37. Seokjin dan Kenyataannya

18.8K 2.5K 730
                                    

Bentar mau ngomong sesuatu.

Yang suka komen "double up dong Kak. Atau nggak triple up." mon maap aja ya. Double up aja aku nggak sanggup, apalagi triple up ya Allah.

Bukannya aku nggak mau double up, cuma sekali update aja aku harus nulis sampe berjam-jam.

Kadang suka gimana gitu kalo baru up udah ada yang komen kaya gitu. Aku tau maksud kalian komen kaya gitu, supaya rasa penasaran kalian di chapter selanjutnya tuh tersampaikam. Terus juga karna kalian ngedukung cerita ini juga.

Aku terima kalian komen apapun, beneran deh. Tapi kaya, masalahnya tuh, setiap kali aku update, aku baru nulis saat itu. Cari referensi kesana kemari. Nonton youtube dulu biar pikiran fresh lagi. Intinya tuh ya gitu.

Ini gue kenapa si:(

Lagi perasa kayaknya.

Maap yak.

Ayaplu.

🌻🌻🌻

Kuiiiiisssss

Hadiah pemberian y/n untuk Yeri, apa?

A. Boneka

B. Syal

C. Baju

Jawaabbb

🌻🌻🌻

Jin berjalan ke lantai bawah melewati kamar y/n. Laki-laki ini dapat mendengar y/n yang sedang berbicara dengan Adiknya, Yeri. Telinganya ia dekatkan pada pintu. Ingin mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan.

"Kalo lo lagi kesepian atau lo lagi sedih, lo pakai syal ini ya?"

Jin sangat tahu jika itu suara Adiknya. Jin benar-benar mengeratkan telinganya pada pintu. Ingin mengetahui apa yang y/n ucapkan.

Tapi Jin tak kunjung mendengar balasan y/n atas ucapan Yeri. Jin kembali diam. Tapi baru saja ingin menjauhkan telinganya dari pintu, Jin kembali mendengar sesuatu.

"Kalo gue udah nggak ada nanti, dan lo tiba-tiba inget gue, pakai ya. Jiwa gue akan nemenin lo saat itu."

Jantung Jin berdetak sangat cepat seketika. Kakinya mendadak lemas. Ingin berucap sesuatu pun, rasanya susah.

Walaupun Jin tidak pernah peduli dengan Adiknya, tapi Jin sangat hafal, kalau suara itu adalah suara y/n. Jadi, kenapa y/n mengucapkan kata itu? Batin Jin dengan raut wajah yang sangat sulit dijelaskan.

Sudah haruskah ia meminta maaf dan menganggap y/n sebagai Adiknya?

Karena tidak ingin pusing mikirin hak itu, Jin kembali melanjutkan jalan ke bawah. Mengambil hadiah Yeri yang baru saja sampai.

"Apaan tuh?" tanya Namjoon. Jin langsung mengerutkan alisnya "kepo."

"Hadiah buat Yeri lah pasti." ucap Hoseok dengan wajah menggodanya. Jin langsung tertawa renyah saat itu juga.

[1] Epiphany | BtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang