[1] Epiphany | Bts

31. Isakan dan Sesak di Dada

Thank you yang udah ucapinnn. Alafyu gaisssssss❤

***

Kuiiissssssssss

Abang yang selalu ada dari y/n kecil sampai besar, siapa?

A. Jimin

B. Jungkook

C. Taehyung

Jawaaabbbbbbbb

🌻🌻🌻

Pesan apa yang ingin kalian sampaikan untuk orang yang berada di dalam foto?

🌻🌻🌻

"Kenapa Hoseok?" tanya Papa ketika mendengar ucapan Hoseok. Hoseok menggeleng dan langsung beranjak dari tempat duduknya menuju ke kamar. Mungkin, gengsinya masih tinggi, jadi belum berani untuk meminta maaf.

Melihat y/n yang tak kunjung berhenti menangis, Papa menyuruh Taehyung untuk membawa Adiknya ke kamar. Sekaligus untuk menenangkan y/n juga.

Jungkook yang awalnya ingin ikut juga ke kamar y/n, ditahan oleh Papa. Dan Papa bilang seperti "Biarin Taehyung aja. Dia udah paham, gimana bikin y/n tenang."

Jungkook hanya bisa mengangguk dan tidak membuat keadaan menjadi semakin buruk. Namjoon membawa Yeri ke kamarnya. Dan Jimin bersama Jungkook pun membantu Papa untuk ke kamar. Untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Taehyung membuka knop pintu kamar y/n. Y/n masih berada di dalam pelukan Taehyung dengan isakan yang masih terdengar kencang.

Hatinya benar-benar teriris mendengar ucapan Yoongi tadi. Dadanya terasa sesak saat mengingat setiap kata yang dilontarkan oleh Yoongi tadi.

"Udah, jangan nangis." Taehyung berusah menenangkan dengan mengelus punggung y/n. Bukannya berhenti menangis, justu isakan y/n terdengar memenuhi ruang kamarnya.

"Y/n.... Hati y/n sakit dengernya..." y/n melepaskan pelukannya dan sedikit menekan dadanya. Guna untuk meredakan sakit yang ia rasakan. Tapi mau sekeras apapun y/n menekannya, rasa sakit itu tidak akan pernah hilang.

"Yang Bang Yun bilang tadi itu bener... Nggak seharusnya y/n lahir." y/n berusaha untuk meredakan isakannya. Tapi entah kenapa, isakannya justru semakin terdengar. Taehyung hanya diam dan mengelus rambut y/n dengan lembut. Taehyung diam karena ia ingin jika y/n mengeluarkan semua hal yang mengganjal di hatinya.