra pertamanya itu.
"Angela,,boleh aku menggendongnya?" tanya Bella yang merasa gemas melihat keponakannya itu."Tentu saja,Belle. . " dengan perlahan ia memberikan bayinya pada Bella.
"Mom...look! Dia terlihat seperti Rafael sewaktu kecil bukan?aku pernah melihat fotonya" ucap Bella pada ibunya.
"Kau benar Belle. . Rafel benar-benar terlihat seperti daddynya" balas Samantha seraya tersenyum.
Tak lama kemudian Adam,Mike,Xander dan Theo masuk kedalam ruangan. Adam memeluk lembut Angela seraya memberikannya semangat. Mike tampak tersenyum tak jauh dari ranjang.
"Dimana Ben?" tanya Angela saat menyadari keberadaan pria itu."Ben sedang ada urusan sebentar... Ini kiriman dari Valerie,dia minta maaf karena tidak bisa datang menemuimu" ucap Adam seraya memberikan sekotak kado dan sebuket bunga lily putih. Angela menerimanya dengan senang hati.
"Terima kasih,sampaikan salamku pada Valerie. ." Angela menatap buket bunga dan kotak yang ternyata berisikan pakaian bayi yang lucu.
"Uhmm... Adam,aku yakin kau pasti tahu mengenai siapa Max sebenarnya kan??. . sebenarnya aku ingin menanyakan ini pada pamanku,tapi dia masih berada di Italy bersama Dad bukan?jadi mungkin aku akan mendapatkan jawabannya darimu..." lagi. Ia menatap ragu Adam.
"Tentu saja aku akan menceritakan semuanya padamu..aku sudah berjanji pada Max. . " Adam meraih kursi lalu duduk disamping ranjang menatap Angela,lalu menatap pada yang lainnya.
"Uhmm... Sebaiknya aku melihat Madie" Xander pamit meninggalkan ruangan diikuti Mike dan Joanna.
Bella yang mengerti situasinya langsung menatap ibunya dan perlahan menyerahkan bayi digendongannya pada Angela.
"Kurasa kalian membutuhkan waktu. .aku juga akan melihat keadaan Alex""Mom,akan menemanimu Belle. ." sahut Samantha.
Kini diruangan itu tersisa Adam,Angela dan Theo. . pria itu tampak enggan pergi dan ingin mendengar penjelasaan sebenarnya. Adam menatap Theo seolah menyuruh pria itu untuk keluar juga.
"What??aku ingin menemani Angela..lagipula aku tidak tahu mengenai Max itu..." sahut Theo saat mendapat tatapan dari Adam.
Pria itu menghembuskan nafasnya pelan lalu tersenyum. Hingga akhirnya ia memulai percakapannya mengenai sosok Maxime pada Angela. Ia juga sesekali menatap bayinya yang tampak tidak terganggu sama sekali dan tertidur pulas digendongannya.
Sementara itu...
Diatas ranjangnya pria itu tampak sedang memikirkan sesuatu,hingga perlahan ia mencoba menapakan kedua kakinya diatas lantai. Ia sudah cukup lama berada diatas ranjang rumah sakit,dan terlihat tak berdaya. . jika ia ingin kembali,maka ia harus melawan rasa sakit ditubuhnya dan yang perlu ia lakukan sekarang hanya cukup mencobanya...
"Shit!! Kau harus mencobanya Rafe!!come on!!" ucap Rafael pada dirinya sendiri.
Satu langkah,dua langkah dan tiga langkah ditapakinya. . tubuhnya terasa gemetar. Masih terasa sakit namun ia mencoba untuk menahannya. Tetapi dilangkah yang keempat,ia merasakan tubuh tidak seimbang dan hampir saja ia terjatuh kalau saja dua orang pria yang baru masuk itu tidak menahan tubuhnya. Rafael menoleh lalu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANGELA
Romance[ OTW REVISI ] ••Perhatian!!! Mengandung kata-kata kasar & umpatan kasar •• Pembaca harap bijak. Typo bertebaran Happy Reading Tidak ada ketakutan dimatanya--terkurung 6 tahun disebuah ruang bawah tanah yang lembap dan gelap bersama beberapa tahana...