Kuiiisssssss
Waktu nenangin pikirannya, y/n pergi ke rumah?
A. Lisa
B. Soobin
Jawabbb
🌻🌻🌻
Rindu.
*mengapa rindu hatiku, tiada tertahan.
(Untuk spam comment di chapter 47, di stop ya. Jangan ada yg bales atau spam komen lagi. Tolong:') kesian yang nggak dapet notip epiphany up huhuhu)Maap yak update lama.
Aku bener-bener fokus nulis naskah Epiphany huah😭
•••
Votenya dong plisssssssssss:')
🌻🌻🌻
Taehyung menolehkan kepalanya menatap Yeri. Tidak setuju dengan ucapan gadis itu. Ia yang disayang oleh Yoongi, mengapa y/n yang harus mengorbankan dirinya untuk kesembuhan orang yang membencinya dengan sangat?
"Kenapa nggak Yeri aja yang berkorban? Emang Yeri nggak sayang sama Bang Yun?" tatapan mata Taehyung terlihat tajam. Yeri hanya memandang ke arah depan.
"Nggak, maksud Yeri nggak gitu. Cuma nanya doang Bang." Yeri menghela napas pelan. Taehyung memandang ke arah depan dengan tajam. Hoseok yang duduk di samping Taehyung mencoba menenangkan adiknya itu.
"Semuanya nggak segampang itu Yer. Gue emang sayang Bang Yun. Bukannya dendam atau apa, tapi dia aja selama ini kaya gitu sama gue. Masa gue dengan sukarela ngorbanin diri buat orang yang bahkan nggak pernah nganggep gue sama sekali."
Yeri hanya diam. Menundukkan kepalanya. Rasa khawatir terus ia rasakan pada Yoongi. Takut laki-laki itu kenapa-napa.
"Intinya di antara kita nggak ada yang berkorban. Pasti ada orang yang udah meninggal mau jika dikorbankan untuk orang yang bahkan dia nggak kenal." ucap Jin.
Taehyung yang merasa kesal bangun dari duduknya dan pergi ke kamarnya. Terlalu malas melihat Yeri yang tidak ada perubahan sama sekali. Bukannya apa atau gimana, jika y/n mengorbankan diri, Taehyung hanya tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak memungkinkan di kemudian hari.
"Gue tau lo sayang banget sama Bang Yun. Misalnya emang Bang Yun nyembunyiin sesuatu dari lo, pasti karena dia nggak mau bikin lo khawatir."
Y/n mengelus bahu Yeri. Berusaha membuat kembarannya tenang walaupun rasa kesal padanya masih ada.
"Gimana nggak bikin khawatir. Dia yang kaya gitu aja sampe bikin gue kaya gini."
"Biasa aja Yer, kalo emang khawatir berdoa." ucap Jungkook. Yeri meminta maaf dan menganggukkan kepalanya.
"Yer, kan kamu sering tidur sama Bang Yun. Pas malem Yeri suka ngerasa aneh sama tingkahnya Bang Yun nggak?" tanya Jin. Yeri menganggukkan kepalanya. Tingkah laku Yoongi sering membuatnya khawatir.
"Iya, suka. Yeri sering liat Bang Yun bulak-balik ke kamar mandi. Terus juga Bang Yun sering sesek napas, dan kakinya juga rada bengkak gitu, sama Bang Yun akhir-akhir ini susah tidur." Yeri kembali menundukkan kepalanya. Rasa takut makin kian terasa. Jantungnya berdegup kencang saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Epiphany | Bts
Fanfiction[Part masih lengkap | Telah diterbitkan oleh Choko Publisher] -Tidak menerima plagiat dalam bentuk apapun!- Y/n dan Yeri, dua perempuan kembar yang mempunyai perbedaan sifat. Hidup Yeri yang penuh akan kebahagiaan, berbanding terbalik dengan hidup y...