2. Bertemu

29.6K 3.2K 392
                                    

Harap tekan tombol bintang sebelum atau sesudah membaca cerita ini. Dan jangan lupa tinggalkan komentar kalian.

Terima kasih telah menjadi bagian di dalam cerita ini. Borahae💜

🌻🌻🌻

Pagi ini, y/n sudah lengkap dengan balutan pakaiannya. Gadis itu, memoleskan bedak bayi ke wajahnya dengan merata. Sehabis itu, ia pun memakaikan lipbalm ke bibirnya supaya tidak terlihat pucat.

Setelah merasa rapi, y/n segera keluar dari kamarnya dan menutup kamar dengan rapat. Y/n tidak begitu suka bila seseorang memasuki kamarnya jika di dalam kamar tidak ada pemiliknya.

Di ruang keluarga, terlihat tujuh Abangnya dan juga Yeri yang sedang menonton televisi bersama. Bila melihat mereka yang sedang tertawa dengan bahagia, y/n hanya bisa tersenyum tipis. Senyum yang benar-benar tipis. Dan y/n, akan selalu mengucapkan hal di dalam hatinya.

'Kapan gue bisa ketawa bareng Abang kaya Yeri sekarang ini?'

Y/n benar-benar ingin mendapatkan perhatian lebih dari semua Abangnya. Bukan hanya Taehyung saja, y/n ingin semua. Y/n ingin seperti Yeri yang selalu dimanjakan oleh Abang, yang selalu diutamakan oleh Abang, dan selalu diperhatikan oleh Abang.

Tidak ada kah satu hal pun yang membuat y/n benar-benar merasakan kasih sayang dari tujuh Abangnya?

Apakah y/n dilahirkan untuk selalu kesepian? Jadi, tidak adakah Abang yang mampu membuat y/n bahagia, dan tidak adakah Abang yang mampu membuat y/n tertawa lepas?

Mah, kapan y/n bisa kaya Yeri? Kapan y/n dimanja sama semua Abang y/n? Batin y/n dengan mata yang menatap nanar ke arah semua Abangnya.

Karena tidak ingin berlama-lama, y/n segera pergi keluar rumah. Gadis itu memang tidak meminta izin kepada siapapun. Kalaupun y/n minta izin, apa ada Abang yang akan mengucapkan kata 'hati-hati' selain Taehyung?

Y/n berencana untuk bertemu teman-temannya. Lebih tepatnya, teman yang sudah ia anggap seperti keluarganya sendiri. Jika y/n butuh teman curhat, mereka selalu siap disaat apapun untuk menemani y/n. Jadi di sini, siapa yang pantas untuk disebut Abang? Abang kandung yang tidak peduli terhadap y/n, atau teman (yang sudah dianggap sebagai keluarga) yang sangat peduli terhadap y/n?

Teman y/n itu kebanyakan laki-laki. Untuk perempuan cuma satu, Lalisa Manoban. Dan bisa dikatakan, park y/n, mempunyai kekasih. Choi Beomgyu, itu lah nama lengkap dari kekasih y/n.

Y/n, sering kali bercerita tentang para Abangnya kepada Beomgyu. Dan dengan romantisnya, Beomgyu selalu memeluk y/n dan mengelus rambut panjang y/n disaat air mata menetes membasahi pipi y/n.

Saat sudah keluar rumah, y/n dapat melihat Beomgyu dengan motor kesayangannya yang sedang menunggu y/n di luar gerbang. Y/n segera menghampiri Beomgyu dengan senyum yang amat manis.

"Izin gak tadi?" tanya Beomgyu sambil memakaikan y/n helm. Y/n hanya menggeleng dengan kekehan kecilnya.

"Pengen deh, diucap hati-hati setiap pergi."

"Ada kan, udah sering malah."

Y/n menautkan alisnya bingung. "Siapa?" Beomgyu yang gemas dengan wajah y/n, langsung mencubit pipi y/n pelan.

"Bang Tae."

"Eh iya lupa. Biasa, udah keseringan gak dianggep jadinya begini." mereka berdua, tertawa kecil. Y/n memang tertawa, tapi dilubuk hatinya, terasa sesak saat mengucapkan itu. Mungkin, ucapan itu sudah sering y/n ucapkan. Tapi sesering apapun y/n mengucapkan kalimat itu, bagi y/n, kata itu benar-benar menyakiti perasaannya.

🌻🌻🌻

"Tadi malem pulang jam berapa?" tanya Yeonjun kepada y/n yang asik mengaduk-aduk minuman di depannya.

"Jam sebelas." Soobin mengelus rambut y/n lembut. "Dimarahin lagi?" tanya Soobin. Y/n hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Gak ada satupun Abang yang ngebela lu?" tanya Taehyun.

"Bang Tae. Cuma Bang Tae. Dan selalu Bang Tae." Beomgyu yang tidak tega dengan y/n, langsung membawa y/n ke dalam pelukannya. Beomgyu mengelus rambut kekasihnya dengan lembut.

"Jangan pernah nangisin orang yang gak pernah peduli sama lu." ucap Huening Kai yang sedang duduk di samping Soobin.

"Kalo lu ada diposisi gue, pasti lu ngerti rasanya gak dipeduliin sama Abang kandung lu sendiri Kai!!" Huening Kai hanya bisa terdiam mendengar ucapan y/n. Dan Huening Kai pun membenarkan apa yang y/n ucapkan.

"Papa pulang kapan?" Soobin menatap y/n dengan lekat. "Gak tau, gue gak pernah telepon ataupun chat Papa. Ngobrol pun cuma hal-hal penting aja."

"Lu tinggal sama gue aja deh yuk!" ucap Yeonjun. Y/n langsung menggeleng kuat, "Seberapapun mereka gak peduli sama gue, mereka tetep Abang gue. Orang yang paling gue sayang selain Mama."

Entah kenapa, setiap menyebut kata Mama, y/n jadi sedikit sensitif. Kata Mama adalah hal yang paling sensitif bagi y/n. Setiap malam, y/n selalu berpikir seperti 'kalau ada Mama, Abang bakal peduli sama gue kan ya?'

"Gue mau tanya, boleh?" tanya y/n kepada semuanya. Yeonjun, Beomgyu, Huening Kai, Taehyun, dan Soobin, langsung menganggukkan kepalanya.

"Rasanya kasih sayang dari seorang Ibu itu seperti apa?" setetes air mata, turun membasahi pipi y/n. Mereka semua, tidak ada yang bisa menjawab. Pertanyaan y/n saat ini, benar-benar sulit untuk mereka.

"Setiap pertanyaan kan selalu ada jawaban, kenapa kalian gak jawab?"

"Gue gak mau lu sedih dengan gue gambarin suatu hal yang lu pengenin dari dulu. Kalo emang lu mau kasih sayang dari seorang Ibu, anggap Ibu gue sebagai Ibu lu juga." ucap Taehyun. "Kasih sayang dari Ibu kandung itu jauh lebih beda, Taehyun. Dan gue, gak pernah ngerasain itu sama sekali. Jangankan sama Mama, sama Papa ataupun Abang, gue gak pernah ngerasain itu."

"Udah, jangan bahas ini lagi. Hapus air mata lu." ucap Soobin dengan nada tegasnya. Y/n langsung menuruti ucapan Soobin.

"Katanya, Lisa ada hubungan sama Abang lu y/n."

"Abang gue yang mana?"

"Bang Jek."

"Nanti gue tanya Lisa." (Semua cerita aku, Jungkook akan aku pasangin selalu sama Lisa. Sorry kalau ada yang gak terima ya^^)

"Mending sekarang kita makan. Gue teraktir lu semua!!" ucap Huening Kai. Dan mereka semua, langsung bersemangat. Terlebih y/n, saat di rumah, memang y/n selalu murung. Tapi jika di luar rumah, senyum manis y/n selalu terpajang indah diwajah cantiknya.

Tbc...

🌻🌻🌻

Aneh kan ini cerita?

Sampai ketemu lagi, guys. Terima kasih❤

Jakarta, 5 Agustus 2019

[1] Epiphany | BtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang