[ OTW REVISI ]
••Perhatian!!! Mengandung kata-kata kasar & umpatan kasar ••
Pembaca harap bijak. Typo bertebaran
Happy Reading
Tidak ada ketakutan dimatanya--terkurung 6 tahun disebuah ruang bawah tanah yang lembap dan gelap bersama beberapa tahana...
Angela benar-benar merasa bahagia seharian ini. Mulai dari mengikuti festival,berfoto dan bercerita dengan Rafael sampai matahari terbenam. Mereka akhirnya memutuskan untuk kembali ke mansion. Sesekali Rafael melirik Angela dari kaca spion motornya. Wanita itu tampak terdiam menatap langit yang mulai sedikit gelap. Rafael melambatkan kendaraannya lalu membuka kaca helm miliknya.
"Ada apa El?" tanya Angela seraya membuka kaca helmnya.
"Cobalah retangkan kedua tanganmu dan berteriak sekuat tenaga. . rasakan bagaiman angin malam ini membawa pergi segala masalahmu." ucap Rafael.
"Ehmm.. Benarkah itu? . ." ucap Angela seraya meretangkan kedua tangannya. Rafael mengangguk dan mulai menstabilkan motornya dengan kecepatan rendah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....." Angela benar-benar berteriak sekuat tenaga,kedua matanya mencoba menahan tangis saat berteriak. Setelah selesai ia kembali memeluk Rafael.
"Bagaimana?" tanya Rafael.
"Ehmm . . rasanya sudah lebih baik sekarang. . thanks El" Angela kembali memeluk erat Rafael,dan pria itu kembali melajukan motornya lebih cepat.
'Aku yang seharusnya berterima kasih padamu Angela' ucap Rafael dalam hati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rafael memakirkan motornya di salah satu gas station terdekat. Ia harus mengisi bahan bakar dan membiarkan Angela membeli beberapa cemilan di toko makanan. Rafael memandangi sekitar gas station yang lumayan sepi itu seraya mengisi bensin ke tangki motornya. Ia merasa ada yang aneh. Ada sebuah mobil yang tak asing baginya, terparkir diluar area gas station.
Setelah selesai mengisi bensin. Rafael memarkirkan motornya seraya mengamati Angela dari luar toko. Wanita itu menoleh pada Rafael lalu tersenyum. Senyuman yang membuat hati Rafael luluh.
Rafael duduk diatas motornya seraya menunggu Angela keluar dari toko. Ia meraih ponselnya,namun matanya sedikit melirik pada salah satu mobil yang membuatnya sangat penasaran. Suara deting lonceng toko membuat Rafael menoleh.
"Ini untukmu . ." Angela menyodorkan sekaleng soda pada Rafael.
"Thanks. . " balasnya. Keduanya pun duduk santai diatas motor seraya kembali berbincang sedikit. Dari samping Rafael memandangi wajah Angela yang sangat damai dan tentu saja sangat cantik.
