"Sir, Nyonya telah diculik... Dua pengawal yang menjaganya tertembak saat akan memasuki mobil.." ucap salah satu pria yang mengenakan jaket coklat itu.
Brakk..
Suara gebrakan meja membuat pria itu terdiam dan menunduk.
"Sialan!!bagaimana bisa??cari pelakunya..ambil alih cctv disana,akan ku bunuh kalau sampai ia menyakitinya.." ucap pria di meja kebesarannya dengan tangan terkepal dan tatapan penuh amarah.
"Baik sir..laksanakan" ucap anak buah itu,menunduk hormat kemudian berjalan keluar ruangan.
Suara decit pintu yang terbuka membuat tatapan pria itu melembut.. Seorang pria muda masuk keruangan dengan ekspresi menahan marah.
"Kau mendengarnya?" tanya pria itu kemudian.
"Bagaimana bisa?kau berjanji akan melindunginya...dan seharusnya kau yang menemaninya kesana...." bentak pria muda itu didepan pria yang tampak sepertinya dirinya,hanya saja berbeda usia.
"Maafkan aku... Kau benar seharusnya aku menemaninya...aku akan berjanji untuk menemukannya dan membunuh pelakunya.." ucap Pria itu dengan rasa bersalah.
"Tidak!!aku yang akan membunuhnya...kau jagalah princess disini,jangan sampai ia tahu--aku akan membawa beberapa anak buahmu dan bawahanku untuk mencarinya..." ucap pria itu menatap tajam pria didepannya seakan tidak ada ketakutan lagi.
"Apa kau yakin??kau masih belum berpengalaman tentang ini... Aku--" ucapan pria itu terpotong saat pria muda didepannya menaruh selembar foto ukuran besar dimeja..
"Aku tau dimana dia sekarang...kau bilang,aku penerusmu bukan?maka percayakan padaku untuk hal ini,aku memang membencimu tapi bagaimanapun juga aku tidak ingin kehilangan keluargaku lagi.. So stay here with princess and I'll be back with her.." jelasnya pria muda itu lalu berjalan menjauh dari meja,ia merapikan mantelnya dan berjalan keluar ruangan..
"Yes,I trust you El..." ucap pria itu sendiri sesaat setelah pria yang berbincang dengannya pergi.
Dengan langkah pasti pria itu memacukan kendaraannya dengan plat yang bertuliskan Kill,diikuti sekitar 10 mobil mini van hitam yang berisikan para bawahannya dan pengawalnya. Sesekali pria itu melihat pantulan dirinya dikaca spion dengan tatapan penuh amarah.
"Wait for me mom.." ucapnya sendiri seraya mempercepat laju kendaraannya.
••••••••••••
Rafael POV
Sekelibat ingatan itu muncul lagi setelah sekian lama aku tidak mengingatnya.. Ini karena wanita itu--ya wanita yang baru saja membuatku kehilangan makan siangku.. Masa lalu yang sudah lama tak ingin ku ingat lagi,kembali terbuka saat wanita bernama Angel itu memanggilku dengan panggilan yang tidak asing..
Angel menjatuhkan makanan siangku tadi dan membuat bajuku kotor dengan tumpahan lasagna yang dibuat Emma tadi... Tapi ada satu hal yang membuatku mengatakan wanita itu membuatku kembali mengingat kejadian 5 tahun yang lalu..
Angel memanggil ku dengan panggilan El.. Sepertinya dia spontan mengatakannya,aku bisa melihat dari sikapnya yang berubah gugup saat memanggilku El.. Hanya keluarga ku saja yang biasa memanggilku El terutama dia,wanita yang sangat ku cintai.Kau tahu,saat ia memanggil ku begitu aku sangat terkejut dan sepertinya aku tersenyum kecil saat mendengar seseorang memanggilku seperti itu lagi. Namun aku merubah kembali ekspresiku,aku yakin Angel akan bertanya dan kebingungan saat ia melihatku tersenyum tiba tiba.
Aku menyuruhnya membersihkan kemejaku dan dapur yang sempat kotor dan tentu saja memasak lagi makanan yang sudah ia jatuhkan. Emma hanya bekerja sampai jam 10 siang,selebihnya ia akan mengurus di salah satu mansion milik ayahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANGELA
Romance[ OTW REVISI ] ••Perhatian!!! Mengandung kata-kata kasar & umpatan kasar •• Pembaca harap bijak. Typo bertebaran Happy Reading Tidak ada ketakutan dimatanya--terkurung 6 tahun disebuah ruang bawah tanah yang lembap dan gelap bersama beberapa tahana...