Pt.23|More Than Just a Kiss

6K 253 3
                                    


04.45 PM
Rafael Mansion

Tak terasa hari sudah semakin sore. Setibanya Angela di mansion,ia tidak mendapati keberadaan pria itu dimansion. Angela pun memutuskan menyalakan musik balerina di salah satu dvd diruang tengah. Angela membeli kaset musik-musik balerina saat jalan-jalannya tadi siang. Impiannya sebagai seorang balerina tidak pernah hilang. Ia selalu yakin suatu hari nanti ia akan berada dipanggung besar,pentas balerina dimana banyak orang-orang yang akan menikmati tarian balerinanya.

Hanya dengan celana pendek denim sepaha dan kaus oblong putihnya,Angela memulai gerakan balerinanya. Sesekali ia memejamkan kedua matanya untuk menghayati musik dan tarian. Ia masih sangat mengingat semua gerakan balerina.
Setelah beberapa jam ia menari. Angela berhenti bersamaan dengan berakhirnya musik yang menemaninya menari tadi.

"Wow!!you're amazing Angel.. Kau menari dengan sangat hebat.." suara tepuk tangan dan suara berat seorang pria yang tiba-tiba membuat Angela menoleh kaget.

"Xander!! Bagaimana kau bisa masuk?kau selalu mengagetkanku" ucapnya pada Xander. Pria itu mempunyai akses masuk ke mansion Rafael karena memang kode yang dipasang didalam mansion,Xander yang membuatnya.

"Kau lucu sekali Angel..aku mempunyai akses sendiri kemansion ini,so kau jangan terlalu kaget begitu saat mendapatiku berada didalam rumah ini.." ucap Xander dengan santainya. Kemudian ia berjalan menuju sofa ruang tengah.

"Dasar kau ini!!" decaknya seraya berjalan menuju dapur.

"Kau mau jus jeruk?aku baru saja membuat jus jeruk segar..." lanjutnya lagi seraya menawarkannya pada pria yang tengah terduduk santai di sofa. Xander tersenyum saat ia melihat Angela menuangkan jus jeruk.

"Of course Angel,.. By the way,dimana sahabat menyebalkanku itu?" tanya Xander membuat Angela menoleh sebentar kemudian kembali menuangkan segelas jus jeruk.

"I don't know.. Kemarin malam ia mengatakan akan pergi ke LA untuk rapat penting,dan entahlah kapan pria menyebalkan itu akan kembali.." jawabnya Angela mengedikkan kedua bahunya kemudian menyeruput jus jeruk miliknya.

"I'll call him later.. So, Angel..bagaimana bisa kau menari balet sedangkan 6 tahun sudah kau terkurung didalam sel milik Lucas?" tanya Xander berbasa-basi. Sebenarnya ia ingin mengetahui lebih dalam siapa Angela.

"Hmm... Aku sudah mengenal balet sejak kecil,ibuku yang mengajariku--ibuku juga seorang penari balerina terkenal dari Ukraina,namun ia memilih berhenti saat bertemu dan jatuh cinta dengan ayahku..ia selalu mengajariku hingga aku berusia 14 tahun, impianku saat ini menjadi balerina yang tampil dipanggung besar membuat banyak orang menyukai tarianku. Sekalipun kedua orangtuaku sudah tidak ada, aku akan terus mewujudkan impianku itu..---," Angela sedikit tertunduk saat ia menceritakan kejadian lalu. Hal itu membuat Xander merasa tidak enak,karena ia mengupas masa lalu Angela.

"I'm sorry Angel, I didn't mean it...jangan dilanjutkan ceritamu,tapi kau sangat berbakat sekali menari balet.." Xander menepuk lembut pundak Angela. Tak lama Angela pun tersenyum pada Xander. Senyuman yang tampak bahagia.

Xander meraih ponselnya dan mengirimkan pesan pada sahabatnya itu. Tak lama Xander tersenyum seraya memasukan ponselnya kedalam saku dan menatap Angela.

"I'm sorry Angel, I have to go now but thanks for this orange juice..see you around.." pamitnya seraya mengacak puncak rambut Angela,membuat wanita itu sedikit cemberut namun kemudian tersenyum.

"You're welcome Xander... Have a nice day.." balasnya. Angela merasa seperti mempunyai seorang kakak saat bersama dengan Xander. Ia sungguh beruntung bertemu orang-orang baik.

MY ANGELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang