24. Enam Tahun yang Lalu

21.1K 2.4K 131
                                    

Harap vote sebelum atau sesudah membaca cerita ini. Jangan lupa untuk komentar.

Terima kasih telah menjadi bagian di dalam cerita ini. Borahae💜

🌻🌻🌻

Y/n menyodorkan satu kotak nasi ke hadapan Yeri. Yeri hanya diam sembari menatap ke arah y/n. Mungkin gadis itu tidak mengerti apa yang dimaksud oleh kembarannya ini. Y/n membuka kotak itu dan mulai menyendokkan nasi.

Nasi goreng itu ia arahkan ke mulut Yeri. "Aaa," ucapnya. Yeri langsung membuka mulutnya. Setelah itu, y/n memberikan kotak nasi goreng itu kepada Yeri. Y/n pun menyuruh Yeri untuk duduk di sofa. Karena y/n juga ingin duduk di samping Papa. Ingin mengenggenggam tangan Papa. Dan juga, ingin melihat wajah Papa dengan jarak dekat.

Papa sedang memejamkan mata sekarang. Mungkin karena pusing yang mendera kepalanya. Atau pusing mikirin Yeri dan keadaan malam itu yang membuat dirinya menjadi terbaring lemah tak berdaya seperti ini.

"Yer, tadi Papa udah makan?" tanya y/n dengan badan yang memutar menjadi ke arah Yeri. Yeri yang sedang makan hanya mengangguk saja.

"Disuapin sama lu kan?"

"Iya." jawabnya singkat. Yeri dan y/n itu punya kebiasaan sama. Sama-sama tidak suka diganggu saat sedang makan. Bagi mereka, makan itu harus dalam keadaan tenang. Agar makanan yang kita makan juga berguna untuk tubuh kita.

Tiba-tiba, Yeri terbatuk karena tersedak makanannya. Jungkook yang berada di samping Yeri otomatis langsung memberikan Adiknya air mineral. Setelah mendapatkannya, Yeri langsung meminumnya.

"Makasih Bang Jek." ucap Yeri. Jungkook hanya mengacak rambut Yeri saja. "Makannya pelan-pelan. Nggak ada yang mau ambil juga kok." Yeri senyum sekilas ke arah Jungkook.

"Nanti kalo Abang yang lain udah dateng, Yeri ikut pulang sama Abang." Yeri langsung menatap ke arah Papa dan menggelengkan kepalanya. Ia tidak ingin meninggalkan Papa barang sedetik saja. Ia ingin berada di samping Papa. Ia ingin di sini sampai Papa benar-benar pulih dan sembuh.

"Yeri mau jagain Papa di sini."

Jungkook menghela napas kasar. Ia bingung dengan sikap Yeri.

"Baju Yeri udah kotor kaya gitu. Yeri harus pulang. Nanti juga balik lagi ke sini." nada bicara Jungkook naik satu oktaf. Yeri menggeleng dengan cepat.

"Yeri mau jagain Papa di sini sampe Papa sembuh!"

"Kenapa sampe segitunya?"

"Karna Yeri bersalah sama Papa!!" Yeri memandang tajam ke arah Jungkook.

"Kalo salah cerita, bukannya diem aja!!" bentak Jungkook. Yeri langsung diam dan menundukkan kepalanya. Ia takut. Ia takut dengan bentakan itu. Entahlah kenapa ia takut. Jika mendengar bentakan, secara tiba-tiba ingatannya mengarah pada y/n sewaktu umur 10 tahun.

"Berisik! Nanti Papa bangun!" ucap y/n dengan mata mengarah pada Jungkook. Y/n langsung bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya ke tempat duduk Yeri.

[1] Epiphany | BtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang