47. Y/n pulang dan Yeri terapi

19.1K 2.5K 1K
                                    

Kuuiiisssss

Yang mengucapkan kata "lo tuh cuma manusia nggak penting yang diizinin hidup sama Tuhan." itu untuk y/n, siapa?

Ayo jawab. Nggak ada abc dulu yaw wkwkwk.

🌻🌻🌻

Oh iya, terima kasih untuk 500+ ribu pembaca, 73,6 ribu vote dan 23,1 ribu komen Epiphany❤

Nggak nyangka banget. Kali ini bener-bener diluar ekspektasi aku😭.

Mungkin bagi sebagian orang, itu semua belum seberapa. Tapi bagi aku, ini jauh dari kata seberapa. Ah, syg bgt lah pkknya sama kalian:)

🌻🌻🌻

Y/n melangkahkan kakinya ke luar rumah Lisa setelah berpamitan dengan kedua orang tuanya dan Lisa juga tentunya. Gadis cantik itu benar-benar berterima kasih dengan Lisa. Entah bagaimana jadinya jika Lisa tidak ada dalam kehidupan y/n.

Y/n dijemput oleh Hoseok. Pagi tadi, Hoseok tiba-tiba datang mengejutkan y/n dengan senyum manis yang dimilikinya. Y/n hanya bisa membalas senyumnya dan langsung bersiap-siap untuk pulang ke rumah.

"Tadinya Taehyung yang mau jemput. Eh dia baru inget ada kelas pagi." ucapnya saat sudah di dalam mobil.

Y/n menganggukkan kepalanya.

"Gimana kabar Papa, Bang?"

"Baik. Sebelum y/n pergi dari rumah."

Y/n kembali diam. Menundukkan kepalanya dan menatap kakinya di bawah sana. Memikirkan perkataan Hoseok. Secara tiba-tiba, dirinya merasa bersalah.

"Salah ya kalo pergi dari rumah?"

Hoseok menganggukkan kepalanya. "Semua hal nggak harus diselesaikan dengan kabur y/n."

"Kalo Bang Hoseok yang ada di posisi y/n, apa yang akan Bang Hoseok lakuin?"

Hoseok diam.

Tidak tahu ingin membalas apa atas pertanyaan y/n.

"Milih diam di tempat dan nggak ngelakuin apapun justru bikin pikiran makin kacau. Kalo y/n tetap tinggal di rumah, pikiran y/n akan nggak tentu. Bisa aja secara tiba-tiba tangan y/n bergerak dan gores nadi y/n begitu aja." ucap y/n. Wajahnya kembali ditundukkan. Bermain kecil dengan jari-jari lentiknya.

Tangan Hoseok bergerak untuk mengelus rambut y/n. Wajahnya sesekali menatap ke arah y/n dan berbalik menatap ke jalanan kembali.

"Bang Yun sakit."

Dengan wajah terkejutnya, y/n menatap Hoseok. Meminta penjelasan atas apa yang Hoseok bilang. Kenapa secara tiba-tiba Yoongi sakit seperti itu?

"Sakit apa?"

"Belum tau. Bang Yun nggak mau kalo disuruh ke Dokter." ucap Hoseok. Y/n hanya diam. Entahlah, ia masih merasa sakit saat kembali mengingat kejadian yang lalu-lalu.

"Nanti kalo udah sampe rumah y/n ke kamar Bang Yun aja. Liat keadaannya."

"Bang Hoseok lupa suatu hal ya?" tanya y/n. Hoseok menggelengkan kepalanya. Ia mengerti apa yang y/n ucapkan. Ia mengingat semuanya.

[1] Epiphany | BtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang