Pt. 61|Connections...

4.1K 179 2
                                    

Happy reading..

∆∆∆∆∆∆

Moskow,Rusia.

6 years ago..

Musim dingin di kota Moskow tampak begitu ramai bahkan arena ice skating tampak dipadati oleh para pengunjung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim dingin di kota Moskow tampak begitu ramai bahkan arena ice skating tampak dipadati oleh para pengunjung. Beda halnya dengan pria yang tengah duduk disalah satu bangku yang tak jauh dari arena ice skating. Ia hanya mengamati setiap orang yang berada didepannya itu seraya mengisap rokok yang sedari tadi dipegangnya. Ia tampak sedang menunggu seseorang.

" Вы в отпуске?" (apa kau sedang berlibur?) seorang pria yang tiba-tiba duduk disampingnya. Max menoleh lalu menyandarkan tubuhnya.

"работа, которая меня здесь" (pekerjaan yang membawaku kesini) balasnya kemudian menginjak putung rokok miliknya ketanah.

Pria disamping Max tampak menghela nafasnya sejenak.
"Kau bekerja untuk siapa Maxime?para kartel narkoba?pemberontak pemerintah di Rusia?atau organisasi ilegal di Amerika?" Max tersenyum miring mendengar ucapan pria disampingnya itu.

"Sejak kapan kau peduli dengan siapa aku bekerja,huh?!! . . .urusi saja urusanmu sendiri dan keluarga kakakmu itu" Max bangkit dari duduknya lalu menoleh pada pria yang tertunduk disampingnya. Wajah pria itu tidak terlihat karena memakai topi hitam.

"Stella tewas tertembak dua hari yang lalu dirumahnya bersamaan dengan suaminya George . . . dan putrinya menghilang" pria itu mendongak menatap Max yang tengah terdiam. Sedangkan Max hanya menatap kearah arena ice skating. Kedua tangannya terkepal kuat.

"Apa kau mencurigaiku atas kematian Stella??. .you wrong,dude.. kau benar-benar sudah membuang waktuku disini,bung..." ucapnya lagi. Pria itu terkejut dengan jawaban dari Max,langsung bangkit dari duduknya. Menarik tubuh Max yang akan beranjak meninggalakan tempatnya.

Sebuah pukulan tak terduga mengenai pipi kiri Max,membuat tubuhnya jatuh terhuyung ke tanah. Sudut bibirnya mengeluarkan darah. Beberapa orang disekitar tampak terkejut,namun enggan melerai kedua pria itu.

Pria itu melepas topinya dan membuangnya sembarang lalu mencengkram kerah Max.

"Черт тебя Макс! Моя сестра так помогла тебе в тот день, что даже думала о тебе как о собственном брате" (sialan kau Max! Kakakku dulu sudah membantumu,dia bahkan sudah menganggapmu seperti saudaranya sendiri) sentak pria itu tepat didepan wajah Max. Sedangkan Max hanya memalingkan wajahnya dan tidak berkata.

"Dia bahkan masih sempat menulis surat untukmu,tiga hari sebelum kematiannya . . dan jika memang kau terlibat,aku benar-benar akan membunuhmu Max" ucapnya lagi. Kemudian pria itu melepas cengkraman dikerah Max lalu melemparkan selembar amplop biru diatas tubuhnya. Barulah Max menoleh dan menatap punggung pria yang dikenalnya itu.

MY ANGELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang