Tadinya malem ini mau up chapter terakhir. Tapi blm selesai. Jadi publish ulang chapter ini aja:v
Maapin:*
🌻🌻🌻
Kuiissss
Hsjsnsnsndndj?
A. Jsjsndjddjd
B. Shjsnsdjdndj
C. Gila anjrit
Jawabbbbbbbbb
🌻🌻🌻
Yeri meletakkan ponselnya ke atas meja. Gadis cantik itu baru saja berselfie ria dan memasukkan salah satu hasil fotonya ke aplikasi Instagram. Matanya menjelajah melihat seluruh isi ruangan yang menjadi tempatnya berada sekarang. Senyumnya merekah kala manik matanya melihat ke arah Yoongi. Ia berjalan menghampiri Abangnya dan mengecup pipi Yoongi singkat.
Yoongi membulatkan matanya. Namun ia terkekeh pelan menatap Adiknya itu. Tangannya terulur mengelus rambut panjang Yeri.
"Yeri seneng deh, Abang udah baik-baik aja sekarang."
"Abang juga." ucap pemuda bermata sipit itu.
Yeri mendudukkan tubuhnya pada kursi samping ranjang tempat tidur Yoongi. Ia menatap mata Abangnya dengan dalam. Mata Yoongi, benar-benar memancarkan kebahagiaan yang amat dalam.
"Abang, nggak khawatir sama keadaan y/n?"
Yoongi mendongakkan kepalanya menatap Yeri. Ia menaikkan sebelah alisnya seakan-akan bertanya, kenapa Yeri ngomongin y/n sama Abang?
"Kemana emang dia? Kabur lagi? Cari perhatian lagi?"
Yeri menghela napasnya kasar. Merasa sedikit kesal dengan Abangnya ini.
"Y/n nggak ada kabar dari kemarin, Bang. Handphonenya nggak aktif. Tapi, Abang, Papa, termasuk Yeri, udah nanya ke Lisa dan yang lainnya. Mereka bilang, kalau y/n ada di rumahnya Lisa."
"Yaudah, berarti dia baik-baik aja di sana."
Yeri menundukkan kepalanya. Memainkan jari-jari lentiknya karena ia tidak tahu ingin membericarakan apa lagi pada Yoongi. Abangnya yang satu ini terlalu cuek. Apalagi dengan Adik bungsunya.
Yeri menghembuskan napasnya kasar. Perasaannya kurang enak sedari tadi. Pikirannya menjelajah kemana-mana. Ia, takut. Takut ada hal-hal aneh yang menimpa keluarganya.
Y/n sedang dalam keadaan baik-baik aja, kan?
Semoga y/n nggak apa-apa. Ucapnya dalam hati.
Tiba-tiba pintu rumah sakit berdecit. Ada seseorang yang masuk ke dalam. Yeri menolehkan kepalanya dan melihat Namjoon, Jimin, serta Jungkook.
"Abis dari mana, Bang?"
"Ke kantin. Laper soalnya. Yeri udah makan belum?" tanya Namjoon.
Yeri menggelengkan kepalanya. Namjoon menghampiri adiknya dan langsung menarik tangan itu lalu dibawanya keluar dari ruangan ini.
Jungkook dan Jimin mendudukkan dirinya di sofa. Mengambil ponselnya yang mereka taruh di kantung celana. Mulai menyalakan ponsel dan bermain-bermain dengan benda pipih itu.
"Jek, gue semalem chat y/n, tapi nggak aktif juga."
"Jangankan semalem. Dari dua hari yang lalu dia nggak aktif." ucap Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Epiphany | Bts
Fanfiction[Part masih lengkap | Telah diterbitkan oleh Choko Publisher] -Tidak menerima plagiat dalam bentuk apapun!- Y/n dan Yeri, dua perempuan kembar yang mempunyai perbedaan sifat. Hidup Yeri yang penuh akan kebahagiaan, berbanding terbalik dengan hidup y...