Afterword

6K 232 255
                                    

Alhamdulillah,

Setelah melalui perjuangan yang berat dan melelahkan, akhirnya selesai juga cerita ini.

Nggak lah, lebay tu. Mana ada melelahkan, enjoy aja kok. Wkwkwkwk.

Tapi memang harus saya akui, ini cerita terlama yang saya tulis, mulai bulan Maret 2019 kelar Juli 2019, empat bulan.

Padahal cuma 130 part aja, harusnya itu cuma butuh waktu 2-3 bulan lah. Malu saya.

Mau gimana lagi ya kan? Kebetulan emang pas nulis cerita ini banyak kendala yang saya hadapi, mulai dari kantor diinvasi Alien selama 2 bulan, saya didiagnosa gejala batu ginjal, barengan dengan lebaran, dan banyak alasan lainnya. Jadi anggap aja empat bulan tu dah bagus lah. Wkwkwkwk.

Tapi,

Saat nulis cerita Munding ketiga ini adalah saat paling menyenangkan bagi saya sebagai seorang author, serius saya, nggak bohong ini.

Alasannya?

Baru kali ini saya ketemu readers yang baik dan perhatian banget saat nulis cerita ini. Rasa penat dan lelah saat meluangkan waktu untuk berimajinasi dan menulis pun terbayar dengan perhatian dan kepuasan kalian. *Mewekk..

Lebay ya? Wkwkwkwk.

Emang sedikit lebay sih. Tapi seriusan.

Dari awal, saya dah pernah singgung juga, niat saya menulis adalah meredakan kegilaan dan menyalurkan imajinasi yang terkadang tak terkontrol ke segala arah. Apalagi dengan berkurangnya beban kerja sejak berganti bidang kerja saat pulang kampung dua tahun lalu. Aktifitas otak yang minim banget justru membuat pikiran saya melayang kemana-mana dan membayangkan yang enggak-enggak. Wkwkwk.

Daripada lama-lama saya stress karena imajinasi yang terpendam, mending disalurkan ke sini. Itulah alasan saya pertama nulis di wattpad.

Karena alasan itu juga, sedari awal saya berusaha untuk anonim, karena saya tidak ingin identitas saya sebagai author wattpad mempengaruhi real life saya.

Dan tak terasa, sudah 8 bulan aja saya di wattpad. Cepet bener, ibarat kandungan, 1 bulan 10 hari lagi lahiran ni. Wkwkwkwk.

Tapi saya serius, melihat respon dan apresiasi kalian saat membaca tulisan saya, itu sudah membayar lunas semua jerih payah saya. Masih ada sisanya lagi. Wkwkwk.

Oiya. Saya mau mengucapkan special thanks, hatur nuhun, matur nuwun, tenkyu, arigato, atau apa aja lah namanya untuk trio kwek kwek yang baik banget sudah membuatkan Grup Chat untuk cerita Munding ini.

Karena authornya anonim, mereka gemes bikin grup chat sendiri, tentunya dah ngomong duluan ke saya sebelum bikin, jadi kalau ada readers yang pengen gabung, silakan kontak mereka. Wkwkwk.

Mohon maaf saya sendiri belum bisa gabung. Nanti kalau saya ikutan malah kalian nggak bisa ngata-ngatain saya ya kan? Malah jadinya pada jaim-jaiman ya kan? Wkwkwkwk.

Dah ah sekian aja afterwordnya. Pendek aja.

Salam,
MoMu98
Semarang, 25 July 2019.

=====

Daripada nanti banyak pertanyaan. Ini ada simple QnA.

=====

Q : Munding ada lanjutannya nggak?
A : Ada.
Q : Kapan?
A : Tanyakan pada rumput yang bergoyang.
Q : Saya nanya serius ni.
A : Emang saya jawabnya nggak serius? Tampol juga nanti kalau ngeyel.

=====

Q : Next project apaan?
A : Gaju.
Q : Saya nggak mudeng sama cerita si Gaju, yang lain dong.
A : Sini liat KTP, jangan-jangan situ masih bocah ya?

=====

Q : Sok gaya-gayaan mau anonim lu Thor.
A : Pertanyaan apa itu? Itu hujatan, bukan pertanyaan. *nglempar sempak..

=====

Q : Tempat, tanggal lahir?
A : Semarang, 29 Feb 1985. Puas?

=====

Q : KkdKG sama SS diunpub, lu tobat ya Thor? Nggak nulis cerita becek-becek lagi?
A : Who said that??? Yang becek-becek itu justru yang perlu disalurkan imajinasinya. *ketawa mesum..

======

Pertanyaan lain silakan tulis di komentar, asalkan nggak pinjem duit atau nanya yang iya-iya, insyaAllah saya jawab.

munding:MerahPutih (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang