[ OTW REVISI ]
••Perhatian!!! Mengandung kata-kata kasar & umpatan kasar ••
Pembaca harap bijak. Typo bertebaran
Happy Reading
Tidak ada ketakutan dimatanya--terkurung 6 tahun disebuah ruang bawah tanah yang lembap dan gelap bersama beberapa tahana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rafael terus memacukan mobilnya dari Oakland menuju LA. Pria itu benar hampir lupa dengan keberadaan Angela di mansionnya. Bagaimana juga,wanita itu masih dalam pengawasannya. Tangannya menggenggam erat kemudi. Tak lama ponselnya berdering memunculkan unknown number dipanggilan tersebut. Dan ia pun langsung menggunakan mode speaker saat mengangkat panggilan itu.
Satu
Dua
Tiga
Empat
Empat detik tak ada satu pun suara terdengar dari sebrang panggilan. Membuat Rafael semakin curiga. Hingga tak lama kemudian suara pria terdengar.
"Hello Rafael. . " sapa pria tak dikenal itu.
"Who the hell are you?" jawab Rafael datar.
Pria itu tertawa hambar. "I am one of your rival,Rafe. . orang yang akan menghancurkanmu" ucap Pria itu dengan nada santai.
"Rival?seriously?apa maumu?" tanya Rafael to the point seraya tersenyum miring atas ucapan pria itu.
"Hmm.. Hal yang kumau saat ini sudah bersamaku,but I wanna play lil bit with you Rafe. . " balasnya. Tatapan Rafael menajam saat samar-samar telinga mendengar suara lain dari panggilan pria itu. Tak lama panggilan langsung terputus. Rafael langsung mempercepat laju mobilnya.
Jemarinya mengelus pelan dagunya seakan memikirkan suara samar-samar yang ia dengar. Seakan mengenalinya. Notifikasi pesan masuk muncul dilayar ponselnya,bertuliskan AaronX.
AaronX 'Hey ,Rafe . . I found something,call me if you want to know more ,'
Rafael hanya membaca,tidak membalas pesan tersebut. Karena saat ini prioritasnya adalah Angela.
••••
Saat mobil mulai melewati gerbang mansionnya. Dari kejauhan Rafael menaikan sebelah alisnya saat ia melihat mobil yang tampak asing terpakir didepan mansionnya. Ia bisa melihat Angela sudah berada didepan pintu masuk bersama . . . seorang pria yang dikenalnya. Keduanya menoleh saat deru mobil Rafael terparkir didepan mansion.
Rafael turun dari mobil,berjalan santai dengan ekspresi sulit diartikan. Tatapan fokus pada Angela. 'Dia memakai jaketku?' ucap batin Rafael.
"El!! kau sudah pulang?" tanya Angela sedikit terkejut atas kehadiran Rafael. Namun pria itu seakan acuh dengan Angela.
"Selamat siang Rafe, " sapa Leo seraya menawarkan tangannya untuk berjabatan.
Rafael mengangguk seraya membalas jabatan tangan Leo. "Kalian berdua pergi bersama?" tanya Rafael langsung pada Angela tanpa membalas sapaan Leo.
